"Sayang…"
"Ara…"
"Amour…"
"Honey…"
"Baby…"
"Sweety…"
Ara yang masih tidur benar-benar terusik dengan panggilan Alex yang berbeda-beda itu.
Sejujurnya dia masih sangat mengantuk karena kemarin dia baru tidur pukul 12 malam karena mengerjakan tugas yang harus segera dikumpulkan. Dan sekarang masih terhitung 4 jam dia tidur, tapi Alex malah mengganggu tidurnya.
"Ah! Ara masih ngantuk, kak Alex!" kesalnya dengan mata masih terpejam
Dia membalikkan tubuhnya membelakangi Alex dengan selimut yang dia eratkan di tubuhnya.
Pagi ini sedang hujan, walaupun tidak terlalu deras, tapi bisa membuat Ara lebih nyaman bergelung di bawah selimutnya.
Alex cemberut melihat Ara yang mengacuhkannya, dia pun kembali berbaring dan memeluk Ara dari belakang.
Ara yang sedang malas melakukan apa-apa akhirnya hanya membiarkan Alex memeluknya.
"Sayang… jalan-jalan yuk!" ajak Alex sembari bernapas tepat di leher Ara, membuat gadis itu risih dan kesal dibuatnya
"Nggak tau lagi hujan apa?!" balas Ara kesal, masih dengan mata terpejam
Dia ingin kembali tidur, namun Alex seakan tidak membiarkannya melakukan hal itu. Suaminya itu terus saja mengganggunya, entah dengan mengajaknya berbicara, atau bahkan menciumi leher dan bahunya.
"Kak Alex! Ara tendang nih" ancam Ara yang sudah kelewat kesal
Dia sungguh ingin kembali tidur dengan nyenyak tanpa gangguan dari suaminya yang terkadang bisa manis tapi juga bisa sangat menjengkelkan itu.
"Tendang aja, kayak tega aja kamu sama aku"
Dugh...
Bruk...
"Rasain tuh, dikira Ara nggak tega apa?" ujar Ara sinis
Setelah selesai menendang dan membuat Alex jatuh dari ranjang, Ara kembali tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga bahu.
Sedangkan Alex yang telah terduduk di samping ranjang pun mendengus kesal. Istrinya itu ternyata bisa setega itu padanya.
*#*
"Kak Alex" panggil Ara riang
Dia baru pulang dari rumah temannya, sedangkan Alex sedari tadi duduk di sofa ruang tamu dengan iPad di tangannya.
"Kamu pulang sama siapa? Kan aku udah bilang kalau mau pulang telpon aku dulu" balas Alex
"Dianterin Chika" jawab Ara
Setelah itu dia menarik tangan Alex dan mengajaknya pergi ke kamar. Alex pun hanya menurut saja pada istrinya.
Setelah berada di dalam kamar, Ara pun melepaskan tangan Alex dari genggamannya.
Gadis itu duduk di lantai sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
Alex menunduk untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh sang istri. Untuk apa juga Ara menariknya kemari jika tidak ada apa-apa.
Pria itu mengerutkan keningnya saat melihat Ara mengeluarkan beberapa tumpuk koran.
"Kamu ngapain bawa koran sebanyak itu, sayang?" tanya Alex heran
Ara menolehkan kepalanya kepada Alex dan tersenyum lebar.
"Bantuin Ara dong, kak"
"Bantuin apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
Ficção Geral[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...