[50] Bikin

194K 12.1K 2.6K
                                    

Publish ulang aja deh, kasian kalian yang digantung

Versi yang lebih lengkap tetep ada di novelnya ya

Have a nice day guys

*#*

"Udah ah, nggak usah dibahas" kata Alex yang menarik Ara agar kembali duduk di pangkuannya

"Panggil aku 'sayang' lagi dong" pinta Alex

"Nggak mau" jawab Ara

"Kalau nggak mau, aku gigit kamu aaa…" Alex membuka mulutnya hendak melahap bibir istrinya, namun dengan cepat gadis itu menampar pipi Alex pelan

"Jahat banget sih" kesal Alex sambil mengerucutkan bibirnya

Cup...

Wah, sepertinya Ara yang ingin memulainya. Alex pun dengan sigap menekan tengkuk Ara dengan satu tangannya, sementara tangan yang lainnya dia gunakan untuk menghilangkan jarak antara tubuhnya dan tubuh Ara dengan cara menarik pinggang istrinya mendekat.

Setelah beberapa saat, mereka melepaskan ciumannya. Kemudian Ara bersandar di dada bidang Alex sambil memejamkan matanya dengan napas yang masih belum beraturan.

"Kamu nggak akan pergi lagi kan?" tanya Alex sambil memeluk Ara dengan erat

"Enggak, Ara bakal sama kak Alex terus mulai sekarang"

Alex tersenyum mendengar jawaban dari istrinya, dia mencium kepala Ara dan masih mencium wangi yang sama seperti dulu. Istrinya memang tidak berubah sama sekali.

"Kamu udah bener-bener maafin aku? Udah ngelupain--"

"Udah, makanya jangan diingetin terus" sela Ara dengan kesal

"Maaf" ucap Alex pelan

"Jangan diungkit-ungkit lagi" kata Ara yang diangguki oleh Alex

"Mau pulang ke rumah sekarang?" tawar Alex

"Rumah siapa?" tanya Ara

Alex mengerutkan keningnya, "Ya rumah Ayah-Bunda lah, ke rumah siapa lagi emang?"

"Kak Alex nggak peka ih! Ara kan pengen punya rumah sendiri sama kak Alex" ujar Ara kesal

"Oh… matre ya sekarang?" goda Alex sambil mencolek dagu gadis itu

Namun Ara malah berbalik menggodanya dengan menarik kerah kemejanya dan mendekatkan wajahnya.

"Emangnya kak Alex nggak mau berduaan sama Ara? Cuma kita berdua di rumah setiap hari?" katanya sambil menggigit bibir bawahnya menggoda

"Kenapa aku bisa lupa kalau kamu pergi 4 tahun ke Amerika, udah pasti banyak perubahan kan?" balas Alex sambil merapatkan tubuhnya dengan Ara

"Ide bagus sih kalau kita tinggal berdua aja, nanti biar kalau kamu teriak nggak ada yang denger" lanjutnya

"Kenapa Ara harus teriak?" tanya Ara bingung

"Kan aku masukin" Alex menaik-turunkan alisnya menggoda

Plak...

"Mesum!" jerit Ara setelah menampar pipi Alex cukup keras

"Suka banget sih nampar aku sekarang. Sakit nih, cium cepetan, biar sakitnya hilang" suruh Alex

"Modus" cibir Ara

Setelah itu mereka terdiam untuk beberapa saat dengan posisi saling memeluk di atas kursi kebesaran Alex. Saling merasakan kehangatan dan kenyamanan yang selama 4 tahun ini tidak mereka rasakan.

"Besok kita pindah ke rumah aku, aku udah nyiapin rumah dari kita nikah dulu, cuma belum pernah aku tempati aja" kata Alex

"Kenapa besok?"

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang