"Yes!" sorak Ara saat berhasil membunuh cacing yang tadi merebut mangsanya
"Udah mainnya? Cepet tidur!" titah Alex
"Bentar lagi, kak. Belum kalah ini"
"Ara…"
"Sebentar…lagi, janji deh cuma sebentar"
"Yaudah cepetan" kata Alex mengalah
Dia masih tetap berada di posisinya tadi, bersidekap sambil menatap Ara yang asik sendiri dengan game nya.
Setelah beberapa saat akhirnya Ara selesai dengan permainan cacingnya. Sekarang dia merasa mengantuk.
"Hoam…" Ara menguap sambil merenggangkan tangannya
"Ah!"
"Kak Alex kenapa?" tanya Ara panik
Alex melirik Ara tajam, karena gadis itulah dia reflek bersuara seperti itu.
"Kalau mau ngeregangin badan liat-liat sekitar dulu" ujarnya kesal
Karena tadi saat Ara merenggangkan tangannya, tanpa sengaja tangan gadis itu malah mengenai miliknya.
"Udah nggak usah nanya apa-apa lagi, ayo tidur! Kamu kan nggak terbiasa tidur malem, nanti malah sakit" lanjutnya sebelum Ara bertanya-tanya
Ara akhirnya mengangguk pasrah dan mengikuti Alex tidur di atas ranjang.
"Eh?" Ara terkejut saat merasakan tangan Alex melingkari perutnya dari belakang
"Gini aja ya?" izin Alex
Ara hanya mengangguk lalu mulai memejamkan matanya diikuti Alex.
*#*
"Ck! Apaan sih Lo?!" sentak Alex saat mantan kekasihnya memegangi tangannya
"Kamu udah nggak sayang sama aku lagi?" tanyanya sok sedih
"Nggak sama sekali. Siapa suruh Lo selingkuh?" balas Alex acuh
"Tapi aku masih sayang sama kamu, Lex. Please kasih aku kesempatan sekali lagi"
"Nggak. Pergi Lo dari kantor gue!" usir Alex
"Lex…"
"Gue bilang pergi!" bentak Alex
"Aku bakal dapetin kamu lagi apapun caranya, Lex" ujar wanita itu berjalan keluar dari ruangan Alex
"Cewek gila" umpat Alex
"Ngapain tadi si nenek lampir?" tanya Devan yang baru saja memasuki ruangan Alex
"Tau tuh, nggak jelas banget" jawab Alex cuek
"Lo beneran udah move on dari tuh cewek?" tanya Devan lagi
"Ya udah lah, nggak guna mikirin dia lagi. Gue aja bingung kenapa dulu pernah sayang sama dia, akhirnya gue tau juga kalau dia busuk"
"Lo sih, dulu gue bilangin nggak percaya"
"Ck! Udahlah, nggak usah dibahas lagi. Males gue" ujar Alex
"Ada meeting?" tanya Alex
"Oh iya, ada. Setengah jam lagi kita meeting di cafe galaksi" jawab Devan
"Tumben, biasanya kan di resto"
"Klien nya seumuran sama kita, masih berjiwa anak muda gitu, terus itu cafe punyanya dia juga, jadi dia minta kita meetingnya di sana"
"Oh… yaudah Lo siapin aja semuanya"
*#*
"Dimana?" tanya Alex pada Devan ketika mereka baru saja memasuki cafe tempat mereka akan meeting dengan salah satu klien nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...