Seperti kata Vino kemarin, hari ini mereka berenam pergi menuju ke air terjun yang jaraknya tidak terlalu jauh dari villa. Dan menurut penuturan Vino, dia pernah datang ke air terjun itu sekali dan di sana sangat sepi, seolah tidak ada yang mengetahui tempat itu.
"Masih jauh ya?" tanya Alex
"Udah deket, bentar lagi sampai" jawab Vino yang memimpin di barisan depan bersama dengan Chika, tentunya gadis itu dia paksa agar berjalan bersamanya
Di barisan kedua ada Aryo dan Yasmeen, lalu di barisan paling belakang ditempati oleh Alex dan Ara. Alex memang sengaja memilih barisan paling belakang, agar dia bisa bermesraan dengan gadis itu tanpa ada yang melihat.
"Kamu nggak capek?" tanya Alex pada Ara
"Enggak, Ara udah biasa" jawabnya
Alex hendak memetik sebuah bunga di perjalanan untuk diberikan kepada Ara, namun gadis itu malah memukul tangannya.
"Nggak boleh metik sembarangan, itu namanya merusak alam" ujarnya
"Cuma satu doang, sayang" bujuk Alex
"Tetep aja nggak boleh. Ara lebih suka kalau kak Alex ngejaga bunga itu daripada metik buat dikasih ke Ara. Itu lebih sweet"
Alex tersenyum melihat betapa cintanya gadis itu dengan alam. Dia memeluk Ara lalu mencium dahinya.
*#*
Setelah berjalan beberapa menit lagi akhirnya mereka sampai di air terjun yang dimaksud oleh Vino.
Mereka semua merasa takjub dengan tempat itu. Tempatnya masih sangat asri, pasti belum banyak orang yang pernah datang kemari. Air terjunnya juga tidak terlalu besar dan deras, justru alirannya kecil namun cukup banyak.
"Ayo nyebur woy!" ajak Vino sembari melepas kaos lengan pendek yang dipakainya
Alex dan Aryo pun mengikutinya, mereka sama-sama melepaskan kaos pendek yang dipakainya dan menyisakan celana selutut untuk masuk ke dalam air.
"Ayo, sayang! Airnya seger" ajak Alex pada Ara
"Nanti aja deh, kak. Ara mau liat-liat dulu"
Alex mengangguk lalu berenang menyusuri sungai yang tidak terlalu dalam bersama Vino dan Aryo.
"Jangan jauh-jauh, sayang" teriak Alex menyembulkan kepalanya dari air
"Iya" balas Ara berteriak
"Ih tempatnya bagus banget" celetuk Yasmeen
"Ayo kita foto-foto" ajak Chika
"Ayo ayo ayo" balas Ara girang
"Di situ bagus tuh, keliatan hijau banget, ada bunga-bunganya juga" tunjuk Chika pada sebuah tempat
"Gantian ya, nanti kalau udah selesai, kita selfie bertiga" kata Ara
"Oke"
Setelah itu mereka bertiga mengambil banyak foto pemandangan yang ada di sekitar air terjun.
Setelah merasa puas, mereka berjalan kembali ke arah air terjun. Dalam perjalanan, Ara tersenyum geli melihat Alex yang seolah sedang bersemedi di bawah air terjun, gadis itu pun memotretnya.
"Ayo masuk ke air!" ajak Vino yang sedang duduk di atas sebuah batu
Ketiga gadis itu mengangguk lalu masuk ke dalam air. Mereka bertiga sama-sama mengenakan hotpants setengah paha dan kaos lengan pendek.
Mengetahui jika istrinya sudah masuk ke dalam air, Alex berjalan ke arahnya karena Ara ada di bagian sungai yang dangkal.
"Berenang ke sana yuk!" ajak Alex pada Ara
"Ara nggak bisa berenang" jawab Ara cemberut
"Really?" tanya Alex terkejut
Ara mengangguk. Alex tersenyum lalu menyuruh Ara menaiki punggungnya.
"Aku bakal ajak kamu liat-liat sungai yang lebih dalam"
Setelah selesai melihat-lihat, Alex mengajak Ara untuk duduk di sebuah batu di bawah air terjun.
Alex terkekeh melihat Ara yang menutup matanya karena air yang turun dari atas mengenai matanya.
Alex meletakkan tangannya di depan dahi Ara agar air yang jatuh mengenai matanya tidak terlalu banyak.
"Kamu seneng kita ke sini?" tanya Alex pada Ara
"Seneng banget" jawab Ara
Alex tersenyum melihat istrinya bahagia, "Lain kali kita ke sini lagi"
"Kalau bisa ke tempat lain aja, kak" balas Ara
"Kenapa? Kamu nggak suka tempat ini?"
"Ara suka, tapi kalau kita bisa ke tempat lain yang sama bagusnya, kenapa enggak? Ara lebih suka ke tempat lain yang belum pernah Ara kunjungin"
Alex menganggukkan kepalanya lalu memeluk Ara di bawah guyuran air terjun.
Semakin lama dia semakin banyak mengetahui tentang istrinya, dan dia senang karena Ara mau terbuka padanya.
Tanpa mereka sadari ada yang memotret kebersamaan mereka sedari tadi.
"Ngapain lo?" tanya Vino pada Aryo
Aryo menunjukkan foto yang berhasil ia abadikan melalui bidikan kamera.
"Bagus tuh" ucap Vino
"Mereka emang best couple banget" sahut Aryo lalu kembali memotret Alex dan Ara saat pasangan suami-istri itu sedang tertawa bahagia
*#*
Setelah puas bermain air dan berfoto ria, enam anak manusia itu berjalan kembali ke vila dengan pakaian basah. Mereka memang tidak membawa baju ganti karena merasa itu merepotkan. Pasti baju mereka akan kering dengan sendirinya dalam perjalanan kembali ke villa, dan setelah itu baru mereka akan membersihkan diri di kamar mandi.
Setelah selesai dengan mandinya, Ara berjalan ke dapur karena ingin mengambil minum. Namun di sana dia malah bertemu dengan Alex yang sedang mengambil minum di kulkas.
"Mau ambil minum?" tanya Alex
"Iya" jawab Ara lalu berjalan ke arah kulkas
Alex menyingkir agar Ara lebih leluasa mengambil minuman yang diinginkannya.
"Uhuk…"
"Sayang, kamu nggak pa-pa?" tanya Alex cemas
Ara memukul tangan Alex yang melingkar di perutnya, "Kalau mau meluk itu jangan ngagetin, Ara lagi minum tau?!" ujarnya kesal
"Maaf" kata Alex lalu mencium pipi Ara dari arah belakang
Ara melepaskan pelukan Alex lalu meletakkan gelas yang tadi digunakannya ke atas meja.
Baru saja berbalik, Ara merasakan Alex mendorong tubuhnya hingga membentur dinding dapur.
Pria itu langsung mencium gadisnya sambil menekan tengkuknya.
"Anjir! Kalau mau mesra-mesraan di kamar aja. Mata calon pacar gue ternoda nanti" pekik Aryo sambil menutup mata Yasmeen yang ada di sampingnya, sepertinya gadis itu belum sempat melihat apapun
Alex menggeram kesal lalu melepaskan tautannya dan menarik Ara pergi dari sana.
*#*
"Ih… Ara mau balik ke kamar Yasmeen sama Chika" kesal Ara saat Alex terus saja memeluknya di atas ranjang
"Nggak boleh, pokoknya kamu harus sama aku terus" ujar Alex tidak ingin dibantah
Ara merengut kesal lalu menjambak rambut Alex.
"Aduh, kamu kenapa ngejambak rambut aku sih, sayang?" tanya Alex tidak terima
"Abisnya kak Alex ngeselin" jawab Ara kesal
"Engh… pengap tau?!" ujar Ara yang semakin kesal karena Alex mendekapnya dengan begitu erat
Alex terkekeh lalu menciumi wajah gadis itu untuk meluapkan rasa gemasnya.
Ara yang sedang kesal pun menjauhkan wajah Alex lalu mengambil handphonenya dan bermain game cacing yang disukainya.
*#*#*#*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...