[18] Tawaran

184K 15.1K 1.3K
                                    

"Gue punya tawaran kerja sama buat elo" ujar Angel tiba-tiba

Daniel mendongak dengan tatapan bertanya, kenapa Angel tiba-tiba berkata seperti itu.

"Ayo kita hancurin pernikahan mereka, setelah itu gue bakal dapetin Alex, dan elo dapetin Ara"

"Lo gila, kak!" teriak Daniel murka

"Jangan munafik, gue tau Lo suka sama temen Lo itu"

"Tapi gue tulus cinta sama Ara, gue cuma pengen liat dia bahagia walaupun nggak sama gue!" ujar Daniel menggebu-gebu

"Bullshit, nggak ada orang yang bahagia liat orang yang dia cinta sama orang lain"

Daniel membenarkan ucapan Angel dalam hati, tapi dia juga tidak ingin egois, percuma saja jika Ara bersamanya tetapi tidak mencintainya, cukup menjadi sahabatnya saja dia sudah bahagia karena bisa selalu bersama Ara meski tanpa bisa memilikinya.

"Gue berusaha buat ikhlas, kak" lirih Daniel

"Oke kalau Lo nggak nerima tawaran gue, tapi gue bakal tetep ngehancurin hubungan mereka!" tegas Angel

"Kak--"

"Stop, Daniel! Kalau Lo nggak mau kerja sama, seenggaknya jangan cegah gue buat ngelakuin itu"

Setelah itu Angel kembali ke kamarnya, dia tidak akan menemui Alex saat ini, lebih baik dirinya memikirkan rencana untuk memisahkan Alex dan istrinya.

*#*

"Ara" panggil Alex sambil berjalan menuruni tangga

"Kebiasaan banget nggak bisa jauh dari Ara, sebentar-sebentar manggil" sahut Sinta

"Alex masih ngambek sama bunda ya" ujar Alex dengan wajah kesal

Dia berjalan meninggalkan Sinta menuju ke taman belakang rumahnya.

Di sana dia melihat Ara yang sedang duduk membelakanginya. Alex pun berjalan mengendap-endap lalu menutup mata Ara.

"Pasti kak Alex" tebak Ara

"Kok tau sih?" tanya Alex sambil melepaskan tangannya yang menutup mata Ara

"Tau dong. Ara gitu loh" kata Ara sombong

Alex beralih untuk duduk di samping Ara, namun matanya melotot saat melihat Pushy berada di pangkuan istrinya.

"Argh! Nyebelin banget sih itu kucing" ujar Alex dalam hati

Alex hendak mengambil Pushy dan mengusirnya agar dia bisa berduaan dengan Ara, namun tangan Ara langsung memukul tangannya saat hendak menyentuh Pushy.

"Kok dipukul sih?" tanya Alex cemberut

"Nanti Pushy nya kesakitan"

"Dia nggak tau aja kalau hati gue lebih sakit" batin Alex tersenyum miris

Diduakan dengan pria lain itu menyakitkan, tapi setidaknya kita tidak terlalu malu mengakuinya. Tapi jika diduakan dengan kucing? Mengakuinya saja malu, tapi sama-sama menyakitkan sih.

"Nggak elit woy! Masa' gue yang ganteng ini diduain sama kucing"

"Ara… kamu udah nggak sayang sama aku ya?" tanya Alex dengan wajah dibuat sesedih mungkin

Ara menatap wajah Alex lalu mengalungkan salah satu lengannya di leher Alex dan mendekatkan wajahnya.

Cup...

Alex merasa terkejut namun membalasnya. Tanpa Ara sadari, Alex menyingkirkan Pushy dari pangkuannya dan memindahkan Ara ke pangkuannya sendiri.

"Mulai jago ciuman ya sekarang, udah mulai berani cium duluan lagi" goda Alex setelah melepaskan ciumannya

My Innocent Girl [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang