"Uh… kenyang" gumam Ara saat dia baru saja duduk di sofa ruang tamu
Dia dan Alex baru saja kembali dari luar setelah mencari makan dan beberapa jajanan.
Alex mendudukkan dirinya di samping Ara, lalu menepuk perutnya yang sedikit membuncit karena kekenyangan itu dengan pelan.
"Gendut" ejeknya
"Ish…" Ara memukul tangan Alex yang masih ada di perutnya
"Kak Alex juga tau?!" kesalnya sambil menunjuk perut Alex yang tertutup kaos hitam
"Mana ada? Perut aku tuh kotak-kotak, perut kamu yang gendut"
"Ah! Kak Alex ih…" Ara benar-benar kesal karena Alex menyebutkan gemuk
Sebenarnya tidak masalah baginya jika ada yang menyebutnya gemuk, tapi jika Alex yang mengatakannya, Ara justru khawatir jika Alex tidak akan lagi menyukainya jika itu terjadi.
"Kak Alex nggak suka kalau Ara gendut?" tanya Ara cemberut
Alex merasa serba salah sekarang, padahal tadi dia hanya berniat menggoda gadisnya, tapi ternyata malah dianggap terlalu serius oleh Ara.
"Kamu ngomong apa sih? Aku kan udah pernah bilang kalau aku tetep sayang sama kamu gimanapun keadaannya, mau kamu segede ga--" Alex menghentikan ucapannya saat mengingat kejadian tempo hari
"Segede apa?"
"Nggak, lupain aja. Intinya aku bakal selalu sayang dan cinta sama kamu, selamanya" kata Alex
"Kamu percaya sama aku kan?" tanya Alex sambil menatap Ara
"Ara percaya" jawab Ara sambil mengangguk
"Tapi perut Ara gimana?" tanya Ara kemudian
"Hah? Apanya yang gimana?" bingung Alex
"Perut Ara kan gendut, nggak bisa dikecilin lagi?"
Alex tertawa pelan, ada-ada saja istrinya itu. Jika ingin mengecilkan perut tentu saja dia harus berolahraga, apalagi.
"Nanti dibikin BAB pasti juga kecil lagi perutnya"
"Emang bisa gitu?"
"Ya bisa aja kan?"
"Jadi belum pasti nih?"
Alex menggedikkan bahunya tak tahu, "Besok kita jogging di sekitar Villa, sambil liat matahari terbit, sekalian ngecilin perut kamu"
"Tuh kan! Kak Alex nggak suka kalau perut Ara gendut" Ara mengerucutkan bibirnya kesal
"Salah lagi" batin Alex sambil menghela napas
"Aku nggak mempermasalahkan perut kamu gendut, sayang. Tadi kan kamu sendiri yang bilang pengen ngecilin perut kamu itu, makanya aku mau bantu, itu aja" terang Alex
"Lagian ya, nanti kalau kamu hamil anak kita, perut kamu juga bakalan besar, aku justru malah seneng kalau itu terjadi" lanjutnya
Blush...
Pipi Ara memerah saat Alex membicarakan tentang dirinya yang nantinya akan mengandung anak pria itu.
Cup...
Alex mencium pipi Ara yang memerah dengan gemas. Dia juga memeluk Ara dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahu istrinya.
"Nanti abis kamu lulus kita bikin dedek bayi" ucap Alex sambil mengelus perut Ara
"Hah? Emang selama ini kita belum pernah bikin ya, kak?" tanya Ara terkejut
Rasanya Alex ingin membungkam bibir manis itu, memangnya kapan mereka pernah membuatnya? Grepe-grepe saja belum pernah. Eh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl [Tamat]
General Fiction[CERITA INI HANYA ADA DI WATTPAD (DI AKUN INI), SELAIN ITU PASTI PLAGIAT] seperti apa jadinya jika seorang CEO mesum menikah dengan seorang gadis SMA yang sangat polos? karena itulah yang sedang dialami oleh Alex Dirgantara, seorang CEO muda berumur...