"1!" Hitung pembawa acara dan diikuti oleh semua orang.
"2"
"3"
CUP!
Juna yang mengawali ciuman pertama ke bibirnya Amira. Amira hanya diam dan memejamkan matanya dan tidak membalas ciumannya Juna. Juna hanya menempelkan bibirnya ke bibirnya Amira. Tanpa ada ciuman yang panas. Jika Juna memberikan ciuman yang panas ke Amira. Fiks! Dia akan mati di tangan Amira.
Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Para gadis-gadis yang hadir di sana teriak histeris. Mereka merasa baper apa yang mereka lihat saat ini.
15 detik kemudian, tepuk tangan dari para tamu undangan tidak lagi terdengar. Juna pun mengakhiri ciuman itu dan langsung mengalihkan pandangannya dari Amira. Amira pun juga melakukan hal yang sama.
"Gue merasa nonton drakor di kisah nyata anjirrr!"
"Mata gue ternodai hiks hiks,"
"Omg! Kalau gue jadi ceweknya, fiks! Gue pingsan di tempat!"
Seperti itulah yang diucapkan oleh para gadis-gadis yang menyaksikan first kiss nya Juna dan Amira.
🥀🥀🥀
Setelah selesai acara pernikahannya, Amira dan Juna berada di kamar. Mereka membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Karena tenaga mereka benar-benar dikuras.
Amira mengenakan piyama dengan celana pendek. Dia rabahan di sofa dan memainkan handphonenya. Disisi lain, Juna sedang mandi di kamar mandi. Setelah mandi, dia makan malam karena perutnya terasa lapar.
Amira mencium aroma makanan yang sedang dimakan oleh Juna. Akhirnya dia mendekati Juna dan duduk dihadapannya.
"Buat saya mana pak?" Tanya Amira kepada Juna.
"Di sana ambil sendiri!" Jawab Juna dengan menunjuk bungkusan plastik bewarna hitam. Amira pun langsung mengambil makanan tersebut dan memakannya di depan Juna.
Juna sekilas melirik Amira yang sedang makan. Dia tak menyangka jika istrinya adalah mahasiswanya sendiri. Tapi dia bersikap profesional dengan kerjaannya sebagai dosen.
"Pak saya mau nanya!" Ucap Amira ketika selesai makan.
"Iya?"
"Kenapa bapak tadi mencium saya?"
"Gak apa-apa, mau lagi?"
"Gak-gak, gak mau!" Ucap Amira.
"Padahal tadi belum yang ciuman panas, kalau tadi saya mencium kamu yang benar-benar panas, mungkin kamu akan menikmatinya!" Ucap Juna dengan seenak jidatnya.
Amira pun langsung berdiri dan rebahan di ranjang. Dia mengambil handphonenya dan memainkannya. Juna menghampiri Amira dan duduk disebelah Amira.
"Bapak ngapain disini?" Tanya Amira ketika dia melihat Juna duduk disebelahnya.
"Mau make love sama kamu!"
"Dasar dosen mesum!" Cibir Amira.
"Emang salah? Kan kita sah!" Ucap Juna.
"Tap–tapi saya belum siap pak!" Ucap Amira dengan menundukkan kepalanya.
"It's okay, saya menunggu kamu sampai kamu siap!" Ucap Juna dengan mengelus puncak kepalanya Amira.
Drrrtt drrrrtt
Handphone milik Amira bergetar. Dia mengambil handphonenya dan melihat notifikasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Jun...