Keesokan harinya, Amira seharian penuh berada dikamar. Dia hanya keluar untuk makan dan minum. Selebihnya dia lakukan dikamar. Karena mood dia saat ini sedang tidak baik.
Malam harinya, Amira merasa gelisah dengan semua ini. Pastinya masalah pernikahannya. Dulu sebelum dia menikah kekeh tidak mau menikah dan pada akhirnya dia menikah juga dengan dosennya sendiri. Sekarang entah mengapa perasaannya sedikit tidak rela apabila Juna dekat orang lain.
Amira terus merenung dengan memegang cincin pernikahannya yang tersemat di jari manisnya. Perasaan apa yang terus menghantui pikirannya. Dan kenapa di setiap masalah selalu ada Juna yang selalu mendampinginya dan mendukungnya.
"Amira," panggil Juna. Amira tersadar dari lamunannya.
"Ada teman kamu yang ingin bertemu dibawah!" Ucap Juna. Amira pun menganggukkan kepalanya lalu pergi untuk menemui temannya tersebut.
Amira mempersilahkan masuk temannya siapa lagi kalau bukan Vina. Dia datang untuk menemui Amira hanya sekedar ingin tau bagaimana kabar dia.
"Bagaimana kabar lo Ra?" Tanya Vina.
"Entahlah Vin, jika lo tanya bagaimana kabar gue pastinya gue jawabnya baik-baik saja!" Jawab Amira.
"Terus bagaimana perasaan lo dengan pak Juna?"
"Gue juga bingung Vin, disisi lain ada orang yang selalu ada buat gue dan disisi lain gue juga gak ingin pernikahan gue secepat ini!"
"Gue kasih saran ke lo Ra, ya itupun jika lo mau gue kasih saran sih! Jangan telat mengatakan cinta, jika lo telat maka lo sendiri yang akan menyesal!" Saran Vina. Sedangkan Amira hanya diam dan bingung dengan perasaannya sendiri saat ini.
"Gue tau Ra, bagaimana perasaan lo saat ini! Ditambah lagi dengan adanya berita yang menyebar kemarin tentang pernikahan lo! Dan gue pribadi gak mempermasalahkan pernikahan lo yang lo sembunyikan Ra, karena lo pasti ada alasan untuk menyembunyikan dan ada alasan untuk menunjukkan!" Imbuhnya.
Amira menganggukkan kepalanya paham apa yang dikatakan oleh Vina.
"Satu lagi Ra," ucap Vina.
"Apa?" Tanyanya.
"Lo harus hati-hati sama bu Clara, karena dia yang sudah menyebarkan status pernikahan lo Ra!"
"Bagaimana mungkin? Apa hubungannya dengan pernikahan gue dengan dia?"
"Iya gue juga gak tau sih Ra, mungkin ada masa lalu diantara kalian yang bersangkutan dengan bu Clara!" Ucap Vina. Amira hanya diam dan memikirkan apa hubungannya bu Clara dengan pernikahannya.
🥀🥀🥀
Setelah pulangnya Vina dari rumahnya, Amira berjalan ke kamarnya dengan tatapan kosong. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Vina mengenai bu Clara.
Sesampainya dikamar, Amira duduk di ranjangnya dengan memainkan handphonenya. Dia sengaja mencari tahu mengenai bu Clara yang dimaksudkan oleh Vina. Amira melihat profil instagram milik bu Clara. Dia menemukan sebuah foto dengan caption SMA Rajawali.
"SMA Rajawali?" Gumam Amira dengan menyipitkan matanya.
"Sekolah yang sama dengan mas Juna, lalu apa hubungannya dengan mereka?" imbuhnya.
"Amira? Makan sekarang, saya sudah masakin kamu!" Ucap Juna dari balik pintu kamar.
"Gak ah, males!" Ucap Amira. Disisi lain, Amira juga merasakan lapar diperutnya. Ditambah lagi bau yang dimasak Juna membuat dia merasa lapar.
Amira pun turun ke bawah untuk melihat Juna sedang memasak apa. Dan ternyata dia sedang membakar ayam dan juga ada nasi hangat. Perpaduan yang sangat enak. Ayam bakar ditambah nasi hangat. Klop deh!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]
Roman pour Adolescents[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Jun...