16 TERSERAH DEH

6.8K 279 1
                                    

"Kamu jangan mudah percaya dengan dia!"

Amira menyipitkan matanya, dia bingung apa yang dikatakan oleh Juna. Siapa yang dimaksudkan? Padahal selama ini dia tidak pernah menemui siapa-siapa diluar.

"Siapa yang mas maksudkan? Dia siapa?" Tanya Amira. Juna menghela napasnya dengan berat.

"Oh tidak, maksud saya jangan mudah percaya sama orang!" Jelasnya. Amira pun hanya ber-oh ria dan pergi meninggalkan Juna. Sedangkan Juna memukul tembok dengan cukup keras. Karena dia tidak mau masa lalunya kembali lagi, apalagi si Clara yang sudah bebas dan menjadi dosen di kampus yang sama dengan Juna. Iya, Clara adalah orang yang telah membunuh Gladys pada waktu SMA dulu. Dia membunuh Gladys karena terobsesinya dengan Juna dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Juna. Sekarang ini, Juna sedang berusaha untuk melupakan masa lalunya. Dan tidak disangkanya, salah satu orang di masa lalunya muncul dihadapannya. Dia hanya takut jika dia akan menghancurkan pernikahannya dengan Amira.

🥀🥀🥀

Keesokan harinya, Amira bersiap diri untuk pergi ke kampus. Dia di meja belajar sedang mengecek barang-barang yang akan dibawanya ke kampus. Dirasa sudah cukup barang-barang yang akan dibawa, Amira pun turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi bunda," ucap Amira kepada bundanya.

"Pagi juga, dimana suami kamu?" Tanya bunda Reta.

"Gak tau, dari pagi belum lihat dia!" Jawab Amira dengan makan nasi beserta lauknya.

"Gimana sih, punya suami gak diurus?"

"Siapa suruh gak izin ke Amira, kalau izin Amira tau dimana dia berada!"

"Sudah, habiskan makanan kamu!"

Amira pun diam dan memilih untuk makan sarapannya dibandingkan debat dengan bundanya. Apalagi yang didebatkan suaminya yang entah kemana.

Setelah selesai sarapan, Amira berpamitan kepada bundanya untuk pergi ke kampus. Dan ayahnya Amira sedang pergi ke luar kota karena ada urusan bisnis dengan klien.

Amira terkejut ketika dia menatap dada bidang yang ternyata itu adalah suaminya. Entah darimana suaminya bisa datang dan pergi seenaknya.

"Mau pergi kemana?" Tanya Juna.

"Ke kampus," jawab Amira dengan singkat.

"Tunggu sebentar, berangkat dengan saya!" Ucap Juna lalu berpamitan dengan bunda Reta.

Juna berjalan keluar dengan membawa koper yang akan dibawanya pulang ke rumahnya. Karena ini tidak baik untuk pasangan yang sudah menikah tapi masih menumpang dengan orang tua.

"Eh, mau dibawa kemana itu koper-kopernya?" Tanya Amira. Juna menghentikan langkahnya dan menghadap ke arah Amira.

"Nanti pulang, gak baik lama-lama tinggal di rumah orang tua!" Jelasnya.

"Tap-"

"Tidak ada tapi-tapian!" Ucap Juna dengan memasukkan koper-koper ke bagasi mobilnya.

🥀🥀🥀

Sesampainya di kampus, Amira jalan kaki dari ujung jalan kampus sampai ke kelasnya. Memang Amira sengaja untuk turun dijalan dibandingkan naik mobil bersama dengan dosen tak tahu diri itu. Dan dia juga tidak mau jika teman-teman se kampusnya tahu kalau dia sudah menikah dengan dosen Juna Rakabuming.

Sesampainya di kelas, Amira menyeka keringat yang bercucuran di dahinya. Jarak antara ujung jalan dengan kampus cukup jauh, apalagi dia tidak pernah berjalan sejauh ini.

MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang