Keesokan harinya, Amira tidak masuk ke kampus. Dia memilih untuk absen hari ini. Karena dia tidak mau bertemu dengan dosen yang tak tau diri itu.
Amira bangun pukul 8 pagi. Dia meraih handphonenya yang berada di sampingnya. Dia membuka aplikasi WhatsApp lalu melihat story satu per satu. Pada saat story milik Indri terpampang nyata, dia terbelalak melihatnya. Pasalnya Indri memasang foto nilai kuis dari dosen pengampu Juna Rakabuming. Amira berdecak sebal. Kenapa setiap hari ada jam matkul dia. Dan alhasil, hari ini dia tidak mengikuti kuis tersebut.
TB (Trio Bobrok)
Amira
Tadi kuisnya pak dosen tak tau diri?
Indri
Iya
Lo dari mana aja anjirr?
Gue gak bisa absenin lo tadi
Kan lo tau sendiri, pak Juna kalau absen satu per satu
Pak Juna menggantikan pak Niko yang berhalangan tadiAmira
Santai aja, gue gak apa-apa kok
Indri
Bar-bar banget lo ya😂Amira
Se bar-barnya gue, gue masih punya urat malu tau
Indri
Oh iya gue ada pesan dari pak Juna untuk lo
Katanya lo gak bisa ikutan kuis susulan:))
Makasih*Read*
NIH DOSEN ADA SALAH APA SIH SAMA GUE?
SETIAP HARI ADA AJA MASALAH!Amira mendengus kesal. Kenapa dia hari ini tidak masuk kampus saja. Manalagi nilainya sedang dipertaruhkan oleh dosennya itu.
Dengan malas, Amira langsung bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri, dia menggunakan kaos selutut serta hotpants yang tak keliatan. Jadi jika dipandang dia hanya memakai kaos oversize.
Amira berdiri di balkon kamarnya, dari atas dia menyipitkan matanya ketika dia melihat sebuah mobil mewah masuk ke pekarangan rumahnya. Dia sebenarnya kepo itu mobil siapa, tapi dia terlalu gengsi untuk turun dan melihat siapa tamunya.
Matahari mulai terik, Amira pun masuk ke kamarnya lalu menyalakan lagu dengan volume tinggi. Dia berjoget-joget di atas ranjang serta berteriak-teriak tidak jelas.
Bundanya Amira terus menggedor-gedor pintu kamarnya Amira, tapi tidak ada sahutan dari pemilik kamarnya. Tanpa basa-basi pun bunda Reta langsung membuka pintunya dan memergoki anaknya yang sedang tidak waras.
"Apa kamu tidak waras?" Tanya bundanya dengan mematikan lagu yang bervolume tinggi. Amira yang ditanya oleh bundanya hanya cengengesan.
"Kamu udah gak kuliah, malah joget-joget kayak kera! Kamu mau menjadi apa nantinya?" Marahnya bunda Reta yang tidak bisa terbendungnya lagi.
"Bunda tau dari mana kalau aku gak kuliah? Waahhh bunda ingin jadi cenayang ya?" Tebak Amira dengan asal.
"Ngawur sekali kamu ya, sudah lah Ra. Ini bunda bawain dress buat kamu untuk acara makan nanti malam," ucap bunda Reta dengan meletakkan dress di hadapan Amira. Amira bingung, untuk apa dress ini. Padahal dirinya sudah memiliki puluhan dress di lemarinya.
"Biar cocok aja gitu warnanya, kan kamu belum punya warna ini!" Imbuhnya. Dan Amira hanya menganggukkan kepalanya paham.
Amira membuka bungkusan dress nya. Dia melihat dari sisi depan dan belakang. Dia manggut-manggut saja dan tidak protes dengan design yang diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]
Novela Juvenil[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Jun...