MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]

49 SPESIAL+WOW!

Amira tersenyum melihat pemandangan yang ada didepan matanya. Sebuah pantai Bali yang beberapa bulan lalu dia kunjungi bersama Juna. Dan kini dia kembali untuk pergi liburan bersama dengan orang-orang yang sangat spesial dalam hidupnya. Amira terus tersenyum melihat detik-detik terbenamnya matahari dengan melihat keenam orang yang terlihat tertawa lepas.

Siapa lagi kalau bukan Juna, Andra, istrinya Andra, Miko, Vina, dan Indri. Mereka semua berlibur ke Bali untuk merayakan kebahagian yang selama ini Amira inginkan. Dan kini Amira sangat beribu kali mengucapkan terima kasih kepada takdir yang telah dituliskan olehnya. Meskipun banyak rintangan yang dia lewati. Bagaimana dia kehilangan orang yang selama ini cintai hingga pernikahan yang akan membuat mereka berpisah.

Amira POV

Gue duduk di bibir pantai dengan menatap matahari yang akan segera terbenam. Gue menatapnya dengan membayangkan semua yang telah terjadi di dalam hidup. Takdir yang telah dituliskan untuknya, membuat dia semakin kuat untuk melewati setiap masalah. Ujian yang begitu berat dan hampir putus asa. Tapi masih ada kekuatan yang tersisa untuknya, sehingga bisa kembali bangkit untuk mencapai semua yang dia inginkan.

Gue menatap suami gue yang terlihat bahagia ketika bersama dengan teman-temannya. Dan tak lupa dia selalu mencium dahi gue di depan semua orang. Sudah gue peringatkan jangan mencium gue di depan orang. Tapi dia kekeh dan menyangkalnya jika kita sudah sah dan bebas melakukan apapun. Sekalipun melakukan ciuman panas dihadapan mereka.

Gue ucapkan terima kasih kepada suami gue, yang tak lain dosen sekaligus suami gue yang sangat perfect menurutnya. Meskipun banyak kekurangannya, tapi gue selalu menutupi kekurangannya dan membuat dia terlihat perfect.

Mungkin awal pertemuan gue dengan dia dari kampus, dimana dia mengajar kelas gue dan ditambah lagi nilai gue yang selalu anjlok membuat gue terus-terusan mengejarnya agar dapat memperbaiki nilainya yang jelek. Dan yang kedua, gue dijodohkan dengan dia. Awalnya gue menolak perjodohan ini karena umurnya yang terlalu muda untuk menikah. Iya, gue menganggap umur gue masih terlalu muda untuk menikah. Karena dulu gue mentargetkan nikah pada umur 25 tahun, tapi nyatanya lebih cepat yang gue bayangkan.

Lalu gue mengucapkan terima kasih kepada teman-teman gue, Vina dan Indri. Mereka yang selalu ada buat gue disaat banyak masalah sekaligus menyadarkan gue untuk selalu memperjuangkan apa yang gue mau. Dan itu terjadi, pada saat suaminya menikah dengan orang lain, Vina yang menyadarkan dirinya untuk memperjuangkannya. Sedangkan Indri, gue berpikir jika dia tega melakukan semua ini. Tapi nyatanya, dia ingin melindungi gue dari rencana liciknya Clara. Dan dia sudah menyelamatkan hidup gue di saat Clara mengarahkan pistol ke arah punggung gue.

Gue sadar, semakin kita dewasa, pertemanan kita seperti piramida segitiga. Di saat umur gue masih remaja, teman gue banyak. Lalu ketika gue beranjak dewasa, teman gue pergi meninggalkan satu per satu. Hingga tersisa Vina dan Indri. Tumbuh dewasa sangatlah sulit baginya. Karena dewasa awal yang kini gue injak, permasalahan hidup, keputusan terbesar seperti memutuskan untuk menikah, lalu tinggal dengan suami gue. Benar-benar sulit untuk gue jalani.

Dan terakhir untuk kedua sahabat suaminya. Meskipun gue baru kenal mereka, tapi mereka sangat baik. Dan mereka juga telah menjaga suaminya dengan baik, terbukti pada saat suaminya memilih pergi dari gue dan tinggal di apartemen barunya. Mereka mengajarkan kepada gue tentang artinya sahabat yang saling mendukung. Meskipun persahabatan gue seperti itu, tapi lebih menyenangkan jika memiliki sahabat seperti Miko dan Andra.

Dan tak hanya itu saja, gue belajar dari masalah yang gue hadapi di dalam hidup. Bagaimana caranya untuk menerima keputusan orang tuanya yang ingin menjodohkan dia dengan Juna, bagaimana cara mengikhlaskan orang yang telah membesarkan gue sejak dalam kandungan hingga gue tumbuh sebesar ini, bagaimana cara mempercayai orang-orang terdekatnya. Boleh percaya kepada orang tapi jangan berlebihan. Dan bagaimana cara memperjuangkan cintanya ketika dia akan menikah dengan orang lain.