Dobel up mulai hari ini dan besok😊
Karena kurang beberapa part lagi udah selesai, biar cepet selesai juga hihi
Selamat membaca
🥀🥀🥀
Setelah kepergian Juna, Amira kini tinggal bersama ayahnya. Karena dia tidak kuat tinggal dirumahnya Juna. Dia selalu dibayang-bayangi oleh kenangan selama mereka berdua. Dan itu juga tidak baik untuk kesehatannya jika dia selalu memikirkannya. Oleh karena itu, Amira memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya.
Kini ayahnya telah kembali dari luar kota karena urusan kerja. Sebenarnya, Amira takut jika ayahnya pergi ke luar kota. Dia hanya takut akan terjadi hal yang sama kepadanya. Tapi ayahnya selalu meyakinkan anaknya bahwa dia akan baik-baik saja. Karena banyak rekan kerjanya juga yang ikut menemaninya. Dalam hal debat dengan ayahnya, Amira selalu kalah.
"Setelah ini kita keluar untuk makan malam ya Ra!" Ucap ayahnya.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Ayah hanya ingin kenalin kamu saja dengan temannya ayah,"
"Tua atau muda?"
"Muda,"
Amira menghela napasnya berat, "yah, Amira gak mau dikenalin dengan siapapun! Terlebih lagi Amira belum cerai dengan mas Juna!"
"Tapi Juna sudah meninggal dua pekan yang lalu Ra,"
"Mungkin di mata orang dia sudah tiada, tapi menurutku dia selalu ada!" Ucap Amira lalu pergi pamitan untuk berangkat ke kampus.
🥀🥀🥀
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Amira masih setia di depan laptop dan juga buku yang sangat tebal. Terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya, Amira langsung membuka pintunya. Dia melihat ayahnya yang sudah rapi mengenakan jas kerjanya. Tapi Amira tidak memperdulikannya.
Ayahnya melihat dress yang telah dibelikan untuk anaknya, sekarang terletak dilantai kamar. Ayahnya mengambil dress tersebut lalu meletakkannya di atas tempat tidur.
"Ayo segera bersiap!" Titah ayah Baskara.
"Gak mau!"
"Ayolah Amira,"
"Gak!"
"Jangan keras kepala dong, ayo siap-siap sekarang!" Ucap ayah Baskara dengan memaksa Amira untuk pergi ke dalam kamar mandi. Amira memberontak, tapi tenaganya kurang kuat dibandingkan dengan ayahnya. Sehingga dia kalah dan terpaksa untuk memenuhi permintaan ayahnya.
30 menit kemudian, Amira turun ke bawah untuk menemui ayahnya. Dia memakai dress yang telah diberikan oleh ayahnya serta balutan make up natural membuat dirinya semakin cantik.
Dengan perasaan malas dan juga jengah. Amira berjalan tidak ada semangatnya sama sekali.
Sesampainya di salah satu rumah makan yang terkenal, merekapun sampai di tempat tersebut dan langsung masuk ke dalam untuk menemui teman dari ayahnya.
Amira berjalan dibelakang ayahnya. Malam ini benar-benar membuat Amira malas bicara ataupun malas berkenalan dengan orang baru. Di sana, Amira dapat melihat banyak orang. Ketika ayahnya pergi, diapun langsung membuntutinya dari arah belakang untuk menemui temannya.
"Selamat malam," ucap ayah Baskara kepada laki-laki tampan dihadapannya.
Amira juga mengucapkan selamat malam tapi dengan penuh keterpaksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Jun...