"Amiraaaa!" Teriak Bundanya untuk membangunkan anaknya. Namun ada respon dari Amira. Amira Indah Azzahra. Kerap dipanggil Amira, Mira, Rara. Terserah mereka, yang penting bukan nama julukan.
Amira kuliah S1 dengan jurusan kedokteran di Universitas Pelintang Bunga, kampus ternama di Indonesia. Namun, dia terkenal karena ulahnya yang bar-bar, sering terlambat, bahkan masuk ruang dekan dan di skors.
"Amira, bangun kamu kuliah pagi kan? Ini sudah jam 7 lebih 15 menit," ucap bunda Reta. Amira masih menggeliat di atas kasur. Dia meraih jam beker nya lalu melihat jam. Mata Amira terbelalak ketika melihat jam sudah pukul setengah 8 pagi. Amira pun langsung pergi menuju ke kamar mandi dan mandi bebek.
Amira menuruni tangga dengan cepat. Lalu menuju ruang makan. Amira meneguk susu hingga habis lalu berpamitan ke Bunda dan Ayahnya.
"Bun, ayah Amira pergi ke kampus dulu! See you," ucap Amira.
"Gak makan dulu?" Tanya bunda.
"Gak perluuuuu," teriak Amira.
🥀🥀🥀
Di awal semester 5, kampus Pelintang Bunga kedatangan dosen paling ganteng, tampan dan yang plus-plus lah. Yang berhasil membuat para mahasiswi menjerit-jerit melihatnya.
Di koridor kampus tempatnya di fakultas kampus, semua mahasiswa pada membicarakan dosen baru. Pasalnya dosen baru yang menggantikan ibu Iriana karena beliau resign, tampannya seperti idola K-Pop yang mahasiswi dambakan.
"Katanya sih gantengnya minta ampun,"
"Tapi ada juga yang mengatakan dosen itu killer,"
"Itu jodoh gue,"
"Gantengnya sampek ke ubun-ubun,"
Seperti itulah pembicaraan para mahasiswa di fakultas kedokteran.
Pada pukul 7 lewat 20 menit, kelas Kedokteran A sudah dimulai.
"Pagi semua," ucap Juna saat memasuki ruang kelas.
"PAGI PAK," jawab kompak seisi kelas.
"Perkenalkan saya Juna Rakabuming. Panggil saja saya Juna. Kali ini saya akan menggantikan ibu Iriana karena beliau resign. Dan saya akan membagikan tugas ke kalian, minggu depan di kumpulkan di meja saya sebelum saya datang!" Ucap Juna
"Masuk-masuk kok ngasih tugas sih pak?" Ucap Indri.
"Lha kita gak tau kapan bapak datang?" Ucap Riski selaku koordinator kelasnya.
"Cari tau, atau nilai kalian semua bapak kurangi!" Jawabnya.
Semua mahasiswa dan mahasiswi mengeluh. Ada yang bisik-bisik tetangga atas dosennya yang killer bagi mereka.
Tiba-tiba pintu di buka oleh Amira lalu berjalan mengendap-endap saat memasuki ruang kelasnya. Dia menutupi wajahnya dengan buku sehingga dia tidak mengetahui siapa dosennya, yang dia tau hari ini adalah ibu Iriana. Amira mengisyaratkan kepada teman-temannya agar mereka diam tak bicara. Namun naas, insting dosen killer itu terlalu kuat.
Namun pada saat Juna menghadap ke papan tulis untuk menuliskan tugas darinya, ada mahasisiwi yang masuk secara diam-diam. Tetapi insting Juna terlalu kuat, sehingga Juna mengetahuinya.
"Diam ditempat!" Ucap Juna. Dan langkah kaki mahasiswi tersebut berhenti dan memejamkan matanya lalu menghadap ke dosennya.
"Mau maling isi kelas?" Tanya Juna. Mahasiswi itu pun langsung menggelengkan kepalanya.
"Lalu?"
"Telat pak!"
"Kamu keluar dari kelas saya dan selesai jam mata kuliah saya, kamu temui saya di ruangan saya!" Ucap Juna. Mahasiswi tersebut membuang nafas beratnya lalu pergi meninggalkan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED] Setelah kepergian Gladys, Juna melanjutkan kuliahnya di Prancis. Dia berhasil mendapatkan gelar S1 nya. Dan sekarang dia balik ke Indonesia untuk merintis karirnya yang menjadi dokter. Namun, di sela-sela kesibukannya menjadi dokter. Jun...