14 UWUUU

8.6K 341 10
                                    

Malam harinya, bel rumah Juna berbunyi. Juna pun turun untuk menerima pesanannya untuk Amira.

Di ruang tengah, tampak gadis-gadis yang sedang memandangi Juna riwa-riwi dari depan rumah menuju ke kamarnya. Maira melirik ke arah teman-temannya itu. Maira pun memukul pundak satu per satu hingga mereka merasakan kesakitan.

"Ingat! Gue gak akan merestui kalian dengan abang gue," ucap Maira. Teman-temannya Maira pun mencibirkan mulutnya.

🥀🥀🥀

Di dalam kamar, Juna membuka bungkus makanannya satu per satu. Amira bingung, kenapa dia makan di kamar? Kan gak bisa menikmati betapa sedapnya makanannya itu.

Bau seafood mulai menyebar di seluruh kamar. Amira semakin tak kuasa menahan laparnya. Dia pun menghampiri Juna yang duduk dibawah dan duduk dihadapannya.

"Kenapa gak di ruang makan?" Tanya Amira kepada Juna.

"Emangnya kamu rela kalau makananmu ini diambil sama teman-temannya Maira?" Tanya Juna. Dengan cepat Amira menggelengkan kepalanya.

"Makanya makan disini saja!" Imbuhnya. Akhirnya, Amira pun mengambil sepiring nasi serta lauk cumi goreng asam manis. Tak hanya itu saja, Juna memesankan semua jenis seafood. Dan yakin saja, setelah makan itu semua, Amira berubah jadi gendutan.

Amira menyantap udang goreng. Dia melihat Juna yang sudah selesai makan. Padahal makanannya masih banyak sekali. Tanpa basa-basi Amira pun menyuapkan udang tersebut ke hadapan Juna. Juna pun membuka mulutnya lalu memakannya.

"Cielah, masih lapar ternyata hahaha!" Ucap Amira.

"Daripada mubadzir," ucap Juna.

"Lagian belinya banyak banget!"

"Biar senang kamu itu," ucap Juna lalu mengacak rambut Amira.

"Aaaaa RAMBUT GUE BAU!" Teriak Amira yang tak terima rambutnya diacak-acak oleh Juna. Apalagi tangannya habis buat makan.

"Sama suami gak boleh teriak-teriak!" Peringat Juna dari meja kerjanya.

"Bodoamat!"

🥀🥀🥀

Keesokan harinya, Amira bersiap diri untuk pergi ke mall. Dia sudah meminta izin kepada suaminya itu dan memperbolehkan Amira pergi ke mall, asalkan dirinya juga ikut dengan Amira. Awalnya Amira menolak, tapi jika menolaknya dia tidak bisa pergi ke mall. Amira pergi ke mall karena dia ingin beli beberapa buku dan juga barang untuk keperluan dia sendiri.

Amira memakai hoodie serta celana panjang dan tak lupa tas sling bag nya bewarna hitam. Amira memoleskan make up natural agar tidak terlihat pucat.

"Sudah siap?" Tanya Amira kepada Juna.

"Oke, sekarang?" Ucap Juna dengan berdiri serta mengambil kunci mobilnya di atas meja kerjanya.

"Tahun depan, iya sekarang dong mas!" Ucap Amira. Juna hanya diam dan pergi meninggalkan Amira. Amira pun mengikuti langkah Juna dan masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di mall, tempat tersebut ramai pengunjung. Karena hari ini bertepatan dengan hari Minggu. Jadi wajar saja kalau tempatnya sangat ramai pengunjung.

Langkah Amira menuju ke Gramedia, dia mencari buku yang ingin dia beli. Yang dia beli pertama adalah buku mata kuliahnya, dan yang kedua adalah buku novel dari penulisnya yang baru saja mengeluarkan novel terbarunya. Amira menelusuri rak buku dan melihat satu per satu. Agar dia bisa menemukan buku yang dia inginkan. Sedangkan Juna, dia hanya membuntutinya dari belakang.

MY PERFECT LECTURER✓ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang