Aurora Calie Adriana. Gadis cantik yang sekarang sudah meraih impiannya menjadi ceo dan mempunyai perusahaan itu kini sedang melamun di balkon kamarnya.
"Papa bener mau jodohin aku?"
Gadis itu menatap bintang di langit. Papanya sudah berada di surga, dan sang papa menyuruhnya untuk menatap bintang di langit jika dia merindukannya. Aurora melakukan itu, hampir setiap malam dia duduk di balkon kamarnya bercengkerama dengan bintang bintang.
Aurora menghembuskan nafasnya kasar, dia masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu balkon tidak lupa dia juga menutup tirainya. Lebih baik dia mengerjakan pekerjaan yang tertunda hari ini dari pada memikirkan kejadian tadi siang.
Flashback on
"Audy gue tampol ya lo!"
Audy dan Natasya adalah adik Aurora. Mereka sekarang sedang melakukan aksi kejar kejaran di taman dekat rumah karena Audy dengan sengaja mengotori baju Natasya.
"Heh malu maluin aja lo berdua!" Adel berkacak pinggang sambil menatap kedua gadis yang sedang kejar kejaran.
Adela Claretta sepupu Aurora.
Siska-ibu Adel- dan Adriana-ibu Aurora- mereka adalah adik kakak, setelah kedua suami mereka di panggil oleh yang maha kuasa dan akhirnya mereka memilih untuk tinggal bersama, saling membantu mengurus keempat gadis yang kini sudah beranjak dewasa.
"Lo malu ama siapa? Pohon?" tanya Aurora karena keadaan di taman sepi, hanya ada orang orang yang berlalu lalang melewati taman itu.
"Oh iya juga, kan sepi ya."
Adel kembali duduk di sebelah Aurora.
"Abis gue udah kebiasaan sama kelakuan mereka yang malu maluin, kalo gak di tereakin gak bakal berenti" adu Adel.
"Ya emang dari dulu gitu kan," ucap Aurora yang sudah hafal dengan sikap kedua adiknya.
"Makin gede malah makin gak tau malu jir!" ucap Adel.
"Lo sih di Jepang kelamaan!" lanjutnya lalu mendelik ke arah Aurora.
Setelah lulus SMA Aurora memilih untuk berkuliah di Jepang. Dia mendapat beasiswa di sana berkat otaknya yang encer. Selama enam tahun lamanya Aurora menetap di sana, membangun perusahaan dari nol hingga sekarang memiliki cabang di tiga negara. Di washington Dc Amerika serikat, Tokyo Jepang, dan Auckland new zaeland.
Kesuksesan yang di capai Aurora membuat anggota keluarganya berdecak kagum apa lagi guru guru di SMA nya dulu. Semasa SMA Aurora bukanlah siswi yang pendiam dan rajin, dia barbar, malas mengerjakan pr suka tidak membawa apa yang di perintahkan guru seperti kamus dan lainnya. Guru guru menebak kalau Aurora bercita cita menjadi pengacara atau jaksa karena cara berdebat Aurora yang menurut mereka sangat pandai membuat orang bungkam, tapi tebakan mereka salah. Aurora menjadi pemimpin sekaligus pemilik di perusahaan Aurora company.
Nakal bukan berarti tidak bisa menjadi orang sukses. Itu adalah kalimat yang di ucapkan oleh Aurora dan teman temannya.
Aurora dan Adel satu kelas, mereka nakal bersama dan sukses bersama. Adel meraih cita citanya menjadi dokter dan dia memiliki tiga rumah sakit di Indonesia. Dokter sekaligus pemilik rumah sakitnya. Rumah yang dulu tampak sederhana dan kini mereka ubah menjadi lebih luas dan indah, asisten rumah tangga yang dulunya hanya ada satu kini mereka tambah menjadi lima, keamanan pun sama di tambah menjadi empat dengan pak Karno sebagai ketua karena dialah yang sudah bekerja paling lama.
BRAKK
Aurora dan Adel menahan tawa saat melihat Audy terjatuh di dekat pohon.
"HAHAHAHA."
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...