35. Aurora

271 11 6
                                    

"Aurora!"

Kali ini bukan si pengganggu Fely atau Gladys, bukan juga Daffa yang jadi incarannya.

Eggy menghampiri kedua pasangan itu dengan langkah santai. Tepatnya berusaha santai karena Daffa sedang menatapnya tajam sedangkan Aurora tetap seperti dulu, menatapnya santai dengan ekspresi yang datar.

"Bisa ngomong berdua?"

"Ga bisa!"

Yang menjawab itu Daffa. Dia makin memeluk erat pinggang Aurora seakan memberitahu Eggy kalau Aurora adalah miliknya.

"Di sini aja," ucap Aurora.

"Ga bisa, masih ada orang lain."

"Orang lain?" Ulang Daffa lalu tersenyum sinis.

"Gue cuma mau ngomong sama Aurora," ucap Eggy.

"Yaudah ngomong, jangan harap gue bakal izinin lo ngomong berdua sama istri gue."

Aurora menatap kedua laki-laki itu secara bergantian, kalau di lihat dari wajahnya mereka seperti sedang menahan amarah.

"Ga papa, sebentar aja biar ga ribet ya?" Izin Aurora sambil berbisik.

"Ngga!"

"Daff, sebentar aja." Aurora mengusap lengan Daffa.

"Ngomong di sana." Daffa menunjuk kursi yang tak jauh dari mereka.

"Ribet lo!" Eggy pergi terlebih dahulu ke arah kursi yang di tunjuk Daffa tadi.

"Aku ke sana dulu."

"Hm."

Aurora melangkahkan kakinya menyusul Eggy, setelah sampai dia langsung duduk di sebelah Eggy.

"Kapan lo nikah sama Daffa?" Eggy menatap Aurora serius.

Dia tersenyum tipis karena memiliki kesempatan untuk menatap wajah cantik Aurora dari dekat, gadis itu tidak pernah berubah dari apapun itu termasuk sikap cueknya.

"Ngomong itu doang?"

Eggy terdiam. Dia tau pertanyaannya tidak penting dan dia tau kalau Aurora tidak suka berbicara dengannya kalau bukan hal yang penting.

"Gue suka sama lo."

"Udah tau."

Lagi-lagi Eggy diam.

"Ra ke--"

"Lo tau kalo gue udah punya suami?" Aurora memotong ucapan Eggy.

"Tau."

"Kalo gitu berarti lo tau maksud gue." Aurora bangkit, ingin melangkah menjadi tapi tangannya di cekal oleh Eggy.

"Apa?" Aurora berbalik menatap Eggy.

Tidak ada lagi kesempatan bagi Eggy untuk berbicara dengan Aurora karena Daffa langsung datang dan memukul wajahnya.

"Gue kasih kesempatan lo ngomong bukan berarti bisa pegang-pegang istri gue!!" Daffa mencengkram erat kerah baju Eggy.

"D-daf" panggil Aurora terbata.

Dia terkejut saat celakan di tangannya terlepas dengan kasar, melihat Daffa yang langsung memukul Eggy tanpa jeda. Beruntungnya di daerah tempat ice cream sepi, jadi kejadian tadi tidak ada yang melihat kecuali Andi yang kebetulan ingin memanggil Daffa dan Aurora untuk mengajak kedua manusia itu foto bersama.

"Woi ribut ribut ada apa ni?" Andi datang menengahi mereka berdua.

"Temen lo gila!" Kata Eggy asal yang langsung menyulut emosi Daffa.

auroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang