12. aurora

621 22 2
                                    

Halo gaiss

Apa kabar?

Selamat malming buat jomblo yg lebih milih baca wattpad haha😂

🍭🍭🍭

"Masuk dulu yuk."

"Gak usah tante makasih, Daffa langsung pulang aja udah mau ujan."

Daffa kini sedang berada di halaman rumah Aurora, tadi saat dia mengantarkan Aurora pulang ada Adriana di depan jadi dia memutuskan untuk turun karena tidak sopan jika tidak menemui Adriana terlebih dahulu.

"Oh yaudah kalo gitu, hati hati."

"Iya tante."

"Em Daffa" panggil Adriana.

Aurora mengerutkan keningnya saat Adriana kembali memanggil Daffa.

"Panggil mama aja jangan tante," ucap Adriana yang di balas anggukkan kaku dari Daffa.

Aurora menggelengkan kepalanya pelan, "Makasih ya Daf, hati hati."

Daffa tersenyum kecil lalu mengangguk, "Emm.. Ma Daffa pulang dulu, titip salam buat tante Siska."

"Manggil mba Siska juga jangan tante, panggil mommy pasti dia seneng."

Sekali lagi Daffa mengangguk kaku.

"Udah mama masuk ke dalem aja, udah malem entar masuk angin" kata Aurora, mencegah agar Adriana tidak mengeluarkan banyak permintaan pada Daffa.

"Hih sombong banget yang masih muda, walaupun udah tua mama gak gampang masuk angin ya" kata Adriana tak terima.

"Aku gak bilang mama udah tua ya," ucap Aurora santai.

Adriana mendengus sebal, "Yaudah mama masuk ke dalem, Daffa hati hati ya."

Setelah mengucapkan itu Adriana masuk ke dalam rumah, benar juga yang di katakan Aurora. Akhir akhir ini dia sangat sibuk, kalau dia sampai jatuh sakit lalu bagaimana dengan pertunangan Aurora? Dia tidak ingin melewatkan acara penting itu.

"Hati hati ya Daf" kata Aurora lagi.

"Iya Aurora," ucap Daffa sedikit gemas.

Dia memasuki mobilnya, meninggalkan pekarangan rumah Aurora yang lumayan luas dan banyak sekali tanaman di sana.

Saat mobil Daffa sudah keluar dari rumahnya Aurora langsung masuk ke dalam dengan tangan kanan yang menenteng paper bag belanjaannya tadi. Aurora langsung memasuki kamarnya, berniat mandi lalu mengecek pekerjaannya.

"Cieee yang abis dari rumah camerr."

Baru membuka pintu kamar dia langsung mendengar suara Angela dan mendapati kamarnya yang agak berantakan, tempat tidurnya juga.

"BANTAL GUEEE!!!"

Aurora akan heboh jika benda miliknya yang ada di atas kasur di sentuh oleh orang lain, alasannya karena bau orang yang menyentuh itu akan menempel. Selain seprai yang lembut, parfumnya yang menempel di area kasur juga membuatnya mudah mengantuk. Parfumnya itu menenangkan, tidak menyengat walaupun di semprot berkali kali. Setidaknya jika di bantal dan guling tidak tercium parfumnya dia membutuhkan seprai yang lembut agar lebih nyaman.

"Yah udah di pake," ucap Lina santai.

"Siapa yang make?" tanya Aurora memasang wajah galak.

"Kita" jawab mereka berbarengan.

Mereka memang tadi sempat berebutan untuk memakai bantal dan juga guling milik Aurora hanya karena parfum gadis itu yang seperti obat tidur, tidak menyengat tetapi mampu menyebar.

auroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang