Tok...tok..
"Daf in--"
Fely menggantungkan ucapannya saat melihat Daffa yang sedang memeluk Aurora.
"Belum di suruh masuk padahal, kamu kok mau sih punya karyawan kaya gitu" kata Aurora tanpa melepas pelukan Daffa.
Daffa sendiri juga tidak suka dengan ketidak sopanan Fely. Sudah berkali kali dia bilang untuk tetap layaknya karyawan dan bos saat di kantor pada Fely, tapi gadis itu sepertinya sengaja tidak menuruti ucapannya.
"Gue cuma mau ngasih ini." Fely meletakkan beberapa dokumen yang dia pegang di meja kerja Daffa.
"Hari ini terakhir lo kerja di sini," ucap Aurora, dia melepas pelukan Daffa lalu berbalik menatap Fely.
"Udah dapet tempat kerja baru kan? Kalo belum kebetulan di kantor gue lagi butuh security."
Tangan Fely terkepal, kesal sudah pasti. Aurora tidak bisa di kalahkan dan harusnya dia tau itu, apa lagi perkataannya. Dari awal dia yang mencari masalah, dan kini baru mendapat sedikit balasan dia tidak bisa menahannya.
Tanpa berucap apapun Fely keluar dari ruangan Daffa. Harga dirinya seperti di injak-injak oleh Aurora.
"Ra kamu harusnya jangan ngomong gitu," ucap Daffa lembut.
"Terus aku harus gimana? Diem aja liat dia deketin kamu?" Gas Aurora.
"Ngga gitu sayang, kamu kan udah pecat dia tapi jangan bilang di kantor kamu ada lowongan buat security. Kalo dia sakit hati gimana?"
"Kamu lebih mikirin perasaan dia apa aku?"
Daffa menghela nafas kasar, "Jelas kamu. Tapi, aku ga suka kamu kasar gitu. Jangan kaya gitu lagi ya?"
Aurora memalingkan wajahnya, "Ngga janji."
"Kok gitu?"
"Kalo aku suruh kamu jangan kasar sama Eggy gimana?" Tanya Aurora balik.
"Kalo dia ga deketin kamu juga aku ga bakal kasar" jawab Daffa cepat.
"Aku juga gitu, Fely duluan yang cari masalah sama aku."
"Janji kalo ngga bakal kasar ke siapa pun?" Tanya Daffa.
Aurora menghembuskan nafasnya pelan, "Iya janji."
"Kamu juga janji ya?"
"Ngga mau."
Aurora refleks menatap Daffa tajam, apa maksud laki-laki itu? Dia sudah berjanji agar tidak bersikap kasar lagi tapi kenapa Daffa tidak ingin berjanji hal yang sama.
"Kenapa ga mau?"
"Masa aku diem aja kalo Eggy deketin kamu? Dia udah bilang mau ngerebut kamu dari aku, ga mungkin aku akur sama dia."
"Tapi--"
Ucapan Aurora terpotong karena ketukan pintu. Dan orang yang mengetuk itu adalah Fely, untuk kedua kalinya dia masuk ke ruangan Daffa tanpa di persilahkan.
"Lima menit lagi ada meeting, permisi." Setelah berucap singkat Fely menunduk lalu segera keluar dari ruangan Daffa.
"Ish ganggu!"
"Sstt. Udah jangan marah-marah, selama aku meeting kamu bebas ngapain aja di sini. Nanti sekalian aku pesenin ice cream oke?"
Aurora menganggukkan kepalanya patuh, "Kamu jangan deket-deket Fely loh!"
"Iya sayang," ucap Daffa lembut.
"Yaudah semangatt." Aurora menepuk pelan pipi Daffa, dia juga membenarkan letak dasi Daffa yang tadinya sedikit miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...