21. aurora

592 24 1
                                    

Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Maaf kalo aku jarang update, soalnya aku suka keasikan scroll tiktok sampe lupa buat ngetik ehehe.

Spesial hari ini mau double up?

🍭🍭🍭

Membuka mata dengan pemandangan yang memanjakan mata adalah hal terbaru bagi Daffa selama tiga hari ini. Dia sedang memandang putri tidurnya, Aurora. Wajah yang tidak sepenuhnya seperti orang indonesia itu membuat Daffa betah memandang sang istri, Daffa tidak tau jelas asal usul istrinya tapi dia bisa menebak kalau Aurora bukan orang indonesia asli, tapi campuran.

Istrinya cantik, dan sudah berkali kali Daffa mengecewakan istri cantiknya. Sejak SMA hingga sekarang mereka sudah menikah dia tetap mengecewakannya.

Daffa memilih bangkit, dia akan mandi dan mungkin akan membuatkan sarapan untuk menebus rasa bersalahnya kemarin.

Brukk...

Cup.

"Eunghh..."

Astaga!

Selimut sialan!

Daffa menormalkan posisinya. Meringis pelan, Daffa merutuki kebodohan selimut navy yang melilit kakinya. Dia tidak tau kalau selimut itu melilit kakinya, dan keseimbangannya hilang.

Dia jatuh, menindih tubuh Aurora dannnnn

Tanpa sengaja mencium bibir gadis itu.

Ajaibnya, Aurora langsung bangun. Dia membuka matanya.

Daffa menahan senyum, sungguh dia seperti hidup di sebuah dongeng. Mungkin mulai sekarang kehidupannya seperti di dongeng, menjadi pangeran putri Aurora, mencium bibirnya agar terbangun dari tidur.

daffa memilih pergi ke kamar mandi, dia akan mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor.

Aurora menatap Daffa sekilas lalu menggelengkan kepalanya. Apaan sih gue, masa mimpi di cium Daffa!

🍭🍭🍭

"Aurora makan yuk cantik."

Aurora tersenyum lalu memeluk lengan Hilma, "Bunda kok ga panggil aku? Kan aku bisa bantuin."

"Bunda tuh tadi bangun ke pagian, dari pada gak ada kerjaan mending bantuin bi Inem" kata Hilma lalu menyengir.

"Kamu duduk di sini, mau makan apa?" lanjut Hilma.

Aurora duduk lalu menatap ke sekeliling meja makan, di ruang makan hanya ada Hilma dan dirinya.

"Aku mau roti" jawab Aurora.

Hilma tersenyum, "Kamu masih halangan ya?"

Aurora menatap wajah Hilma yang terlihat agak murung.

Sreekk...

Daffa dan Ricky datang bersamaan, Ricky yang memang selalu berisik menarik kursi sedikit kasar.

"Berisik" kata Daffa sinis.

"Iri? Bilang bos!"

Dasar korban tiktok!

Aurora tertawa pelan, "Eh tadi bunda nanya apaa??"

"Kamu masih halangan?" ulang Hilma lalu mulai menata piring.

"Masih bun."

"Padahal bunda berharap kamu pengen roti karena dede bayi."

Uhukkk.. Uhukk..

Daffa yang sedang minum langsung tersedak saat itu juga sedangkan Aurora hanya meringis antara kasihan dengan Daffa dan malu.

auroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang