"Kepikiran aku?" Daffa mengerutkan keningnya saat perkataan itu yang dia tangkap dari gerutuan Aurora.
"Tadi kamu ngomong itu?" tanyanya memperjelas.
Melihat keterkejutan gadis di sebelahnya dia menahan senyum, sudah tau apa jawabannya.
"N-ngga."
Daffa mengangguk anggukkan kepalanya, "Ngomongnya yang kenceng dikit, aku kan gak denger."
Aurora hanya menganggukkan kepalanya, lain kali dia akan berbicara di dalam hati saja karena ternyata pendengaran Daffa cukup tajam.
Daffa tau kalau Aurora berbohong tapi dia tidak ingin memperpanjang percakapan, intinya dia bisa tau se-cuek apapun Aurora gadis itu tetap memikirkannya.
🍭🍭🍭
Aurora menghembuskan nafasnya kasar lelah karena seharian bekerja dan kini malamnya dia harus pergi makan malam dengan Hilma. Setelah mengecek apartemen barunya kemarin dia pulang larut malam dan hanya sempat tidur selama tiga jam, paginya dia harus bangun untuk pergi ke kantor. Sekarang, setelah sampai di rumah dia langsung mendengar ocehan Adriana yang menyuruhnya untuk bersiap karena malam ini mereka ingin ke rumah Daffa.
"Pokonya harus cantik, sopan, el--"
"Iya ma aku ngertiii" potong Aurora sabar.
Adriana sedari tadi mengoceh, memberitahu Aurora pakaian apa yang harus dia pakai.
"Yaudah mama tunggu di luar, jangan lama" kata Adriana lalu keluar dari kamar Aurora.
Menatap malas dirinya di cermin, dia mulai mengambil alat make up dan memoles wajahnya dengan make up yang simple. Dia juga menggunakan dress pilihan Audy dan Adriana.
Setelah siap Aurora langsung keluar kamar menuju ruang tamu, di sana sudah ada Siska dan Adriana tidak lupa dengan dua gadis yang sekarang santai sambil menonton film. Adel masih berada di rumah sakit.
Lagi dan lagi Aurora menghembuskan nafasnya kasar saat dia di larang membawa mobil range rover kesayangannya.
"Naik mobil mommy aja" kata Siska.
Natasya dan Audy hanya menahan tawa ketika melihat Aurora yang lagi dan lagi menghembuskan nafasnya pasrah, sebenarnya mereka kasian karena setelah pulang dari kantor kakaknya itu tidak di berikan waktu istirahat.
"Natasya Audy diem di rumah ya, jangan main" kata Adriana.
"Siap ma" jawab kedua gadis itu kompak.
Adel akan menyusul mereka nanti.
Aurora berjalan di belakang Adriana dan Siska, rasa malas menguasai dirinya.
"Aurora--"
Aurora langsung jalan cepat menuju mobil, dia tau Adriana akan memprotesnya karena berjalan lambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...