19. aurora

573 19 0
                                    

Aurora duduk di atas ranjang sambil memangku laptopnya, dia tidak sedang bekerja. Dia sedang menonton si aktor tampan Lee seung gi dan aktris cantik Bae Suzy.

Dia sedang menonton drama korea, vagabond. Aurora selalu suka film atau drama action bukan menye-menye di mana si pemeran lemah dan di kasihani, dia suka yang bergenre action dan romance. Teman-teman laki-lakinya lebih suka menonton dengan Aurora karena pilihan film gadis itu tak pernah mengecewakan dan pastinya cocok juga di tonton oleh laki-laki.

"Ih gantengnyaa."

Daffa yang sedang duduk di sofa menatap Aurora aneh, suara dari laptop Aurora tidak terdengar karena gadis itu memakai Headseat. Tidak ingin kegeeran, Daffa memilih mendekat lalu duduk di sebelah Aurora. Pandangannya tertuju pada layar laptop yang sedang menampilkan si aktor.

"Gantengan gue" batin Daffa.

Tersenyum miring, dia punya ide untuk menjahili Aurora yang sedang fokus menonton. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga Aurora lalu meniup telinga gadis itu.

Aurora yang merasa telinganya di tiup-pun menoleh ke sebelah kanannya.

"Astagfirullah!" Aurora refleks memundurkan tubuhnya karena terkejut melihat wajah Daffa yang begitu dekat, posisi duduknya di pinggir ranjang jadi kalau dia kehilangan keseimbangan maka dia akan jatuh.

Daffa menahan pinggang Aurora agar tidak terjatuh, tubuhnya makin mendekat untuk menahan Aurora. Jarak wajah mereka hanya lima centi, bergerak sedikit maka bibir mereka akan saling menyentuh. Daffa tidak langsung melepaskan tubuh Aurora, dia menatap wajah Aurora yang bisa di bilang sempurna, alis tebal, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir tipis berwarna pink, bola mata yang berwarna sedikit abu-abu.

"Da-Daffa" panggil Aurora.

"Kenapa?"

Aurora bingung, Daffa sadar tetapi dia tidak menjauh malah bertanya seolah olah jarak wajah mereka normal.

Senyum mengejek muncul di wajah Daffa saat melihat kedua pipi Aurora yang memerah juga wajah gadis itu yang kelihatan gugup.

"Takut?"

"N-ngga bu-bukan git-u." Aurora semakin bingung.

"Muka kamu lucu kalo lagi gugup."

Cup.

🍭🍭🍭

Plakk...

"KAMU MIKIR GAK GIMANA SAKITNYA HATI AKU?!"

"KAMU BERANI-BERANINYA JALAN SAMA PEREMPUAN LAIN!"

"AKU INI ISTRI KAMU!!"

"Ck, ck, ck, kasian banget manaan masih muda."

"Lagi lakinya juga gatel!"

"Ceweknya juga! Udah tau sahabat masih aja laki sahabatnya di embat!!"

"Emaknya juga diem aja liat anaknya selingkuh! Gue kalo jadi emak gue rebus anak gue kalo berani selingkuh!"

"Sayang kenapa sih? Ngoceh mulu."

Adel mendekap bantal spongebobnya dengan wajah kesal. Dia sedang menonton sinetron di temani Devian.
Entah apa judul sinetron itu yang pasti jalan ceritanya tentang perselingkuhan yang di lakukan sahabat dan suaminya, untung saja Adel tidak memiliki sahabat yang suka mengambil milik orang lain lagi pula sahabatnya sudah menikah semua sisa Lina yang sekarang berpacaran dengan Rizky. Lina juga tidak mungkin mengambil Devian karena gadis itu sudah jatuh sejatuh-jatuhnya oleh pesona Rizky.

auroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang