"KAKAK!!!"
Brukk..
Natasya dan Audy berlari menghampiri Aurora dan Adel yang baru saja keluar dari mobil. Mereka memeluk secara bersamaan kedua kakaknya itu.
Aurora dan Adel secara kebetulan datang bersamaan padahal mereka tidak janjian. Hal itu tentu membuat Audy dan Natasya senang, tinggal sejak kecil dengan kedua kakak yang super ngeselin memang membuat mereka ingin mengubur hidup-hidup kakaknya itu. Tapi setelah mereka pergi Audy dan Natasya merasa kehilangan, rumah mereka menjadi sepi karena tidak ada Adel dan Aurora.
"Santai aja bisa ga sih" protes Aurora, dia terkejut saat Audy dan Natasya memeluknya secara tiba-tiba.
"Ga bisa!" kata Audy lalu melepaskan pelukannya.
"Nginep yaa? Kita kan udah lama ga nyanyi bareng-bareng." Natasya memanyunkan bibirnya.
Natasya tomboy, tapi jika dengan kedua kakaknya dia bisa berubah menjadi gadis manja.
"Gue nginep kalo lo bikinin cake keju" kata Aurora santai, dia berjalan memasuki rumah diikuti Daffa.
Natasya dan Audy masih memeluk lengan Aurora juga Adel.
"Jangan gandengan juga, kek mo nyebrang aja lo." Adel menjauhkan tangan Audy.
"Hih sombong! Lo ga kangen gue gitu?!"
"Gue kangen ceker mercon lo bukan lo nya."
Audy menatap Adel sinis, untung kakak.
Daffa tersenyum kecil saat melihat keempat kakak beradik itu, walaupun sering bertengkar tapi dia tau kalau mereka saling menyayangi hanya saja mereka terlalu gengsi untuk mengungkapkannya.
"Kakaknya dateng tuh di suruh masuk, bukannya di ajak ribut" kata Siska saat mereka sudah sampai di ruang tamu.
"Iya mommyku sayangg." Natasya berucap lembut lalu mencium pipi Siska.
"Kalian datengnya ga tepat banget, mama sama mommy siang ini mau berangkat ke bandung lohh." Adriana datang sambil membawa cemilan dari dapur.
"Tuh kakk, nginep yaa" pinta Audy memelas.
"Dih memanfaatkan suasana lo!" Adel menoyor kepala Audy.
Adriana mendengus saat melihat anak-anaknya yang tak pernah akur, selalu saja bertengkar setiap ada kesempatan. Siska sendiri hanya menatap Adel dan Audy datar, mereka memang paling klop dalam urusan mengganggu Aurora tapi tidak jarang juga mereka bertengkar.
"Kalian nginep ya? Tiga hari aja, besok mommy sama mama pulang kok."
Aurora refleks menatap Daffa, meminta izin pada suaminya untuk menginap tiga hari. Mereka ke sana memang berniat menginap tapi hanya sampai besok.
Daffa mengerti tatapan Aurora, dia menganggukkan kepalanya membuat Aurora tersenyum senang.
"Kalo Devian sama Adel si emang rencananya mau nginep ma," ucap Devian.
"Aku nginep jugaaa."
Wajah Aurora terlihat ceria. Dia senang karena akan bertemu dengan guling dan bantalnya selama tiga hari, jangan lupakan doraemon besarnya yang selalu duduk di sebelah ranjang.
Lagi lagi Daffa tersenyum kecil melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Aurora, hanya dengan Daffa mengizinkannya menginap saja sudah membuat gadis itu senang. Rasanya Daffa ingin selalu membuat Aurora bahagia, ekspresinya itu sangat menarik.
"Yaudah kalian udah makan belum? Daffa sama Devian kalo mau makan ke dapur aja, ini kan rumah kalian juga" kata Siska.
"Iya mom" jawab Devian dan Daffa bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...