Aurora dan Adel kini sedang berada di rumah Angela, Lina akan menyusul besok. Tau kenapa? Karena besok Angela menikah dengan Alvin. Waktu memang begitu cepat berlalu, Angela dan Alvin akan segera menikah, Adel dan Devian juga. Setelah Adel dan Devian Aurora pun akan menyusul dengan Daffa.
"Gak nyangka ya kita sahabatan sampe detik ini," ucap Angela dengan senyumnya yang tak pernah luntur sejak kemarin.
Aurora ikut tersenyum, mereka berteman sejak sekolah dasar hingga sekarang. Bertengkar, jalan-jalan, bolos, membuat masalah, bahagia, sedih dan lainnya. Semua mereka lakukan secara bersama hingga kini menikah pun di bulan yang sama, itu impian mereka saat masih sd.
"Pokonya kalo abis nikah pun usahain kita ketemu, kumpul" kata Adel.
"Pasti lah, calon suami kita aja sahabatan" jawab Angela.
Aurora hanya menganggukkan kepalanya, hubungannya dengan Daffa memang melebihi saat SMA dulu tetapi tetap saja dia harus berjuang agar Daffa bisa mencintainya seperti hubungan yang lainnya.
"Yaudah tidur, besok kesiangan gak jadi nikah" suruh Aurora.
Angela langsung menaiki ranjangnya mendengar ucapan Aurora.
Adel tertawa, dia ikut tidur di sebelah Angela di susul Aurota tentunya. Mereka tidur di ranjang queen size yang berada di kamar Angela, kamar bernuansa biru itu terlihat rapi dan bersih.
🍭🍭🍭
"Cie udah sah." Aurora menaik turunkan alisnya menggoda Angela.
"Asik malem pertama abis ini!"
"Ikutt dongg!"
"Sialan!" Alvin menoyor kepala Nino yang berada di belakang Daffa.
Ijab qobul di lalukan pagi tadi dan sekarang waktunya resepsi, teman-temannya sudah heboh sejak acara ijab qobul bahkan mereka berteriak "sah" paling kencang.
"Gue punya hadiah," ucap Aurora lalu memberikan kotak berukuran sedang itu ke arah Angela.
Angela tersenyum lalu memeluk Aurora, "Makasihhh."
Angela terlihat cantik dengan gaun putih yang di beli dari butik Adriana dan Siska, padahal Adriana tidak menjahit gaun pengantin tapi Angela bilang dia hanya percaya pada Adriana jadi Adriana menjahitkan gaun khusus untuk Angela. Mungkin, setelah ini Adriana juga akan menjahitkan gaun pengantin untuk Adel dan Aurora.
"Selamat semoga samawa, jangan lupa ponakan." Aurora menyenggol pelan Angela dengan bahunya. Angela mendelik malu.
"Heh cepet dong ngantri nih!" seru Ian dari belakang.
Aurora menatap Ian lalu mendengus, dia berjalan sedikit menghampiri Adel dan Devian yang sudah mengucapkan selamat lebih dulu.
"Masa gak ada cilok" gerutu Ben. Ben juga sudah selesai mengucapkan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...