Aurora menghela nafasnya kasar. Gadis itu kini sedang duduk di kursi yang ada di depan minimarket, setelah acara makan malam selesai dia duduk menunggu Adel yang sedang membeli minuman. Kali ini dia benar benar tidak melihat Daffa, mungkin saja bus kelas Daffa memang terparkir dekat anak anak ips.
"Ra mau es krim gak?"
Aurora menatap Adel yang kini sudah duduk di sebelahnya.
"Mau yang itu aja" katanya sambil menunjuk kedai es krim yang tak jauh dari minimarket.
"Emang gue mau ngajakin ke sana," ucap Adel.
Senyum manis Aurora langsung muncul, "Ayoo!!" dia langsung menarik Adel ke kedai es krim itu, mungkin hanya es krim yang mampu mengalihkan pikirannya dan membangkitkan moodnya.
"Santai jing!"
"TUNGGUIN WOII!!"
Angela berlari mengejar Aurora yang kini sedang menarik Adel ke arah kedai es krim.
"Ikut dongg" kata Bima.
Yang laki laki langsung menyusul, mereka tau suasana hati Aurora sedang buruk jadi sebagai sahabat yang baik mereka akan membangkitkan kembali mood Aurora.
"Mau pesen apa lo?" tanya Adel saat sudah sampai di kedai es krim. Kedai kecil tapi minimalis itu membuat Aurora tertarik.
"Es krim lah masa nasi padang!" jawab Aurora.
"Tau gue njinggggg. Rasa apa maksudnyaa" kata Adel sedikit kesal, Aurora kalau sedang badmood suka memancing emosi.
"Rasa yang pernah ada, ada gak?" sahut Rizky.
"Alah sia boyy." Wawan menyahut.
"Ikut ikut aja Wawan-cara" kata Rizky.
"Yang di tanya gue ya!" kata Aurora pada Rizky.
"Iyaa putri tidur." Rizky bungkam.
"Gue mau rasa coklat sama stroberi" kata Aurora.
Adel langsung memesankannya untuk Aurora. Teman temannya pun ikut memesan.
Saat es krim sudah ada di depannya Aurora langsung memakannya, moodnya tiba tiba saja kembali mendengar es krim apa lagi saat memakannya. Dia memakan es krim sambil bercanda dengan teman temannya.
🍭🍭🍭
Daffa. Laki laki itu diam diam mencari Aurora. Setelah seharian ini dia selalu berada di dekat Aurora, setelah seharian ini Aurora selalu muncul dalam penglihatannya kini gadis itu tiba tiba menghilang bahkan bus kelasnya pun Daffa tidak dapat melihatnya.
"Lo ngapain dah? Dari tadi kaya lagi nyariin orang" kata Alvin heran.
"Nyariin Aurora ya lo" tebak Devian.
"Lagi ngecek bus aja, lengkap apa nggak" elaknya. Daffa adalah ketua osis, sebenarnya untuk acara kali ini dia tidak bertanggung jawab tapi tetap saja dia menghafal bus bus untuk membantu guru guru, siapa tau ada bus yang nyasar atau hilang satu.
Devian menatap tidak percaya.
"Dahlah ayo ke parkiran sebelah sono aja, kali ini ngacak parkirnya" ajak Alvin.
"Ngacak gimana?" tanya Daffa bingung.
"Lo gak sadar? Ini kita di lingkungan anak ips sama bahasa," ucap Alvin yang langsung membuat kedua laki laki itu mengedarkan pandangannya.
"Lah iya ya, baru sadar gue" kata Devian.
"Pantes gak ada" batin Daffa.
"Ayo ke anak ipa aja, dari pada si cabe nempel lagi sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
aurora
Romance(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) ____ seperti apapun hasil akhirnya aku tidak akan pernah menyesali itu -Aurora. Ketika orang yang dia suka kembali. Takdir tidak ada yang tau, Aurora tidak bisa mendapatkan orang itu saat SMA tapi dia bisa mendapatkannya se...