"Kenapa cewek kalo ketawa mukul orang?" Vernon kerap ia disapa. Bertanya bingung setelah melihat Embun yang tertawa sembari memukul Theo. Lelaki seumuran itu menatap Embun yang terkekeh kecil.
"Si Felly," pacar Vernon, "kalo gue ngelucu, terus dia ketawa langsung gua tinggal."
Embun dan Theo ngakak melihat Vernon memperagakan pacarnya. Gadis itu memukul lengan Theo lalu bertepuk tangan tertawa keras.
"Biarin biar dia mau ngegeplak siapa, sakit anjer tiap ngelucu ketawa kaga digeplak iya,"
"Yahhh goblooo hahahaha," Embun bengek. Gadis itu benar benar receh.
Vernon terkekeh. Mengaduh pelan mengusap wajahnya. Wajah Theo bahkan sudah merah karena tertawa.
"Lo tau teori manusia nafas pake udara tapi nggak bisa lihat udara?" Apalagi sekarang? Vernon benar benar gila.
Embun dengar. Tetapi memilih menyemprotkan cairan kental dan berbusa kearah Theo yang langsung mengelak.
Tak lama gadis itu menoleh pada lelaki yang tadi bertanya, "apa teorinya tadi?"
"lupa, sampe mana tadi?"
"Yang lu bilang teori manusia nafas pake udara."
Vernon ber'oh'. Beralih duduk seperti pakar teori profesional, "manusia nafas pake udara kan? Tapi bisa nggak lu lihat udara? Itu sama kayak ikan yang hidup di air tapi pasti dia nggak bisa lihat air."
Embun tertawa. "Teori apaan anjim."
Vernon mendelik tak terima. Theo diam diam melirik jajaran ikannya dirak. "Cacing juga gabisa lihat tanah dong?"
Vernon mengangguk setuju, "kita bisa lihat air, tapi ikan nggak bisa. Berarti ikan bisa lihat udara? Eh, iya nggak sih?" Tanyanya malah tak yakin sendiri dengan teorinya.
"Hahh!" Embun tertawa satu kali. Buang muka dengan wajah geli.
"Apaan dah? Lu ketawa sekali doang anjer," heran Vernon. Theo terkekeh pelan tak banyak merespon.
"Ya abisan nggak lucu," sewot Embun.
"Gue nggak ngelawak woi, itu mah teori kecil," Vernon menyahuti. "Kaki lo bengkak gitu?"
Embun mengangguk kecil. Melirik kaki kanannya yang terlihat bengkak, "nabrak bapak bapak depan komplek huhuhu."
"Orang nggak salah lu tabrak," Vernon terkekeh, "udah lu periksa?"
Embun menggeleng. Menatap Theo sebentar, "kata Mama nggak kenapa kenapa ini mah."
"Kata nggak papa itu berarti dua hal, yang pertama emang nggak papa, yang kedua nggak peduli. Alias terserah lo mau diapain, udah gede nggak mikir. Gitu kan, Yo?" Theo mengangguk sembari tertawa merespon pemikiran Vernon.
Lelaki itu tertawa ngakak dengan kalimatnya sendiri. Embun juga tertawa bersama Theo. Sekumpulan orang orang receh.