TEMEN WOI
Danial : Pantai
Kumpul : 4 pagi (rumah Bintang)
Peserta : isi sendiriAnggaran Dana :
Htm : 50000
Makan : 50000
Lain lain : terserah lo setan
Bensin : (uang di bawa sendiri,tp wajib bawa segitu)Barang pribadi wajib bawa
-Baju ganti (nggak mandi tetep bawa jaga jaga mana tau keseret ombak)
-Jas hujan
-Alat mandiMinjae : gue?
Danial : lu ga ikut nyet?
Naura : kuyy
Naura : yang lain mana?
Danial : sembun mana? Jadi ikut nggak?
Embun : nggaktau
Minjae : ayo njing
Danial : ada masalah?
Embun : masalah mager:d
Della : silahkan sumbangkan otot kepada yang membutuhkan
Minjae : lo ga make juga
Embun : anj
Danial : ayo ikut belum pernah asik asik sama aku kan kamu
Minjae : asik asik
Bintang : aku kamu
Javas : ngenggg
Embun : sinting
Embun : iya besok
Danial : gitu dong cium dua kali
Bintang : hmm
Embun : itu beneran kumpul jam empat?
Embun : ga ngaret lu pada?
Della : woi ntar itu kumpul jam delapan
Minjae : kayak yang nggak paham
Bintang : Jello ajak ga nih?
Danial : eh Jello
Danial add Anjello to group
Anjello : apaan neh?
Embun : pantai
Anjello : oke
Minjae : semudah itu
Bintang : seluruh kebun binatang
Embun menghela nafas. Menggulingkan badan ke sisi kiri kasur. Entah hanya wacana atau benar benar terlaksana. Tetapi ia malas ke pantai. Selain panas, dia juga takut dengan ombak. Lagi pula ia tak mungkin bermain air pantai, mendengar suara ombaknya saja sudah merinding.
Ponselnya terus berbunyi. Menatap rentetan pesan dari Jello si bocah SMP yang entah sejak kapan berkumpul dengan mereka.
Sungguh Embun mengumpati Danial yang dengan acuh mengirim pesan tak jelas seperti tadi, apa dia tidak memikirkan perasaan Naura? Terlihat gadis itu langsung tak muncul lagi di grup begitu Danial mencarinya.