09. Our Plan Yay

8 1 0
                                    

TEMEN WOI

Danial : Pantai

Kumpul : 4 pagi (rumah Bintang)
Peserta : isi sendiri

Anggaran Dana :
Htm : 50000
Makan : 50000
Lain lain : terserah lo setan
Bensin : (uang di bawa sendiri,tp wajib bawa segitu)

Barang pribadi wajib bawa
-Baju ganti (nggak mandi tetep bawa jaga jaga mana tau keseret ombak)
-Jas hujan
-Alat mandi

Minjae : gue?

Danial : lu ga ikut nyet?

Naura : kuyy

Naura : yang lain mana?

Danial : sembun mana? Jadi ikut nggak?

Embun : nggaktau

Minjae : ayo njing

Danial : ada masalah?

Embun : masalah mager:d

Della : silahkan sumbangkan otot kepada yang membutuhkan

Minjae : lo ga make juga

Embun : anj

Danial : ayo ikut belum pernah asik asik sama aku kan kamu

Minjae : asik asik

Bintang  : aku kamu

Javas : ngenggg

Embun : sinting

Embun : iya besok

Danial : gitu dong cium dua kali

Bintang : hmm

Embun : itu beneran kumpul jam empat?

Embun : ga ngaret lu pada?

Della : woi ntar itu kumpul jam delapan

Minjae : kayak yang nggak paham

Bintang : Jello ajak ga nih?

Danial : eh Jello

Danial add Anjello to group

Anjello : apaan neh?

Embun : pantai

Anjello : oke

Minjae : semudah itu

Bintang : seluruh kebun binatang

Embun menghela nafas. Menggulingkan badan ke sisi kiri kasur. Entah hanya wacana atau benar benar terlaksana. Tetapi ia malas ke pantai. Selain panas, dia juga takut dengan ombak. Lagi pula ia tak mungkin bermain air pantai, mendengar suara ombaknya saja sudah merinding.

Ponselnya terus berbunyi. Menatap rentetan pesan dari Jello si bocah SMP yang entah sejak kapan berkumpul dengan mereka.

Sungguh Embun mengumpati Danial yang dengan acuh mengirim pesan tak jelas seperti tadi, apa dia tidak memikirkan perasaan Naura? Terlihat gadis itu langsung tak muncul lagi di grup begitu Danial mencarinya.

FRIENDSHIP✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang