10. Beda

8 1 0
                                    

Kenyataannya rencana pergi ke pantai itu benar terlaksana. Hanya saja Embun, Della, Minjae dan Jello tidak pergi. Entah apa alasannya, Embun membatalkan janji satu hari sebelum pergi. Minjae ada urusan dengan pacarnya, Della tiba tiba saja terserang demam dan Jello si bocah SMP itu sibuk bermain layangan.

Akhir akhir ini layangan sedang marak dimainkan. Dulu Embun selalu ingin memainkannya, tetapi tidak pernah bisa terbang entah kenapa. Embun hanya berlari sembari menarik benang layangan dan berteriak kencang. Tidak adil dengan suara teriakannya karena layangannya tidak terbang, tetapi asik. Saat itu ia berfikir bahwa menjadi dewasa menyenangkan, nyatanya saat ini gadis itu ingin mengulang masa dulu.

Ternyata tumbuh dewasa tidak seasik kelihatannya, banyak hal dan beban yang tertanggung tiba tiba. Terkadang ada keadaan dimana kita dipaksa tersenyum saat terluka, kita dipaksa mengikhlaskan sesuatu yang belum tergenggam, kita dipaksa kuat saat keadaan tidak mengenakkan.

Nyatanya, hidup sebagai orang dewasa sebangke itu.

Banyak yang dikhawatirkan. Entah tentang cinta, pertemanan, atau keluarga. Tapi orang tua selalu menganggap kita berlebihan.

**

"Poto nggak?!" Lelaki dengan kolor biru itu kesal. Ia sudah memasang kamera tetapi teman temannya masih asik lari lari sembari melempar pasir.

"WOI SETAN!" tak tahan, umpatan itu keluar juga. Naura menoleh dengan sisa tawa. Tangannya masih menggenggam pasir yang siap dilayangkan pada Bintang tetapi gagal.

Gadis itu mulai menarik Bintang dan Javas menuju depan kamera dimana ada Danial yang manyun.

"Gue gue poto gue," tak ayal, Bintang hanya lelaki bobrok jika digabungkan dengan Danial. Sudah bergaya dengan kacamata hitam menaikkan sebelah bibirnya songong. Naura yang tak tahan menggeplak kepala lelaki itu sedangkan Javas tertawa.

Tepat saat timer kamera menyala Danial berlari mendekat merangkul rusuh Javas dan Naura yang tersentak. Di depan mereka ada Bintang yang terlihat lebih pendek karena menekuk kedua kakinya masih bergaya songong seperti tadi. Saat foto sudah terambil, Danial bersorak tak jelas berlari pergi menarik Javas dan Bintang.

Tersisa Naura yang tersenyum kecut melihat foto yang terabadikan sempurna.

FRIENDSHIP✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang