"Tadi gue lewat depan komplek rame rame kenapa?" Tanya Tae. Lelaki dengan topi biru itu bertanya pada Embun dan Naura.
"Nggak ngerti, cowok cowok gitu," jawab Embun. Melirik Bintang yang serba hitam di dekatnya.
Tak lama lelaki itu berdiri. Mengambil makanan di depan Embun yang mendongak.
"Idih kebanjiran lu," cibir Embun ketika melihat celana panjang Bintang digulung hingga betis. Lelaki itu terkekeh pelan, menggoyangkan pinggangnya membuat Embun mengumpat.
"Gue pengen nonton film, kak nonton," Jello langsung mengambil hape Embun. Membuka dengan lancang. "Kok nggak bisa?"
"Nggak ada kuota."
"Nonton Hing Gangster," Adolf melirik Jello sembari makan kacang.
"Itu cuma ada film dari Cina sama Korea," Jello mengangguk paham.
"Kok nggak ada?" Tanya Jello. Embun mengumpat.
"Cina sama Korea!" Ketus Embun.
Jello melotot, "ini juga iya! Film mana Dolf?"
"Jepang itu."
Embun gantian melotot pada Jello. Lelaki itu nyengir.
"Film apa sih? Hing Hing apaan? Yang kayak Genjie itu?" Tanya Embun yang tak paham dengan film yang dikatakan Adolf.
"Gangster itu, bukan Genjie," jawab Adolf.
Embun melirik Danial yang duduk di sampingnya, "kalau film Jepang mah gue taunya yang itu tuhh hahaha."
Jello tertawa, "kemaren dari jajan sosis Danial langsung nonton film biru hahaha."
Embun berseru bersama Naura dan Theo. Danial hanya mengelak dengan senyum tertahan.
"Hahaha, sampe sange nggak Al?" Goda Embun, Danial mendelik.
"Ya jelas lah!" Seloroh lelaki itu. Langsung mendapat sorakan dari yang lain.