Sabtu malam. Tapi Naura lebih senang menyebutnya malam minggu. Gadis itu duduk diam menatap teman temannya yang sibuk bercerita apa yang mereka lihat tadi. Mereka baru saja pulang dari event ikan, lagi.
Dengan tempat yang lebih jauh dan event yang lebih besar, mereka menjadi lebih bersemangat. Tadi Naura perempuan sendiri, niatnya mengajak Embun tetapi gadis itu enggan. Padahal Naura sudah memaksa dan hampir menarik Embun dari dalam kamar tetapi gagal.
Hanya mereka berenam. Naura, Danial, Bintang, Minjae, Jello dan Javas.
Naura jadi bingung sendiri. Jika biasanya ada Embun maka gadis itu akan tanpa canggung mendekat pada siapapun, tapi tadi rasanya ia seperti anak hilang. Gadis itu berjalan sendiri tanpa obrolan.
Bahkan ia berboncengan dengan Javas. Rasanya Naura ingin menjambak rambut Danial yang menyuruh Javas bersamanya. Padahal lelaki itu yang bilang bahwa Javas suka padanya.
Saat di event tadi, Naura juga sempat bercerita dengan Minjae. Tetapi lelaki itu malah membuatnya sedikit tersinggung. Naura hanya berkata bahwa ia tidak bisa baper pada Minjae, Javas atau pun Jello. Tetapi ia mudah baper jika bersama Danial atau Bintang.
Tau apa respon Minjae?
Lelaki itu dengan santai menjawab, "jelas lah anjeng, mereka cakep."
Saat itu Naura hanya diam kehilangan kata. Tersinggung tentu saja tetapi mau bagaimana lagi. Dua lelaki itu memang tampan.
**
Embun gelesoran di kamar. Menatap insta story teman temannya yang berada di event ikan. Sungguh Embun yang hanya membayangkan saja sudah muak kenapa mereka tidak? Lelaki lelaki itu penggemar ikan garis keras. Bahkan Minjae memiliki ikan yang entah apa namanya tapi jika dijual bisa untuk membeli motor.
Sedangkan Bintang juga memiliki ikan dan dijual kembali. Lalu Javas memiliki ikan hanya ikut ikutan, begitu pun Danial dan Jello.
Minjae : kenapa nggak ikut?
Embun mengernyit heran, tumben sekali lelaki ini kepo urusannya.
Embun : males. Gumoh gue ngeliat ikan
Minjae : cakep njir
Embun : cakepan gue
Minjae : najis