The second woman 51

3.5K 397 70
                                    



Saat pintu maaf telah tertutup rapat ,
Kesalahan yang lalu tertinggal jauh dalam ingatanku , semua yang terjadi tidak pernah bisa kembali . Hanya satu kata yang hanya bisa aku ucapkan sebuah kata maaf .

- Uchiha Sasuke .













*****

"Hei wanita sialan ! Bangun kau !"

Sakura langsung membuka mata dan tersenyum manis .

Bahkan ia tak kaget sama sekali . Dirinya berada di sebuah kamar sederhana dengan tangan terikat di kepala ranjang .

"Jadi kau menculikku ? Ingin mencoba bermain kasar jalang ?" Suara Sakura penuh penekanan .

Tangan Hinata terangkat ingin menampar Sakura , namun bukan Sakura yang meringis melainkan Hinata sendiri .

"Apa yang kau lakukan , Kakashi !" Teriak Hinata , tangan yang seharusnya mendarat di pipi Sakura malah di tangkap dan di remas kuat oleh Kakashi .

Lelaki itu menatap nyalang kepada Hinata .
Dengan kasar lelaki itu menghempaskan tangan Hinata hingga tubuhnya terhempas di atas ranjang .

"Jangan bermain secara kasar , Nyonya Hinata ! Berani kau menyentuh Nona Muda , kau akan tanggung akibatnya ." Suara Kakashi rendah namun penuh ancaman .

"Apa yang kau katakan brengsek ! Kurang ajar !" Maki Hinata tak terima .

Kakashi segera melepaskan ikatan di tangan Sakura dan berdiri tepat di belakang Sakura yang sedang menatap sinis Hinata .

"Kau pikir bisa menyentuhku dengan mudah ? Bermimpilah kau ."

Sakura mendesis , berjalan mendekati Hinata yang juga menatapnya dengan penuh kebencian .

"Wanita sialan , mati saja kau !"

Hinata ingin menyerang Sakura namun dengan mudah Sakura menghindar hingga kepala Hinata terbentur dinding dengan keras .

Sakura dan Kakashi terkekeh jahat melihat tingkah Hinata .

Grep !

Sakura menjambak rambut Hinata hingga wanita itu mendongkak . Mata keduanya bertemu , tatapan penuh kebencian jelas terpancar dari sorot mata Hinata .

Semakin lama Sakura semakin mengeratkan genggaman di rambut Hinata hingga wanita itu meringis .

"Lepaskan brengsek !"

Bukannya melepaskan , Sakura malah menarik rambut Hinata dengan kasar .

"Semakin kau mengumpat , kau akan semakin merasakan lebih dari ini ." Ucap Sakura dingin .

"Kakashi , tolong aku ! Cepat lepaskan wanita sialan ini ." Teriak Hinata emosi , kulit kepalanya terasa perih .

"Maaf , Nyonya Hinata . Nona Muda adalah prioritas saya , bukan anda !" Tegas Kakashi .

Hinata terperangah ." Jadi kalian bekerja sama , kau pengkhianat Kakashi !"

"Katakan itu pada diri anda sendiri , Nyonya Hinata ."

Hinata semakin terpojok . Sial , dimana orang - orang suruhannya ini . Kenapa mereka tak ada yang datang ketika mendengar teriakannya .

Sakura yang melihat Hinata tampak memikirkan sesuatu langsung menjawab ." Kau mencari orang - orangmu ? Sayang sekali mereka sudah pergi dari sini ."

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang