Saat pintu maaf telah tertutup rapat ,
Kesalahan yang lalu tertinggal jauh dalam ingatanku , semua yang terjadi tidak pernah bisa kembali . Hanya satu kata yang hanya bisa aku ucapkan sebuah kata maaf .- Uchiha Sasuke .
*****
"Hei wanita sialan ! Bangun kau !"
Sakura langsung membuka mata dan tersenyum manis .
Bahkan ia tak kaget sama sekali . Dirinya berada di sebuah kamar sederhana dengan tangan terikat di kepala ranjang .
"Jadi kau menculikku ? Ingin mencoba bermain kasar jalang ?" Suara Sakura penuh penekanan .
Tangan Hinata terangkat ingin menampar Sakura , namun bukan Sakura yang meringis melainkan Hinata sendiri .
"Apa yang kau lakukan , Kakashi !" Teriak Hinata , tangan yang seharusnya mendarat di pipi Sakura malah di tangkap dan di remas kuat oleh Kakashi .
Lelaki itu menatap nyalang kepada Hinata .
Dengan kasar lelaki itu menghempaskan tangan Hinata hingga tubuhnya terhempas di atas ranjang ."Jangan bermain secara kasar , Nyonya Hinata ! Berani kau menyentuh Nona Muda , kau akan tanggung akibatnya ." Suara Kakashi rendah namun penuh ancaman .
"Apa yang kau katakan brengsek ! Kurang ajar !" Maki Hinata tak terima .
Kakashi segera melepaskan ikatan di tangan Sakura dan berdiri tepat di belakang Sakura yang sedang menatap sinis Hinata .
"Kau pikir bisa menyentuhku dengan mudah ? Bermimpilah kau ."
Sakura mendesis , berjalan mendekati Hinata yang juga menatapnya dengan penuh kebencian .
"Wanita sialan , mati saja kau !"
Hinata ingin menyerang Sakura namun dengan mudah Sakura menghindar hingga kepala Hinata terbentur dinding dengan keras .
Sakura dan Kakashi terkekeh jahat melihat tingkah Hinata .
Grep !
Sakura menjambak rambut Hinata hingga wanita itu mendongkak . Mata keduanya bertemu , tatapan penuh kebencian jelas terpancar dari sorot mata Hinata .
Semakin lama Sakura semakin mengeratkan genggaman di rambut Hinata hingga wanita itu meringis .
"Lepaskan brengsek !"
Bukannya melepaskan , Sakura malah menarik rambut Hinata dengan kasar .
"Semakin kau mengumpat , kau akan semakin merasakan lebih dari ini ." Ucap Sakura dingin .
"Kakashi , tolong aku ! Cepat lepaskan wanita sialan ini ." Teriak Hinata emosi , kulit kepalanya terasa perih .
"Maaf , Nyonya Hinata . Nona Muda adalah prioritas saya , bukan anda !" Tegas Kakashi .
Hinata terperangah ." Jadi kalian bekerja sama , kau pengkhianat Kakashi !"
"Katakan itu pada diri anda sendiri , Nyonya Hinata ."
Hinata semakin terpojok . Sial , dimana orang - orang suruhannya ini . Kenapa mereka tak ada yang datang ketika mendengar teriakannya .
Sakura yang melihat Hinata tampak memikirkan sesuatu langsung menjawab ." Kau mencari orang - orangmu ? Sayang sekali mereka sudah pergi dari sini ."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...