The second woman17

2.5K 302 40
                                    

Berbeda dengan Sasuke dan keluarga kecilnya yang tengah bersenang - senang di negera lain .
Lelaki itu tengah mengamati wanita dan anaknya yang tengah berbelanja sebelum kembali ke Jepang . Sudah cukup satu minggu mereka menghabiskan waktunya untuk bersenang - senang di sini .
Saatnya Sasuke kembali pada keluarga aslinya yang tengah menunggu kepulangannya .

Namun keduanya tidak tau , hal apa yang akan terjadi sesaat setelah mereka tiba di Jepang .
Nikmatilah hari bahagia kalian sebelum badai dari Sakura menyapa kalian .

Sasuke , Hinata berbahagialah kalian !








Setelah berbelanja , makan dan jalan - jalan .
Mereka kembali pulang ke villa tempat tinggalnya di negara ini .

Di teras , Hinata bisa melihat kehadiran Kakashi yang tengah bersantai dan di temani secangkir kopi hitam . Hinata menatap sinis lelaki itu , sudah enam tahun Kakashi bersamanya , menjaganya dan mengawalnya namun Hinata sama sekali tidak menyukai lelaki itu .

Pernah sekali Hinata meminta untuk mengganti Kakashi dengan orang lain ,
Namun permintaan itu langsung di tolak mentah - mentah oleh Sasuke .

"Kenapa kau di sini , Kakashi ?" Tanya Sasuke kepada Kakashi .

"Tidak ada Tuan , hanya sedikit bersantai sambil menunggu anda pulang ."

"Persiapkan semuanya , besok kita akan pulang ."

"Baik Tuan !"

Setelah mengatakan itu , Hinata dan Sasuke langsung masuk kedalam , meninggalkan Kakashi yang sedang tersenyum menatap keduanya yang sudah menghilang .

Let's Start The Game !



Pagi menyambut di rasakan Sakura yang saat ini tengah merenggangkan otot tubuhnya yang kaku .

Sedari tadi senyum menghiasi wajahnya , sampai - sampai semua orang bingung dengan tingkahnya yang tidak biasa .

"Nyonya !"

"Hn "

"Anda baik - baik saja ."

Pertanyaan dari Ayame membuat dia menoleh , namun bukan tatapan tajam atau bentuk kemarahan apapun . Wanita itu malah tersenyum menanggapi pertanyaan pelayan pribadinya itu .

"Tentu saja aku baik - baik saja , apa yang kau katakan ?!"

Ayame malah semakin bingung menanggapi sikap Sakura yang seperti ini . Lebih baik melihat wajah angkuh dan sombongnya dari pada melihat senyum maut tersebut . Itu lebih mengerikan bagi siapapun yang telah mengenalnya . Senyum itu memang manis namun mengandung racun yang mematikan .

"Kau terlalu berpikiran buruk ."

"Saya selalu mengerti anda , Nyonya . Tapi sayang tidak ada satu pun dari kami yang bisa menebak jalan pikiran anda ." Ayame berkata gamblang apa ada nya .

"Kau akan tau nanti ." Jawab Sakura misterius .











Sore hari menjelang petang , Sasuke sudah tiba di landasan jet pribadi miliknya .
Namun , saat keluar dari bandara .
Lelaki itu di kejutkan dengan banyak wartawan yang seperti menunggu kedatangannya .

Kabuto yang tengah menjemput juga kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi .

"Ada apa ini ?"

"Saya tidak tau , Tuan !"

Jawaban Kabuto membuat Sasuke mengkerutkan kening bingung .
Apa yang sebenarnya para wartawan ini cari .
Namun semakin mendekat , Sasuke dapat mendengar dengan jelas pertanyaan dari awak media tersebut .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang