The second woman 57

3.5K 432 56
                                    

Ino Yamanaka , siapa yang menyangka jika wanita cantik itu adalah orang kepercayaan Sakura juga . Bukan , bukan , lebih tepatnya orang kepercayaan mendiang Kakek Haruno .

Masih teringat jelas di benak wanita itu tentang bagaimana akhirnya ia bisa berada di sisi Sakura .

Saat orang tua yang di sayangnya , mengusirnya , membuang dan mencaci nya . Saat itu juga Sakura menerimanya . Ino di berikan pendidikan tinggi sama seperti dirinya oleh Kakek Haruno .
Sang Kakek begitu menyukai Ino , atau mungkin lebih tepatnya kemampuan yang di miliki Ino . Sejak Ino memasuki bangku Junior High School , ia di didik untuk menjadi salah satu mata - mata keluarga Haruno .

Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan sosok Kakashi . Jika Kakashi hanya mampu menjaga Sakura dengan keahliannya yang menakjubkan , maka Ino adalah satu - satunya orang kepercayaan Kakek Haruno untuk melaksanakan misi berbahaya juga lain sebagai nya dalam lintas negara .

Ino Yamanaka bersembunyi dengan wajah cantiknya hingga tak ada yang mengetahui siapa dirinya .

Lalu mengenai Hikari , sebenarnya wanita itu yang pertama kali datang menemuinya , mengorek informasi tentang bagaimana sepak terjang seorang Sakura . Ino memberikan informasi tersebut , tentu saja atas persetujuan dan intruksi dari Sakura sendiri .

Setelah itu , Hikari menawarkan kerja sama kepada Ino , dengan menjanjikan beberapa persen dari kekayaan yang di dapatkannya .

Tentu saja , Ino dengan senang hati menyetujui juga atas perintah dari Sakura . Tentang bagaimana rekaman itu di putar , hingga dokumen penyerahan penolakan harta warisan , semuanya Ino lakukan atas perintah Sakura .

Kemudian Ino sendiri yang mengesakan dokumen itu langsung dengan sidik jarinya yang di dapatkan dari Hikari . Tentu saja wanita tua itu tidak akan menyadarinya karena Ino melakukannya dengan sempurna .

Bukan Ino ataupun Sakura yang licik , namun hanya Hikari yang terlalu bodoh .

Awalnya keempat sahabatnya terkejut tentang pengakuan Sakura tentang Ino yang termasuk orangnya , namun kembali lagi mereka tak mempersalahkan itu . Apalagi Sai Shimura sang kekasih . Lelaki itu hanya sedikit kecewa karena tak mengetahui apapun tentang Ino .

Lalu tentang bagaimana Sakura mendapatkan bukti - bukti rekaman hingga rahasia tentang asal - usul Hinata , tentu saja itu berkat kerja keras Kakashi menggali informasi dari berbagai pihak , memanfaatkan kekuasan dengan di bumbui otak yang cerdas hingga bisa menembus data - data yang terkunci sekalipun .

Tidak perlu repot - repot membongkar kebusukan mereka , merekalah yang dengan sendirinya datang menyerahkan diri . Mengatur segala persiapan untuk menghancurkan Sakura , namun sayang yang terjadi tidak sesuai rencana mereka .

Setelah mempermalukan dan menjungkir balikkan keadaan , Sakura bersama pasukannya memilih menuju restoran untuk makan malam tentu saja .

Mereka semua bahkan belum menyentuh apapun di sana . Terlalu cemas dan gelisah hingga membuat mereka melupakan banyak hal .

Disini kondisi Sasori dan juga Karin yang paling memprihatinkan . Dua orang tersebut mencemaskan hal yang sia - sia hingga berlari menerobos jalanan yang lumayan jauh .

Namun saat ini mereka akhirnya bisa tersenyum lega sekaligus bahagia . Menyaksikan bagaimana jatuhnya dua orang yang sangat di bencinya .

Sakura sengaja membiarkan Hikari masih bebas dan menghirup udara segar , karena sebentar lagi ia yakin bahwa wanita itu akan mendapatkan balasan lain dari seorang Sasuke . Sakura tidak akan dengan mudah menyerahkan Hikari ke kantor polisi , itu terlalu mudah mengingat kejahatannya selama ini pada keluarganya .

"Zeit fur die nachste show , Madam ! ( waktunya pertunjukan selanjutnya , Nyonya!) ." Ucap Kakashi dengan bahasa jerman agar para sahabat Sakura tidak mengetahuinya .

"Naturlich , Kakashi ! ( Tentu saja , Kakashi!) ."balas Sakura .

"What are you talking about ?" Kesal Sai yang tidak mengerti ucapan Kakashi dan Sakura .

Ke empat sahabat Sakura hanya menguasai lima bahasa , Jepang , Inggris , Rusia , Belanda dan Italia .

Sakura tertawa ." Diamlah ! Kau tak akan mengerti ." Jawab Sakura mencibir .

Sai menatap Ino ." Apa yang di katakan mereka , sayang ?" Tanya Sai penasaran . Lelaki itu yakin jika masih ada yang di sembunyikan oleh Sakura .

"Entahlah , aku tidak bisa bahasa Jerman ." Jawaban Ino yang sepenuhnya adalah kebohongan .

"Apa lagi yang kau sembunyikan , Sakura ?" Naruto ikut bertanya . Namun tentu saja mereka tak bisa membaca atau sekedar menebak isi kepala Sakura .

"Hah , kalian terlalu banyak bicara . Lebih baik makan dan cepat kembali pulang , aku lelah ."

"Bisakah kau tidak menyembunyikan apapun lagi , Sakura !"

Shikamaru menatap Sakura dengan tatapan penuh arti , Sakura tau dan sadar benar bahwa sahabatnya peduli dan mengkhawatirkan dirinya . Namun Sakura sudah mengambil keputusan .

Sakura tersenyum tipis ." Kau terlalu berpikiran buruk . Aku tidak merencanakan apapun ."

"Kami sahabatmu , berbagilah jika kau butuh bantuan . Kita semua keluarga ." Sahut Naruto mode serius .

Biasanya lelaki itu paling menyebalkan dan sakras dari pada yang lainnya . Namun jika dalam mode serius , ia juga bisa mengendalikan diri .

"Aku mengerti . Jangan terlalu serius , itu tidak baik untuk kesehatan jantung . Karena sewaktu - waktu jika mendapatkan serangan terkejut , itu akan langsung membunuhmu ."

Sakura menyawab santai lebih terkesan menyindir .

Suasana kembali hening , semua orang fokus dengan makanan masing - masing . Namun tidak bagi Sakura , wanita itu hanya mengaduk makanannya , tak sekali pun ada yang masuk ke dalam mulutnya .

Setelah makan malam usai , semuanya berpisah . Ino dan Kakashi ikut bersama dengan Sakura dalam satu mobil .

Lagi dan lagi Sasori dan Karin hanya menarik nafas kasar . Mereka tak tau apapun yang direncanakan Sakura lagi .

Sungguh , semua ini penuh kejutan .

"Was wurde herr Sasuke tun , wenn er etwas uber den zustand seiner tochter erfahren wurde ?! ( apa yang akan di lakukan Tuan Sasuke jika mengetahui kondisi putrinya ?!) ."

"Mungkin dia akan benar - benar mencekik Hikari sampai mati ." Jawab Sakura mengungkapkan apa yang mungkin terjadi .

Namun tidak , Sakura tidak akan membiarkan Hikari mati dengan tenang .

Setelahnya suasana kembali hening , Sakura memejamkan mata menelan semua kejadian - kejadian yang terjadi dalam hidupnya .

"Good bye , Love !" Gumam Sakura lirih sambil menggigit bibirnya , menahan isakan agar tidak membuatnya menangis .

Andai , andai saja Kakashi dan Ino memperhatikan lebih dalam raut wajah Sakura , mungkin mereka berdua akan tau bahwa saat ini Sakura tengah menahan semua gejolak yang ada di dalam hati dan pikirannya . Terbukti dari raut wajahnya yang penuh arti .














Rasa sakit terburuk di dunia melampaui fisik . Lebih jauh dari rasa sakit emosional lainnya yang dapat di rasakan . Dan itu adalah pengkhianatan dari seorang suami , teman hidup dan cintamu .


















See you 🌸

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang