The second woman 33

2.7K 332 71
                                    

Ruang rapat gedung perusahan Uchiha Groups menjadi panas ketika kedatangan Sasuke dan Sakura yang tidak sengaja berbarengan .

Tentu saja akan mencekam , dimana dua pembisnis hebat yang sedang tersandung kasus rumah tangga berada di satu ruangan yang sama dengan mereka .
Apalagi dengan aura panas yang dikeluarkan keduanya seolah bisa membakar seisi ruangan ini .

Sasuke dengan wajah dingin dan datar sedangkan Sakura tetap mempertahankan sikap angkuhnya .

Terlihat beberapa orang mulai mengeluarkan keringat dingin .

Sakura berjalan dengan anggun di ikuti Sasori si belakang . Sedangkan Sasuke berjalan di ikuti Kabuto yang harus menarik nafas panjang  berulang kali .

Setelah semua duduk dengan tenang Kabuto mulai membuka suara , poin - poin penting mulai di sampaikan Kabuto .

Setelah satu jam berlalu kini Sakura yang mulai angkat suara .

"Saya sebagai pemegang saham terbesar disini menolak Tuan Sasuke yang menjadi Ceo ." Ucap Sakura dengan tenang tak lupa sorot mata tajam yang mengintimidasi orang - orang .

Sedangkan Sasuke menatap tajam Sakura . Ia masih belum paham dengan apa yang di inginkan istrinya ini .

"Tapi sayalah pemegang saham terbesar disini Nyonya ." Jawab Sasuke dingin .

"Anda hanya memegang 30% , saya memegang 55% , itu artinya saya memegang saham tertinggi disini ."

"Bagaimana bisa ?"

Sakura menyodorkan berkas ke arah Sasuke , lelaki itu menegang ketika melihat apa yang tertulis disana .

Tuan dan Nyonya besar Uchiha menyerahkan sepenuhnya saham atas namanya pada Haruno Sakura yang tak lain adalah menantunya .

Sasuke tidak percaya dengan semua ini . Kenapa orang tuanya melakukan ini tanpa pemberitahuan terhadapnya .

"Mengingat Tuan Sasuke sedang dalam masalah intern yang dapat mempengaruhi perusahaan itulah alasan saya menolak anda menjadi pemimpin tertinggi di sini .
Lihatlah ulah anda , perusahaan ini bahkan sudah turun dari urutan yang seharusnya ." Penjelasan Sakura membuat semua orang mengangguk membenarkan .

"Ya benar apa yang dikatakan Nyonya ."

"Kalau anda tetap bersikeras ingin menjadi pemimpin itu akan merugikan kami semua ."

"Ya benar !"

Suara - suara pembenaran mulai mendukung ucapan Sakura . Sasuke menggeram tertahan , lelaki itu menerka apa yang di lakukan istrinya itu .

"Dengan ini saya selaku pemegang saham tertinggi disini menolak Tuan Sasuke memimpin perusahaan ini lagi ."

Gaara menyeringai , menatap Sasuke dengan penuh ejekan .

"Saya lebih setuju jika anda yang menjadi Ceo disini , Nyonya ."

"Ya saya juga setuju ."

"Benar saya mendukung ."

Sahutan dari orang - orang mulai mendukung Sakura , wanita dengan wajah angkuh itu mengangguk mantap .

"Bagaimana menurut anda Tuan Sasuke ?" Tanya Gaara dengan senyum licik .

Terlihat sekali bahwa Sasuke tengah menahan amarahnya , rahangnya mengeras mendengar penilaian orang terhadapnya , seolah mereka semua meremehkan Sasuke .

"Bagaimana Tuan Uchiha ?" Tanya Sakura menekan nama belakang Sasuke .

"Jika itu keputusan bersama baiklah , saya ikut saja Nyonya Uchiha ." Jawab Sasuke dengan suara berat .

"Koreksi , marga saya Haruno bukan Uchiha ."ucapan Sakura sekali lagi meruntuhkan harga diri Sasuke .

Semua orang sampai terdiam mendengar jawaban Sakura .

Suasana semakin memanas , perang akan di mulai jika sampai ini tak di hentikan .

"Jika semua orang sudah setuju dengan keputusan menjadikan Nyonya Sakura pemimpin tertinggi ?" Kabuto mulai memecahkan suasana . Ini tidak akan baik bila di biarkan .

Semua orang mengangguk setuju . Sasuke kalah suara . Harga dirinya bahkan seolah terinjak - injak ketika semua orang memilih dan meragukan kemampuannya .
Image yang di bangunnya selama ini runtuh seketika .

Sakura tersenyum penuh kemenangan .
Dalam hati ia tertawa jahat menyaksikan wajah Sasuke yang memerah entah karena malu atau menahan amarah .

"Baiklah , jika seperti itu mulai saat ini jabatan Ceo resmi di serahkan pada Nyonya Sakura .
Semua keputusan harus memulai persetujuan beliau ." Kabuto menutup rapat .

Perlahan semua orang mulai meninggalkan ruangan rapat .

Gaara mendekati Sakura dan mengulurkan tangan.
"Selamat Nyonya Haruno , anda yang terbaik ." Ucapnya dengan senyum menggoda .

Sasuke mengepalkan tangan melihat itu , menahan jegolak di dalam hatinya . Ia ingin sekali memberi hadiah pukulan pada lelaki sialan itu , beraninya dia mendekati Sakura di depan matanya .

Sakura menyambut jabatan tangan Gaara ." Terimakasih untuk anda , Tuan Sabaku ."

Setelah kepergian semua orang , diruangan tersisa empat orang yang tak lain adalah pasangan suami istri beserta asisten pribadinya masing - masing .

Sakura dan Sasuke saling pandang dengan sorot mata tajam .

"Apa yang sebenarnya kau inginkan Sakura ?" Tanya Sasuke dengan suara berat .

"Tidak ada ! Hanya ingin menyelamatkan perusahaan saja . Sahamku cukup banyak disini dan aku tidak mau merugi karena ulah mu ." Jawab Sakura enteng .

"Kau merencanakan semua ini ?!"

"Menurutmu ?"

Brak !

Sasuke menggebrak meja dengan keras .
"Apa sebenarnya mau mu Sakura !"

Namun Sakura tetap tenang tak berpengaruh sama sekali .

"Jadilah direktur di sini , kau akan di bayar di atas gaji direktur apa umumnya ."

Sasuke mendekati Sakura , namun dengan sigap Sasori pasang badan .

"Mohon jangan menggunakan kekerasan Tuan ."

"Kau pikir dirimu siapa Sakura ?!"

"Aku adalah Ceo disini , dan ini adalah tawaran yang menguntungkan . Aku akan membayarmu senilai lima milyar jika kau menjadi direktur disini . Bukankah itu sangat tinggi jika dibandingkan dengan yang lain ?" Ucap Sakura angkuh .

"Jika kau tidak mau maka dengan senang hati aku akan mengakusisikan Uchiha Groups ."

Sasuke semakin geram . Sejahat inikah istrinya ?
Kenapa ia melakukan ini Sasuke tak habis pikir dengan keinginan Sakura .

Kabuto mengangguk pada Sasuke , menyetujui ucapan Sakura tentang penawaran jabatan .

Sekali lagi Sasuke kalah . Dengan sangat terpaksa ia harus menyetujui keinginan istrinya .

"Baiklah , deal ." Ucap Sasuke lemah .

"Terimakasih untuk kerjasama nya , Suamiku !"

Sakura melangkah meninggalkan ruang rapat dengan kemenangan telak .

Sedangkan Sasuke terduduk lemas di kursinya lagi , masih tidak menyangka dengan apa yang di lakukan istrinya .

"Kau berubah Sakura ."













Tbc .
Jangan lupa tinggalkan jejak , vote dan komen 🌱💚
See u 🌱

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang