The second woman 13

2.3K 255 28
                                    

Pagi ini Sasuke berpamitan pada Sakura untuk pergi ke Spanyol . Memang Sasuke sedang ada urusan bisnis di sana . Meninggalkan Sakura dan bayi kecilnya yang baru lahir seminggu yang lalu . Bukan tanpa alasan Sasuke pergi , ia bisa saja menyuruh asistennya Kabuto untuk menggantikannya namun Sasuke ada kepentingan lain juga .

"Hati - hati , kabari aku apapun yang terjadi . Jaga dirimu dan anak - anak ."

"Aku mengerti ."

"Aku akan pulang secepatnya kalau urusanku sudah selesai ."

"Tidak perlu buru - buru , kau bisa menghabiskan waktu di sana dengan tenang ." Sahut Sakura penuh arti ." Jaga diri mu dan jangan lupa kau harus pulang dengan utuh , aku dan anak - anak selalu menunggumu ."

"Baiklah aku pergi ."

Cup !

Sasuke mencium bibir Sakura lembut . Setelahnya ia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan mansion .

Setelah kepergian Sasuke , Sakura tersenyum sinis . Bahkan Sasuke tidak sadar bahwa Sakura tengah menyindirnya tadi .

Di dalam mobil , Sasuke menelpon seseorang .

Tersambung ....

"Aku berangkat , kita akan bertemu di sana . Kakashi akan menjemputmu sebentar lagi ."

Kakashi , lelaki muda yang tak kalah tampan dari Kabuto , ia adalah orang kepercayaan Sasuke . Kakashi yang selalu di andalkan Sasuke ketika Hinata membutuhkan sesuatu .

"Ya , aku sudah selesai bersiap ."

"Baiklah itu saja , aku tutup ."

Terputus ....

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai Sasuke langsung masuk ke dalam landasan pesawat pribadi miliknya .

Sasuke berangkat seorang diri tanpa Kabuto , karena Kabuto yang akan mengurus perusahaan selama Sasuke pergi ke Spanyol .

Setelah pesawat yang membawa Sasuke lepas landas dan mengudara tak lama Kakashi tiba bersama dengan seorang wanita dan anak perempuan . Ya dia adalah Hinata dan juga Hima .

Namun mereka tidak masuk ke landasan pribadi , melainkan seperti penumpang yang akan ikut ke dalam pesawat komersial , itu di lakukan agar tidak ada celah atas perbuatan mereka . Sasuke telah memikirkannya secara baik .

"Dimana Daddy ? Kenapa kita tidak berangkat bersama Daddy ?"

"Daddy sudah menunggu kita di sana , kita akan liburan disana . Hima senang kan ?"

"Tentu Mom , aku akan menghabiskan waktu bersama Daddy ." Riang Hima menjawab .

"Kakashi , berapa hari Sasuke berada di sana ?"

"Saya kurang tau Nyonya , mungkin kurang lebih tiga hari ."

Jawaban Kakashi membuat Hinata mengkerutkan alisnya . Tumben sekali , biasanya kalau ada perjalanan bisnis paling sebentar satu minggu mereka akan di sana . Ini kenapa hanya tiga hari ?

"Anda bisa bertanya langsung kepada Tuan saat tiba di sana ." Lanjut Kakashi memberitahukan .





Setelah menempuh jalur udara kurang lebih sepuluh jam , Sasuke tiba di bandara Madrid , Spanyol . Ia langsung menuju ketempat villa nya berada .

Saat sudah tiba di villa , Sasuke merebahkan tubuhnya di sofa dan mencoba mengeluarkan ponselnya .

Ternyata Sasuke tengah menghubungi seseorang yang tak lain istrinya .

Hingga dering ketiga tak kunjung di jawab membuat Sasuke kesal . Sebenarnya apa yang di lakukan Sakura di sana .

Sasuke mencoba sekali lagi .

Tersambung ....

"Kau sudah sampai ?" Tanya suara Sakura di seberang sana .

"Aku baru saja sampai . Kau sedang apa ? Kenapa lama sekali mengangkat telepon ku ?"

"Aku tadi ada di kamar Ken , istirahatlah kau pasti lelah ."

"Baiklah ."

Terputus ....



Sasuke memilih memasuki kamar dan membersihkan diri . Perkiraan Sasuke , tiga atau empat jam lagi Kakashi sampai di sini .

Dan benar saja , Kakashi beserta istri dan anaknya tiba sekitar empat jam perkiraannya .

"Tuan ." Sapa Kakashi sambil menunduk sopan .

Terlihat anak kecil itu menghampiri Sasuke dan langsung memeluk kakinya ." Aku merindukanmu Dad ." Ucapnya manja .

Sasuke mengangkat tubuh kecil putrinya dan memberikan kecupan di pipi anaknya ." Dad juga merindukanmu , sangat ."

Hinata mendekat dan memeluk Sasuke , mencium bibirnya lembut ." Aku juga merindukanmu . Tidak bertemu denganmu beberapa hari membuatku sangat amat merindukanmu ." Ucapnya sambil melumat bibir Sasuke lembut .

Sedangkan Kakashi jangan ditanya , lelaki itu masih setia berdiri menyaksikan pertemuan keluarga yang sungguh ingin membuatnya tertawa . Benar - benar memuakkan . Ingin sekali ia mengumpat seperti itu namun ia tidak ingin merusak apa yang telah di rencanakan .

"Pergilah Kakashi , kamarmu berada paling ujung ." Perintah Sasuke pada Kakashi yang masih setia berdiam diri .

"Baik tuan !"












"Kau senang hm ? Tanya Sasuke .

Setelah makan malam mereka memutuskan untuk duduk bercengkerama di temani secangkir teh seperti keluarga pada umumnya .

"Aku senang Dad , besok kita jalan - jalan bersama ya ." Pinta anak perempuan itu .

"Ya , sepulang Daddy kerja ."

"Terimakasih sayang , aku sungguh senang bisa menghabiskan waktu bersama mu dan juga Hima ." Sahut Hinata merangkul lengan Sasuke .

"Nikmatilah waktu liburan ini ."

"Bagaimana dengan istrimu ?" Tanya Hinata sengaja memancing ." Dia tidak akan curiga ?"

"Itu urusanku , Sakura tidak akan tau kalau kau diam dan tak banyak menuntut ."

"Tapi ibuku sering kali bertanya , kapan kamu akan menikahiku ?"

"Kita kan sudah menikah . Apalagi yang kau inginkan ?" Tanya Sasuke balik dengan raut muka datar .

"Maksudku kamu akan mengumumkan pernikahan kita ."

"Itu tidak mungkin , jangan terlalu berharap ." Tegas Sasuke menatap tajam ke arah Hinata .

Entah kenapa akhir - akhir ini , wanita itu terlalu banyak permintaan yang sangat luar biasa . Kalau hanya materi dan barang - barang mewah Sasuke tidak akan mengeluh tapi wanita ini selalu menuntut yang berlebihan .

"Tapi ..."belum sempat membalas , ucapan Sasuke membuat Hinata kembali menelan ucapannya ." Kamu harus sadar aku ini lelaki beristri dan kamu mengetahui itu dengan jelas ."

Raut wajahnya menunjukkan kesedihan dan kekecewaan .

"Nikmatilah waktu ini , jangan membuat masalah . Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu ."

"Maaf !"

Namun dibalik sikap yang berwajah menyesal . Justru Hinata semakin mengepalkan tangannya kuat , hingga baku jarinya memutih .

Sampai kapan kau akan menyimpan bangkai ? Lama kelamaan istrimu akan tau dengan sendirinya . Batin Hinata tersenyum jahat .












Tbc .
Jangan lupa tinggalkan jejak , vote dan komen 💚

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang