The Second Woman

The second woman 35

Sasuke masih mencerna ucapan istrinya . Jadi , Sakura dan Hinata ternyata saudara ? Kejutan apa lagi ini , sungguh Sasuke benar - benar terkejut mendengarnya .

"Mama !"

"Kenapa Mama tidak bilang kalau Hinata dan Sakura itu saudara ?"

Hikari hanya tersenyum menanggapi ."kau tidak bertanya , Sasuke !"

Sasuke masih menelah ucapan Sakura , inikah alasannya ia membenci Hinata . Alasan masa lalu ?

"Tapi kenapa marga Mama dan Hinata Hyuga bukan Haruno ?!" Inilah yang membuat Sasuke tidak tau apapun .
Lagi pula saat pertama kali mengenal Hinata , dari data yang pernah ia cari tau tak ada hubungan apapun dengan keluarga Haruno .

Tak ada tanda - tanda masa lalu yang mencurigakan apapun . Tentu saja itu karena Sakura sudah menghapus semua tentang Hikari dan Hinata sesaat setelah kematian Papanya .
Itulah sebabnya tak akan di temukan keterkaitan apapun .

"Jadi Mama pernah menikah dengan paman Sakura ?"tanya Sasuke lagi .

"Iya , namun saat itu Ayahnya Hinata meninggal karena kecelakaan . Ibunya Sakura bunuh diri karena penyakit yang di derita , lalu Mama menikah dengan Papa Sakura karena wasiat Ibunya Sakura ." Hikari menjelaskan dalam garis besarnya .

"Lalu kenapa marga Mama Hyuga ?"

"Karena Sakura menolak kehadiran kami , Sakura mengeluarkan kami dari nama besar Haruno ."

"Apa alasan Sakura melakukan itu ?"

"Mungkin karena ia takut Hinata menuntut harta , Sakura itu tamak ." Jawab Hikari santai .

"Jangan menjelekkan istriku Ma , Sakura tidak seperti itu ." Bela Sasuke . Ia tak suka jika Hikari mulai mengatakan hal buruk tentang istrinya .

"Tapi buktinya memang seperti itu , Hinata juga keturunan Haruno namun Sakura membuat kami seolah tak pernah ada .
Demi apa kalau bukan demi harta ?" Ucap Hikari mulai menggebu .

Sasuke memilih diam tak menjawab lagi , ia yakin Sakura istrinya tidak seperti itu . Lagian itu masalah mereka di masa lalu , ia tak ingin ikut campur .

"Lalu kenapa bisa kebetulan aku menikahi Hinata ?!" Tanya Sasuke dengan mata memicing menatap Ibu mertuanya .

"Mama mana tau , kan kalian yang menjalin hubungan ." Tungkas Hikari .

Tentu saja ini adalah rencana kami , Sasuke .
Pertemuan hingga pernikahan itu untuk menjatuhkan istrimu , namun sial anak bodoh itu malah gila sekarang .

Sasuke enggan bertanya lagi , hari ini benar - benar penuh kejutan . Untunglah ia tak memiliki riwayat penyakit jantung karena serangan yang tiba - tiba ini .

Sasuke mengajak Hikari dan Hima ke kamar masing - masing yang ada di lantai dua .
Sasuke juga memperingati keduanya untuk tak naik kelantai tiga dan empat , karena Sakura tak suka jika orang asing menginjak kaki di sana .

Lantai tiga adalah kamar utama , kamar anak - anak dan ruang kerja .
Lantai empat adalah ruang baca , gym , teater dan juga tempat spa .

Mansion ini sudah berbeda saat Hikari masih berada di sini dulu , mansion ini sekarang lebih besar dan juga lebih megah .
Hikari semakin takjub saja , ia bersumpah akan merebut semua ini dari Sakura .

"Ingat , jangan naik ke lantai tiga dan empat ." Sasuke memperingati lagi .

Sakura yang melihat semua kejadian itu dari ruang kerjanya hanya tersenyum miring .
Apalagi alasan Hikari yang memutar balik keadaan .
Mansion ini di lengkapi CCTV dan perekam suara di setiap bagian , hanya Sakura yang tau karena letak dan posisi yang tersembunyi .
Apalagi kamera yang di pakai adalah yang terbaik .
Hanya Sakura yang tau jika setiap sisi mansion punya mata dan telinga .