The second woman 3

3K 284 12
                                    

Di dalam mansion mewah , tengah berkumpul para sahabat dari Sakura .

Yamanaka Ino , Naruto Uzumaki , Sai Shimura , Shikamaru Nara dan Kiba Inuzuka .
Mereka berlima adalah sahabat baik Sakura .
Mereka bersahabat sudah sejak kecil , oleh sebab itu hubungan mereka lebih seperti saudara .

Sayangnya dari mereka semua , hanya Sakura yang sudah menikah . Ditambah kini ia sudah memiliki hampir tiga orang anak .

Mengagumkan bukan ?

"Bagaimana kabarmu Sakura?"Tanya Naruto sambil memeluk Sakura erat .

"Hei , kau ingin membunuhku ya ! Lepaskan bodoh ," Seru Sakura merasakan sesak .

Ino , Sai , Kiba dan Shikamaru sontak tertawa mendengar ucapan Sakura yang sama sekali tidak berubah .

"Oh , Ayolah Queen kau sedang hamil besar , Jangan berkata kasar . Aku tak ingin keponakanku tertular mulut berbisamu ."

Sakura menatap nyalang ke arah lelaki yang memiliki rambut berwarna hitam itu .

"Katakan sekali lagi , ku pastikan kau mati hari ini , Sai Shimura !" Seru Sakura .

Bukannya takut , lelaki yang di tatap Sakura itu malah tertawa terpingkal - pingkal , sehingga kekasihnya mencubit perutnya dengan keras .
Mengingat bahwa saat itu suasana hati Sakura sedang tidak baik .

"Kemarilah Sakura , ada apa dengan wajahmu itu?"

Salah satu sahabat wanitanya angkat suara , menggeser tempat duduknya untuk mempersilahkan Sakura datang ke dekatnya .

"Seseorang dengan kurang ajar mengirimkan pesan yang hanya berisi enam kata dan di akhiri dengan tanda seru diakhirnya ."

Wanita itu adalah Ino , Kekasih dari Sai Shimura . Dia sudah terlalu biasa menghadapi sifat mereka semua yang selalu mempermasalahkan hal - hal kecil .

"Hei ayolah Sakura , itu sudah biasa bagi kita . Kenapa kau marah ?" Tanya Naruto membela diri karena ia tau ucapan Sakura seolah ditunjukkan untuk dirinya .

"Dengan menuliskan kata , ' SEDIAKAN MAKAN SEKARANG JUGA TANPA TERLEWATKAN !!! Itupun dengan huruf kapital semua " Sakura tertawa sarkas menatap Naruto .

Lagi mereka kembali tertawa dengan ucapan Sakura yang sinis .

"Ck , berhentilah mendramatisir keadaan Sakura , sangat tidak cocok dengan seringaimu ."

"Kau benar - benar sialan . Sai Shimura ! " Umpat Sakura sebelum melangkah pergi menuju ruang makan .

Kelima orang itu juga mengikuti langkah Sakura , masih dengan tawa yang renyah .

Setelah selesai menyantap makanan , mereka semua kembali lagi keruang tamu .

"Jadi dimana Sasuke ?" Tanya Shikamaru memecah suasana .

"Tentu saja dikantor , dimana lagi " ucap Sakura malas .

"Aku heran kenapa kau bisa menikah dengan lelaki batu seperti Sasuke . Malang sekali nasibmu Sakura "

Sakura memincingkan mata menatap Naruto .

"Hei kau tidak tau ? Sasuke itu lelaki yang dingin terhadap semua orang . Bahkan sebelum menikah denganmu ia tak pernah sekalipun berkencan dengan wanita lain ."

"Kewarasannya perlu dipertanyakan " Jawab Kiba ikut menimpali ucapan Naruto .

"Ku tebak ia juga bersikap seperti itu juga terhadapmu ? Astaga Sakura , Sepuluh tahun kau bertahan dengan lelaki sepertinya ."

"Tidak , suamiku sangat baik dan hangat bila bersamaku ." Jawab Sakura tenang .

Bahkan ketika jelas - jelas dia memiliki wanita lain , dia masih bersikap hangat kepadaku , seperti tidak terjadi apapun . Ingin sekali Sakura mengutarakan isi hatinya .

"Kau memang pantas bersanding dengan seorang Uchiha Sasuke kalian berdua sama - sama mengerikan ."

"Ya itu salah satunya ."


Malam telah menyambut , setelah membangunkan putra , putrinya , Sakura melangkahkan kaki jenjang miliknya kearah ruang makan .

"Mom , dimana Daddy ?" Tanya Sarada yang sudah duduk .

" Entahlah , lebih baik kita makan lebih dulu . Mom mu lelah dan ingin segera beristirahat ." Jawab Sakura dengan senyum tipis pada putri kecilnya .

Tidak butuh waktu lama mereka selesai makan . Ketidak hadiran Sasuke sama sekali tidak merubah keadaan . Sakura tak akan membiarkan anak - anaknya kelaparan hanya karena menunggu Sasuke yang tidak ada kabar .

"Sarada , Daisuke , segera tidur . Jangan bermain - main terus . Mengerti ?"

"Baik Mom , selamat malam ." Ucap keduanya .

Tidak ingin memikirkan apapun , Sakura melangkah keranjang kemudian merebahkan tubuhnya disana dengan hati - hati .
Pikirannya melayang ketika mengingat pertemuan pertama dengan Sasuke . Masa - masa manis dengan cinta masih bertumbuh di hati keduanya .

Sakura mengambil ponselnya , mencoba menghubungi sang suamai .

Nihil , ponsel Sasuke mati .

Sakura mencoba menghubungi asisten pribadi Sasuke .

Tersambung ...

"Selamat malam nyonya , ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Kabuto , lelaki yang menjabat sebagai asisten sekaligus orang kepercayaan Sasuke .

" Kabuto , dimana Sasuke ??"

"Tuan baru saja pulang nyonya , setelah rapat di salah satu Club " Jawab Kabuto .

Metting di Club ? Itu sudah biasa terjadi , terkadang memang klien yang meminta atau mengundang . Itupun bukan Club biasa , melainkan salah satu Club mewah yang ada di Jepang . Tepatnya di private room VIP .

Terputus ...

Tanpa menjawab , Sakura memutuskan panggilan sepihak . Menatap layar ponselnya lama . Sebelum mencoba menghubungi seseorang lagi .

Tersambung ...

"Lihat lokasi tuan mu sekarang ." Ucap Sakura dingin .

"Ponselnya mati nyonya , tapi dari gps mobilnya , tuan sedang berada di hotel ambrata ." Jawab takut - takut .

Terputus ..

Ck!Apalagi yang kau mainkan Sasuke?

Tbc .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang