Di dalam mansion mewah , tengah berkumpul para sahabat dari Sakura .
Yamanaka Ino , Naruto Uzumaki , Sai Shimura , Shikamaru Nara dan Kiba Inuzuka .
Mereka berlima adalah sahabat baik Sakura .
Mereka bersahabat sudah sejak kecil , oleh sebab itu hubungan mereka lebih seperti saudara .Sayangnya dari mereka semua , hanya Sakura yang sudah menikah . Ditambah kini ia sudah memiliki hampir tiga orang anak .
Mengagumkan bukan ?
"Bagaimana kabarmu Sakura?"Tanya Naruto sambil memeluk Sakura erat .
"Hei , kau ingin membunuhku ya ! Lepaskan bodoh ," Seru Sakura merasakan sesak .
Ino , Sai , Kiba dan Shikamaru sontak tertawa mendengar ucapan Sakura yang sama sekali tidak berubah .
"Oh , Ayolah Queen kau sedang hamil besar , Jangan berkata kasar . Aku tak ingin keponakanku tertular mulut berbisamu ."
Sakura menatap nyalang ke arah lelaki yang memiliki rambut berwarna hitam itu .
"Katakan sekali lagi , ku pastikan kau mati hari ini , Sai Shimura !" Seru Sakura .
Bukannya takut , lelaki yang di tatap Sakura itu malah tertawa terpingkal - pingkal , sehingga kekasihnya mencubit perutnya dengan keras .
Mengingat bahwa saat itu suasana hati Sakura sedang tidak baik ."Kemarilah Sakura , ada apa dengan wajahmu itu?"
Salah satu sahabat wanitanya angkat suara , menggeser tempat duduknya untuk mempersilahkan Sakura datang ke dekatnya .
"Seseorang dengan kurang ajar mengirimkan pesan yang hanya berisi enam kata dan di akhiri dengan tanda seru diakhirnya ."
Wanita itu adalah Ino , Kekasih dari Sai Shimura . Dia sudah terlalu biasa menghadapi sifat mereka semua yang selalu mempermasalahkan hal - hal kecil .
"Hei ayolah Sakura , itu sudah biasa bagi kita . Kenapa kau marah ?" Tanya Naruto membela diri karena ia tau ucapan Sakura seolah ditunjukkan untuk dirinya .
"Dengan menuliskan kata , ' SEDIAKAN MAKAN SEKARANG JUGA TANPA TERLEWATKAN !!! Itupun dengan huruf kapital semua " Sakura tertawa sarkas menatap Naruto .
Lagi mereka kembali tertawa dengan ucapan Sakura yang sinis .
"Ck , berhentilah mendramatisir keadaan Sakura , sangat tidak cocok dengan seringaimu ."
"Kau benar - benar sialan . Sai Shimura ! " Umpat Sakura sebelum melangkah pergi menuju ruang makan .
Kelima orang itu juga mengikuti langkah Sakura , masih dengan tawa yang renyah .
Setelah selesai menyantap makanan , mereka semua kembali lagi keruang tamu .
"Jadi dimana Sasuke ?" Tanya Shikamaru memecah suasana .
"Tentu saja dikantor , dimana lagi " ucap Sakura malas .
"Aku heran kenapa kau bisa menikah dengan lelaki batu seperti Sasuke . Malang sekali nasibmu Sakura "
Sakura memincingkan mata menatap Naruto .
"Hei kau tidak tau ? Sasuke itu lelaki yang dingin terhadap semua orang . Bahkan sebelum menikah denganmu ia tak pernah sekalipun berkencan dengan wanita lain ."
"Kewarasannya perlu dipertanyakan " Jawab Kiba ikut menimpali ucapan Naruto .
"Ku tebak ia juga bersikap seperti itu juga terhadapmu ? Astaga Sakura , Sepuluh tahun kau bertahan dengan lelaki sepertinya ."
"Tidak , suamiku sangat baik dan hangat bila bersamaku ." Jawab Sakura tenang .
Bahkan ketika jelas - jelas dia memiliki wanita lain , dia masih bersikap hangat kepadaku , seperti tidak terjadi apapun . Ingin sekali Sakura mengutarakan isi hatinya .
"Kau memang pantas bersanding dengan seorang Uchiha Sasuke kalian berdua sama - sama mengerikan ."
"Ya itu salah satunya ."
Malam telah menyambut , setelah membangunkan putra , putrinya , Sakura melangkahkan kaki jenjang miliknya kearah ruang makan .
"Mom , dimana Daddy ?" Tanya Sarada yang sudah duduk .
" Entahlah , lebih baik kita makan lebih dulu . Mom mu lelah dan ingin segera beristirahat ." Jawab Sakura dengan senyum tipis pada putri kecilnya .
Tidak butuh waktu lama mereka selesai makan . Ketidak hadiran Sasuke sama sekali tidak merubah keadaan . Sakura tak akan membiarkan anak - anaknya kelaparan hanya karena menunggu Sasuke yang tidak ada kabar .
"Sarada , Daisuke , segera tidur . Jangan bermain - main terus . Mengerti ?"
"Baik Mom , selamat malam ." Ucap keduanya .
Tidak ingin memikirkan apapun , Sakura melangkah keranjang kemudian merebahkan tubuhnya disana dengan hati - hati .
Pikirannya melayang ketika mengingat pertemuan pertama dengan Sasuke . Masa - masa manis dengan cinta masih bertumbuh di hati keduanya .Sakura mengambil ponselnya , mencoba menghubungi sang suamai .
Nihil , ponsel Sasuke mati .
Sakura mencoba menghubungi asisten pribadi Sasuke .
Tersambung ...
"Selamat malam nyonya , ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Kabuto , lelaki yang menjabat sebagai asisten sekaligus orang kepercayaan Sasuke .
" Kabuto , dimana Sasuke ??"
"Tuan baru saja pulang nyonya , setelah rapat di salah satu Club " Jawab Kabuto .
Metting di Club ? Itu sudah biasa terjadi , terkadang memang klien yang meminta atau mengundang . Itupun bukan Club biasa , melainkan salah satu Club mewah yang ada di Jepang . Tepatnya di private room VIP .
Terputus ...
Tanpa menjawab , Sakura memutuskan panggilan sepihak . Menatap layar ponselnya lama . Sebelum mencoba menghubungi seseorang lagi .
Tersambung ...
"Lihat lokasi tuan mu sekarang ." Ucap Sakura dingin .
"Ponselnya mati nyonya , tapi dari gps mobilnya , tuan sedang berada di hotel ambrata ." Jawab takut - takut .
Terputus ..
Ck!Apalagi yang kau mainkan Sasuke?
Tbc .

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Novela JuvenilSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...