"Kau jagalah Nyonya sebentar , aku akan ke kantor karna ada rapat penting ."
"Baik tuan ."
Dan setelah mencium kening istrinya , Sasuke melangkah meninggalkan ruangan Sakura .
Ada perasaan tidak rela meninggalkan istrinya untuk rapat , tapi ini sedikit penting jadi Sasuke tak bisa meninggalkan rapat begitu saja .Lagi , ia juga ingin membagi kebahagiaan dengan para bawahannya .
Tak lama ia sampai di perusahaan , ia memasuki perusahaan dengan wajah datar tanpa ekspresi apapun .
Para karyawan yang melihat hanya menunduk sopan . Tak ada yang berani bermain - main dengan seorang Uchiha Sasuke . Lelaki dingin yang dikenal arogan dan tak kenal belas kasih terhadap orang yang bermain - main dengan nya .
"Kumpulkan semua orang di ballroom dalam waktu sepuluh menit dari sekarang ." Perintahnya tegas pada Kabuto .
"Baik !"
Kabuto langsung pergi menjalankan perintah , tak lama Sasuke ikut keluar dari ruangan menuju ballroom . Dapat di lihat , ballroom ini telah ramai oleh ratusan karyawan yang sudah berkumpul dan berbaris rapih .
Sasuke langsung berdiri diatas panggung .
Seketika suasana menjadi hening ."Kalian tau apa hal yang ingin saya sampaikan ?"
Tak ada yang menyahut . Semua orang diam dengan penuh tanya . Menyimak dengan seksama ucapan yang akan di sampaikan .
"Hari ini adalah hari kelahiran putra ketiga saya . Semua karyawan akan mendapatkan bonus . Dan saya juga meminta doanya untuk istri saya yang masih belum sadar diri , terimakasih !"
Prok prok prok !
Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat kelahiran putra ketiga .
Tak lupa juga doa tulus untuk kesembuhan Nyonya Uchiha .
Selalu seperti ini , baik Sasuke maupun Sakura selalu membagi kebahagian pada orang di sekitarnya . Walaupun terkesan sombong tapi pasangan suami istri miliarder ini adalah panutan bagi pemilik usaha lain .
Sasuke melangkah dengan tegas ke arah ruang rapat , di ikuti Kabuto yang berjalan di belakangnya .
"Selamat untuk kelahiran putra anda tuan ."
"Terimakasih ."Jawabnya dengan senyum tipis sekali . Ia menarik nafas dan menghembuskan dengan perlahan .
"Baik , kita mulai saja sekarang . Waktu hanya tiga puluh menit ."Singkat , padat dan jelas . Tegas berwibawa .
"Bagaimana kalau dua perusahan besar Uchiha Group dan juga Aks Inc di jadikan satu ? Itu sesuatu yang luar biasa , dan saya yakin akan menjadi terkuat dan tak terkalahkan ." Ucap salah satu dewan direksi memberikan saran .
"Tidak !" Tegas Sasuke . Memang ada benar nya . Tapi ia tak ingin semua itu .
"Aks Inc adalah milik istriku , warisan dari keluarganya . Milkinya adalah miliknya , milikku adalah miliknya , Uchiha Group dan Aks Inc sudah cukup merajai bisnis masing - masing . Harta istriku adalah milikknya , bukan bagianku ikut campur dalam urusan itu ."
Dan mengalirlah rencana - rencana untuk dapat melebarkan sayap Uchiha Group ke arah yang lebih luas lagi .
"Akan saya pikirkan , Kabuto . Noted semua rencana ?"
" Beres tuan ."
" Baik ."
Rapat selesai . Ia memelih kembali ke ruangan untuk mendatangani beberapa berkas .
Tiba - tiba ia merasan getaran ponselnya , berharap itu adalah kabar dari ayame . Nyatanya Hinata yang tengah menghubunginya .
Tersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Ficção AdolescenteSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...