The second woman 47

2.9K 377 62
                                    

"Oh Sakura , kau akhirnya pulang ?" Seru Mikoto girang melihat menantunya .

"Mama . Maaf harus merepotkan . Papa dimana ?" Tanya Sakura yang hanya melihat Mikoto sendirian .

"Papa mu sedang ke kantor , anak - anak sedang keluar bersama dengan Ayame .
Sasuke belum pulang , sepertinya dia menemui wanita gila itu ." Jelas Mikoto tanpa di pinta .

Sakura hanya menanggapi dengan senyum tipis , ia tak bertanya soal kejadian yang lalu .
Mungkin saja Ibu mertuanya tak ingin ia terluka . Tidak tau saja mereka , bahwa Sasuke sialan itu pernah mengajak anak dan mertuanya tinggal disini .

"Sakura istirhat sebentar ya Ma , lelah sekali ."

"Iya , beristirahatlah nanti akan Mama bangunkan saat makan malam ."

Sakura mengangguk dan berjalan menjauh .



****

Hubungan Sasuke dan Hinata semakin hari semakin memburuk . Percikkan api yang seharusnya di tunjukkan untuk Sakura malah berbalik menyerang dirinya sendiri .
Apalagi semenjak keuangan Sasuke yang menurun , Hinata selalu mendebat Sasuke dengan alasan yang sama .

Setelah kepergian Sasuke , Hinata kembali mengamuk . Ia tak terima dengan semua yang terjadi , semuanya tak sesuai rencana .

"Diamlah Hinata !" Bentak Hikari jengah dengan emosi Hinata yang meledak - ledak .

"Bagaimana bisa aku diam saja ketika sikap Sasuke berubah , keuangan menurun , dan lihatlah rencana Mama tak ada yang berhasil ."

"Tenang saja , sebentar lagi dua anak setan itu bakalan lenyap . Pelan - pelan racun itu akan membunuhnya . Dan saat itu terjadi kekuatan Sakura akan merosot ."

"Mama yakin ? Aku lihat kedua anak - anaknya baik - baik saja , mereka sehat Ma ." Tanya Hinata ketika mengingat kedua anak Sakura memang dalam keadaan sehat .
Bahkan sangat sehat hingga masih sanggup menghinanya .

"Tentu saja Mama sangat yakin , tidak akan lama lagi ."

"Mama kita harus segera mengambil harta Sakura , aku tidak mau hidup miskin lagi ."

"Itu sudah Mama atur ."


****

Meja makan sudah terisi oleh semua keluarga kecuali Sasuke . Setelah makan malam usai , tak lama Sasuke datang .
Lelaki itu tak tau bahwa Sakura telah kembali .
Dan mereka sedang makan malam tanpa dirinya , tega sekali .

"Makan malam ko ga nunggu aku pulang ?" Tanya Sasuke bodoh .

Mikoto menatap putranya galak ." Siapa yang akan tau kau akan pulang ? Mungkin saja kau tidak akan pulang atau makan malam dirumah istri kedua mu ."

"Lalu kau akan membuat kami disini kelaparan  karena menunggu seseorang yang tak jelas ?" Lanjut Mikoto sambil menatap tajam Sasuke .

Sakura dan anak - anak tak menyahut , mereka memilih pergi ke ruang keluarga .

"Kapan Sakura pulang ?" Tanya Sasuke pada Ibunya .

"Kenapa kau tidak bertanya sendiri saja ." Jawab Mikoto malas dan memilih beranjak pergi .

Sasuke menghela nafas berat , sampai kapan semua ini akan berakhir ?



*****


Pagi ini di mansion telah gempar dengan suara teriakan Sasuke yang mencari Sakura .
Suaranya berat , tatapan matanya tajam dan penuh amarah .
Sedangkan Mikoto dan Fugaku hanya menatap sekilas putranya . Tentu saja mereka tau penyebabnya .

Majalah bisnis yang memuat berita tentang keberhasilan proyek Blue project dengan wajah - wajah orang hebat .
Namun di tengah itu pula ada foto kedekatan antara Sakura dan Toneri yang saat itu tengah berdansa , foto - foto Sakura dengan beberapa pembisnis muda lainnya .
Tak kecuali dengan Gaara . Sakura , women bussines dari Jepang dengan semua predikat dan kesuksesannya .

Bukan bait tulisan yang di baca oleh Sasuke ,
Namun lebih pada gambar - gambar kedekatan Sakura dengan beberapa lelaki .
Hatinya tentu saja panas melihatnya , ingin sekali ia menghajar seseorang yang memegang tubuh istrinya .

Sakura hanya istrinya dan tak akan ia membiarkan lelaki mendekati nya .

Akhirnya setelah mencari Sakura di seluruh mansion , Sasuke menemukan Sakura tengah berolahraga di tempat Gym .

Brak !

Sasuke membanting pintu dengan sangat keras , namun Sakura hanya meliriknya sekilas saja .

"Berhentilah dan jelaskan ini padaku ." Ucap Sasuke berapi - api .

Sakura mengangkat bahunya acuh , mengabaikan Sasuke yang sedang tersulut emosi .

"Sebelum bertanya , lebih baik kau baca beritanya ."

"Kau itu istriku , kenapa berdekatan dengan beberapa lelaki lain ?!"

"Kami hanya rekan kerja , tidak lebih ."

"Hargai aku sebagai suamimu , Sakura . Kau masih istriku , setidaknya jangan berdekatan dengan lelaki lain , hargai perasaanku ."

"Kenapa harus marah ." Jawab Sakura santai .
Tak ada dalam rencana Sakura untuk membuat Sasuke cemburu , Sakura tak akan menggunakan lelaki lain untuk pembalasan dendam  .
Sikap Sakura pada para lelaki juga tak lebih dari rasa untuk menghormati saja .

"Tentu saja aku cemburu ."

Sakura berhenti , kemudian mendekat ke arah Sasuke yang mengepalkan tangannya .

"Hanya sebatas wajar saja kau cemburu , lalu bagaimana perasaanku saat kau mengakui perasaanmu , saat kau bersama dengan wanitamu ? Tidakkah kau berpikir aku juga cemburu , tidakkah kau berpikir aku sakit hati ? Kau berbagi tubuh dengannya , kau berbagi hatimu dengannya , lalu kau pikir bagaimana perasaanku saat itu ? Jawab ?!" Bentak Sakura .

Bibir Sasuke tertutup rapat tak bisa menjawab semua kebenaran yang di ungkapkan Sakura .

"Jawab Sasuke Uchiha ! Kau cemburu saat aku berada di tengah lelaki lain , lalu bagaimana dengan mu yang berada di atas tubuh wanita lain dengan mendesah namanya , bagaimana perasaanku apa kau memikirkan perasaanku ?! " semakin Sasuke diam semakin membuat Sakura mendesak jawaban .













TBC 🌱

Vote dan komen ya seperti biasa 🌱
See u 💚

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang