The second woman 30

2.9K 327 37
                                    

Setelah kejadian waktu itu Sakura semakin bersikap dingin dan selalu menghindari Sasuke .
Perang dingin yang terjadi di mansion megah tersebut bukan hanya antara Sakura dan Sasuke namun juga dengan kedua anaknya .

Mansion yang dulu hangat kini menjadi ajang pertengkaran setiap kali mereka bertemu dalam ruangan yang sama .

"Tuan Sasori sudah menunggu anda di depan Nyonya ." Ucap salah satu pelayan pada Sakura yang masih berada di meja makan .

Terlihat sekali perubahan Sakura yang semakin dingin , ia tak lagi pernah tersenyum pada orang - orang terdekatnya .
Perubahan Sakura yang semakin terlihat menakutkan juga berdampak pada semua orang yang bekerja untuknya .

Mobil melaju dengan kecepatan sedang , Namun di tengah jalan yang sepi mobilnya di hadang oleh beberapa orang yang berbaju hitam dengan tampang sangar .
Sakura langsung keluar dari mobil di ikuti Sasori yang berdiri di belakangnya .
Berdiri angkuh di hadapan sepuluh lelaki yang memegang senjata api di tangan masing - masing .

Tak ada raut wajah takut atau apapun , malah sebaliknya merekalah yang takut dengan aura yang di keluarkan Sakura .
Mata tajam seolah membunuh lawannya .
Membuat para lelaki itu menelan ludah .

Sakura tak bicara sepatah katapun , hanya diam mengamati beberapa detik . Kemudian ia berbalik sambil menyentuh telinganya .
"Bereskan sampah sekarang juga !"

Belum jauh langkah Sakura sudah terdengar suara pertarungan , namun Sakura tak menoleh sedikitpun .
Sasori masih mematung di tempat , sedangkan Sakura sudah berada di dalam mobil menekan klakson panjang hingga Sasori tersadar dan masuk ke dalam mobil .

Ternyata di telinga Sakura terpasang earphone yang entah tersambung kemana , Sasori tidak tau . Saat mobil yang di kendari Sasori mulai berjalan ternyata ada dua mobil yang baru tiba di lokasi .

Sasori heran , siapa mereka ? Sakura memang penuh kejutan .

Tak lama mobil yang di kendarai Sasori berhenti tepat di bangunan menjulang tinggi , namun bukan Aks Inc melainkan Uchiha Groups .
Sakura berjalan dengan angkuh mengabaikan tatapan mereka , lift berhenti di lantai dua puluh , bukan ruangan tempat Sasuke berada .

Sakura berjalan di ikuti Sasori di belakang . Sampai di depan pintu ruangan , Sasori dengan sigap langsung membuka pintu .
Semua yang ada di ruangan terbelalak kaget melihat kehadiran Sakura , istri dari pemilik perusahaan .

"Maaf kami telat , ada sedikit kendala di jalan ." Ucap Sasori menunduk sopan .
Berbeda dengan Sakura yang tak menampilkan ekspresi apapun , wanita itu langsung duduk di kursi kosong tepat di samping Sasuke .

Aura permusahan lagi - lagi menguar membuat seisi ruang rapat menjad panas . Tentu saja semua orang sudah tau bagaimana hubungan Sasuke dan juga Sakura yang saat ini terjadi .
Banyak dari mereka yang gugup dan juga merasa tertekan .
Kabuto dengan sigap mengambil alih sebelum keadaan menjadi kacau .

Sakura hanya menyimak saja , sedangkan Sasuke yang duduk di dekat Sakura matanya mencuri tatap ke arah wanita yang masih sah menjadi istrinya .
Dalam benaknya apa yang di lakukan Sakura di sini ? Tidak mungkin jika Sakura akan membantunya setelah insiden adu jontos waktu itu .

Setelah Kabuto menjelaskan panjang lebar , akhirnya semua orang mulai membuka suara untuk pembelian saham yang ingin mereka investasikan di perusahaan ini .
Di mulai dari 5% hingga 10% saja , Sakura masih memusatkan perhatian , ia belum membuka suara sama sekali .

Setelah semuanya selesai , Sakura mengangkat tangannya ." Tiga puluh persen atas nama Sakura Haruno ."

Ucapan Sakura membuat Sasuke menegang . Begitu juga dengan para investor lainnya . Mereka tercengang mendengar Sakura langsung membeli 30% saham yang bila di uangkan bisa mencapai 5Triliun .
Sakura tidak main -main kali ini , ia benar - benar akan membuat perhitungan yang setimpal untuk satu pukulan yang telah kurang ajar menyakiti wajah cantiknya .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang