Sudah satu minggu keadaan mansion tenang karena Sakura yang hampir tak pernah bertemu dengan Sasuke , walaupun keduanya tinggal di atap yang sama .
Sakura akhir - akhir ini selalu pulang larut dan tak pernah keluar kamar lagi dan paginya ia akan berangkat lebih awal sebelum Sasuke turun ke meja makan .Baik Sakura dan anak - anak seolah punya dunianya sendiri . Mereka tak terlalu begitu peduli dengan apa yang dilakukan Sasuke atau Hikari . Sakura masih bisa memantau dengan jelas kegiatan apa saja yang tengah terjadi .
Hikari juga masih tetap tenang , wanita tua itu seolah tak memiliki rencana apapun lagin.
Tentu saja wanita tua itu pasti memikirkan anaknya yang sedang berada di rumah sakit jiwa .Sakura yang semakin sibuk harus memantau keadaan dua perusahaan besar sekaligus .
Nama Sakura semakin meroket di telinga para pejabat dan pengusaha lainnya .
Pencapaiannya bukan hanya tentang Aks Inc namun juga tentang Uchiha Groups .
Dalam waktu kurang dari tiga hari saja wanita itu bisa membuat harga saham naik drastis ."Pukul 2 anda akan rapat di Uchiha Groups , Nyonya ."
"Hn !"
"Berikan berkasnya ."
Sasori menyerahkan berkas pada Sakura , tentang kinerja para pegawai dan juga para tetinggi perusahaan . Evaluasi dan pantauan tentang keuangan perusahaan .
Sakura hanya mengangguk singkat setelah membaca berkas tersebut ."Orang - orang bobrok masih saja di percaya , dasar bodoh !"
"Berangkat sekarang Nyonya ?!" Ucap Sasori sambil melirik jam tangan mahalnya .
"Hn!" Jawab Sakura sambil bangkit dan melangkah pergi meninggalkan Aks Inc .
Mobil mewah tersebut membelah jalanan dengan kecepatan tinggi , Sakura hanya diam tanpa ekspresi , matanya menatap lurus kedepan . Tak membutuhkan waktu lama , mobilnya terhenti di lobby perusahaan .
Karyawan wanita yang berpapasan denganya semakin kagum melihat paras dan otak yang dimilik Sakura . Tentang kabar yang di angkatnya Sakura menjadi Ceo tentu saja membuat mereka semakin memuja sosok Sakura , apa lagi yang di lihat orang lain adalah Sakura tak terpengaruh dengan berita perselingkuhan suaminya .
Ia tak menunjukan raut marah ataupun terluka . Bahkan tak ada celah bagi orang lain untuk mengomentari dirinya atau hidupnya .Setelah sampai pada lantai yang menjadi tujuannya , Sakura melangkah dengan kepala yang di angkat dan juga wajah angkuh .
Dengan sekali dorongan , pintu ruangan rapat terbuka lebar . Jam sudah menunjukan pukul 2 kurang sepuluh menit namun masih banyak kursi yang belum terisi .
Sakura mendengus keras , membuat perhatian semua orang beralih menatapnya .Melihat kehadiran Sakura mereka mulai berbisik . Mencelah bagaimana sikap wanita cantik yang angkuh dan juga diktator itu , mengomentari tentang kemampuannya yang katanya lebih buruk dari pemimpin sebelumnya . Namun bukan Sakura namanya jika ia terpengaruh . Berbeda dengan Sasori yang sudah mengeluarkan tatapan mematikan .
Jika di Aks Inc tidak ada yang berani meremehkan atau memandang sebelah mata karena di sana semua orang sering melihat bagaimana kekejaman Sakura saat ada yang berbuat curang dibelakangnya .Mungkin disini semua orang juga pasti akan melihatnya .
Wanita cantik itu malah menyamankan duduknya , dengan punggung yang menyender dan jari yang mengetuk meja .
Jam dua lebih namun direktur utama , general manager dan juga direktur personalia tak kunjung tiba . Sakura mengetukkan jarinya semakin kuat , kenapa dia yang harus menunggu selama ini .
Tiga puluh menit berselang , Sakura sudah memulai rapat , ia muak jika harus menunggu lama lagi .
Pertama kali yang di bahas adalah kinerja para bawahan dari setiap devisi . Satu jam berlalu pintu ruangan kembali dibuka dengan sangat keras , masuklah orang yang sedari tadi di tunggu .
Sakura menatap mereka datar , ia masih melanjutkan penjelasannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...