The second woman 12

2.4K 259 13
                                    

Sasuke tidak dapat tidur dengan tenang , ucapan Sakura masih terekam jelas dalam ingatannya seolah tengah menyindir dirinya .

"Pastikan yang kau cintai hanya aku seorang ."

Mungkinkah Sakura sudah tau ia memiliki wanita kedua ?

Di pandang nya wajah tenang istrinya yang terlelap . Cantik ! Wanita yang berbaring di samping nya selalu cantik dalam keadaan apapun . Manik mata Sasuke menatap intes pada Sakura .

"Maafkan aku , maafkan aku Sakura , ini semua kesalahanku , maaf telah menyakitimu atau mungkin kenyataan ini akan menghancurkanmu , sungguh maafkan aku ." Lirih Sasuke berbisik di telinga istrinya , nada suaranya penuh penyesalan . Seolah apa yang di lakukan hanyalah hal yang sepele .
Kau sangat berdosa pada istrimu , Sasuke !

Ya istri , Uchiha Sakura wanita yang sudah menemaninya selama sepuluh tahun ini , wanita hebat yang selalu berdiri di sampingnya entah kesalahan apa yang di perbuat Sasuke hingga sekejam ini . Entah kesalahan atau kekurangan apa yang telah dilakukan Sakura hingga dengan tega Sasuke melakukan ini .

Kejam mempermainkan hidup Sakura yang jelas sangat mencintainya .

Dapat ia lihat tubuh Sakura bergerak tidak nyaman . Seolah ada sesuatu yang mengganggu alam bawa sadarnya . Sasuke menggenggam lembut jari jemari Sakura untuk mencoba menenangkan istrinya yang tengah gelisah .
Cukup lama Sakura kembali tenang , tubuhnya kembali nyaman .

"Maafkan aku , tidurlah dengan tenang . Aku akan selalu berada di sisi mu ." Ucap Sasuke sebelum memejamkan mata .









Sinar mentari masuk ke dalam celah - celah tirai yang tidak tertutup rapat . Membangunkan Sakura yang masih setia di pelukan Sasuke . Dengan perlahan Sakura menurunkan tangan yang berada di atas perutnya kemudian beranjak menuju kamar mandi . Setelah membersihkan diri , Sakura membangunkan suaminya .

"Sasuke , hei , ayo bangun . Ini sudah pukul tujuh pagi ." Ucap lembut Sakura membangunkan Sasuke . "Sasuke , kau pasti tidur malam . Kasian anak - anak jika harus menunggu terlalu lama di meja makan ." Omel Sakura setiap pada bagaikan melodi merdu di telinga Sasuke . Terkadang Sasuke rindu mendengar ocehan istri cantiknya .

"Five minutes , sayang ." Gumam Sasuke mengeratkan selimutnya .

"Baiklah , lima menit lagi aku akan datang lagi . Aku akan melihat anak - anak terlebih dahulu ." Ucap Sakura beranjak pergi dari kamar .

Berjalan dengan santai menuju kamar Sarada dan Daisuke untuk melihat persiapan keduanya . Saat masuk ke dalam kamar , yang di lihat nya anak - anaknya sudah rapi dengan seragam dan siap turun ke meja makan .

Bangga sekali ia memiliki anak - anak yang baik dan pintar seperti mereka . Tidak seperti anak orang yang terkadang harus dibangunkan dan merengek lebih dulu . Sarada dan Daisuke termasuk anak yang mandiri di usianya .

Tidak ada drama merengek ataupun merajuk saat akan berangkat sekolah . Sikap tegas Sakura dan Sasuke benar - benar membuat anaknya menjadi anak - anak yang baik dan penurut .

"Astaga Sasuke , kau belum bangun juga ."Marah Sakura ketika melihat suaminya masih bergelung di bawah selimut ." Sayang , ayo bangun ." Ucap Sakura lembut , sambil mendekat ke arah suaminya .

"Iya , iya aku bangun ." Ucap Sasuke dengan mata sayu .

"Kau tidur jam berapa semalam ?"

"Entahlah , kalau tidak salah jam tiga ." Ucap Sasuke sambil beranjak masuk ke dalam kamar mandi .

Setelah selesai mandi dan membantu suaminya bersiap , mereka turun ke meja makan . Dapat di lihatnya wajah anak - anak terlihat kesal .

"Morning Sara , Dai ." Ucap Sasuke mencium kening anaknya ." Kenapa muka kalian cemberut begitu ?"

"Dad , lihat ini sudah jam berapa ." Ucap Sarada kesal .

"Maafkan Dad , oke . Dad bersalah , ayo kita sarapan , setelah ini Dad akan antar sekolahnya ."

Setelah sarapan , Sakura mengantar suami dan anaknya sampai pintu utama . Setelah berpamitan mobil yang di kendarai Sasuke melaju meninggalkan mansion .

Aku akan memperjuangkan hak - hak kalian , aku akan mempertahankan apapun yang seharusnya menjadi milik kalian , termasuk Daddy mu !








Tbc .
Jangan lupa tinggalkan jejak . Vote dan komen 💚

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang