The second woman 5

2.7K 280 28
                                    

"Nyonya akan melahirkan ."

Diam!

Sasuke terdiam , terpaku selama beberapa detik guna memahami ucapan pelayan yang ada di hadapannya .

"Tuan!"

Lagi , Sasuke tersadar ketika suara pelayan itu membuatnya kembali pada kesadarannya .

Tanpa banyak bicara ia berlari ke arah kamar tamu . Disana Sasuke melihat beberapa pelayan ada di depan kamar tamu . Ia langsung menerobos masuk . Dilihatnya istri kesayangannya itu merintih kesakitan .

"Cepat siapkan mobil !" Teriak Sasuke segera membopong tubuh lemas Sakura yang sudah berkeringat dingin .

Sasuke berjalan tergesa - gesa , di ikuti Ayame .

Wanita yang seumuran dengan Sakura . Pelayan setia di mansion Haruno .
Semenjak saat itu .
Ayame terus berada disamping Sakura hingga saat ini .

"Jangan lupa bawakan juga keperluan Nyonya ," Sahut Chiyo , wanita paruhbaya yang sekarang menjadi kepala pelayan di mansion ini .

"Baik !"

Sedangkan di dalam mobil yang tengah melaju menuju rumah sakit . Sakura terus berteriak kesakitan . Peluh bercucuran ditubuhnya .

"Tahanlah sebentar sayang , kau pasti kuat kan ."

"Sakit Sasuke ."

Nafas Sakura sudah tidak beraturan lagi .

"Lebih cepat lagi !"Teriak Sasuke lagi .

"Ini sudah paling cepat tuan , keselamatan Nyonya juga penting ," Sahut sopir itu dengan takut - takut .

Sasuke menyadari ucapan sopirnya , memang ada benarnya . Ia tidak bisa mengabaikan keselamatan anak dan juga istrinya .

"Tahan sayang , kau pasti kuat . Okey ? Tarik nafas perlahan , terus keluarkan !" Intrupsi Sasuke berusaha tenang .

Sakura melakukannya .

Tak lama mobil yang membawa mereka tiba langsung di depan rumah sakit , para team Dokter telah menunggu .

Sakura langsung di baringkan di ranjang , tangannya terus memegang jemari Sasuke .

"Selamatkan istri dan anakku ,"

"Tuan bisa ikut ke dalam ." Ucap Dokter tersebut . Sasuke mengikuti masuk ke ruangan .

Ia tetap berada di samping Sakura . Tangan Sakura meremat jemari Sasuke semakin kencang , sungguh ! Ini menyakitkan sekali . Begitulah yang tengah di rasakan Sakura saat ini .

"Nyonya ini sudah waktunya . Tarik nafas perlahan kemudian keluarkan ."

"Cepat Dokter . Ini sakit ."

"Relax Nyonya , jangan tegang . Anda bisa mengikuti intruksi yang saya berikan ."

"Cepatlah bodoh , kau terlalu banyak bicara ."
Marah Sakura dengan wajah merah padam .

Mendengar Sakura marah membuat Dokter tersenyum tipis .

Ia adalah dokter yang telah menangani Sakura sejak pertama kali ia melahirkan anak pertama , maka dari itu ia sudah sangat paham dengan perangai Sakura .

"Jangan marah - marah sayang ."

Drama Nyonya arogant melahirkan benar - benar membuat para dokter dan perawat yang ada di dalam ruangan geleng -geleng kepala , di saat rasa sakit ia sempat memaki dengan kata - kata kasar .

Astaga ! Wanita satu ini benar - benar .

Kurang lebih satu jam proses lahiran Sakura berjalan dengan lancar . Tapi karena kondisi tubuh Sakura lemah , setelah melahirkan ia langsung kehilangan kesadaran . Dan itu membuat Sasuke sangat khawatir . Tapi Dokter berkata bahwa Sakura akan baik - baik saja . Sasuke mendesah lega .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang