Mentari sudah mulai meninggi namun Sakura masih setia bergelung di bawah selimut tebalnya . Mengabaikan kegiatan pagi nya begitu saja . Rasa malas membuatnya enggan untuk memulai hari baru .
Ya hari ini adalah hari baru , dimana ia akan berjuang untuk anak - anaknya , bukan lagi untuk lelaki yang masih berstatus suaminya .
Sakura sudah memberikan kesempatan namun Sasuke sudah memilih pilihannya .
Kesempatan memang hanya di berikan pada orang - orang yang ingin berubah , bukan untuk orang yang egois dan naif seperti Sasuke .
Setelah puas menangis semalaman , Sakura memantapkan dirinya hanya untuk pembalasan dendam . Ia tak akan lagi menggunakan hati dan cinta .
Hati Sakura sudah mati dan beku .
Soal perceraian , Sakura akan menceraikan Sasuke namun tidak sekarang .
Ada saatnya Sasuke akan kehilangan di saat bersamaan . Bukan sekarang ! Kehilangan paling menyakitkan adalah saat kau tak punya lagi tempat bersandar .Suara ketukan pintu membunyarkan lamunan Sakura .
Ternyata Ayame , ya memang hanya Ayame dan Chiyo yang di izinkan masuk ke dalam kamar utama .
Ayame menatap Sakura yang masih meringkuk di ranjang .
"Anda tak apa Nyonya ?"
"Hn "
"Anda sakit ?"
"Tidak , anak - anak sudah berangkat kesekolah ?" Tanya Sakura dengan suara serak .
"Sudah Nyonya ."
"Anda ingin sarapan di kamar ?"
"Tidak , aku akan ke kantor sebentar lagi .
Aku akan mandi tolong siapkan pakaian ku .""Baik !"
Sakura bangkit dari ranjang dengan malas dan segera masuk ke dalam kamar mandi .
Ayame dapat melihat mata Sakura yang memerah dan juga sebab . Wanita itu menghela nafas pelan , ia jadi bisa menyimpulkan apa yang terjadi hingga membuat sang Nyonya tidak bersemangat .
Satu jam kemudian setelah bersiap dan rapi ,
Sakura turun kemeja makan .Tak lama Sasori datang , Sakura berjalan angkuh melewati Hikari yang sedang santai di ruang tamu .
Wanita itu menatap Sakura dengan senyum mengejek .
"Mata anda , Nyonya ." Ucap Sasori saat sudah berada di dalam mobil .
"Tidak apa . Ini hari baru jangan memperburuk suasana hatiku ." Jawab Sakura sambil memalingkan wajah .
Tak lama Sakura dan Sasori sampai di Uchiha Groups , ia langsung menuju ruangannya .
"Panggil Tuan Sasuke kemari ." Perintah Sakura pada Kabuto .
"Baik ."
Tak lama Sasuke masuk ke dalam ruangan .
Lelaki itu melihat dengan jelas mata Sakura yang memerah , lelaki itu tau istrinya pasti habis menangis ."Kau tak apa Sakura ?"
"Tolong bersikap profesional Tuan Sasuke ." Jawab Sakura datar dan dingin .
Sasuke terheran - heran , ada apa lagi ini . Kenapa istrinya berubah lagi .
"Jangan membawa urusan pribadi kesini ."Sakura menatap Sasuke ." Jelaskan hal apa yang urgent hingga mengharuskan aku yang datang kemari ?"
Sasuke menjelaskan detail , tak lupa dengan berkas pendukung sebagai pertimbangan .

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Ficção AdolescenteSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...