The second woman 40

2.9K 369 44
                                    

Mentari sudah mulai meninggi namun Sakura masih setia bergelung di bawah selimut tebalnya . Mengabaikan kegiatan pagi nya begitu saja . Rasa malas membuatnya enggan untuk memulai hari baru .

Ya hari ini adalah hari baru , dimana ia akan berjuang untuk anak - anaknya , bukan lagi untuk lelaki yang masih berstatus suaminya .

Sakura sudah memberikan kesempatan namun Sasuke sudah memilih pilihannya .

Kesempatan memang hanya di berikan pada orang - orang yang ingin berubah , bukan untuk orang yang egois dan naif seperti Sasuke .

Setelah puas menangis semalaman , Sakura memantapkan dirinya hanya untuk pembalasan dendam . Ia tak akan lagi menggunakan hati dan cinta .

Hati Sakura sudah mati dan beku .

Soal perceraian , Sakura akan menceraikan Sasuke namun tidak sekarang .
Ada saatnya Sasuke akan kehilangan di saat bersamaan . Bukan sekarang ! Kehilangan paling menyakitkan adalah saat kau tak punya lagi tempat bersandar .

Suara ketukan pintu membunyarkan lamunan Sakura .

Ternyata Ayame , ya memang hanya Ayame dan Chiyo yang di izinkan masuk ke dalam kamar utama .

Ayame menatap Sakura yang masih meringkuk di ranjang .

"Anda tak apa Nyonya ?"

"Hn "

"Anda sakit ?"

"Tidak , anak - anak sudah berangkat kesekolah ?" Tanya Sakura dengan suara serak .

"Sudah Nyonya ."

"Anda ingin sarapan di kamar ?"

"Tidak , aku akan ke kantor sebentar lagi .
Aku akan mandi tolong siapkan pakaian ku ."

"Baik !"

Sakura bangkit dari ranjang dengan malas dan segera masuk ke dalam kamar mandi .

Ayame dapat melihat mata Sakura yang memerah dan juga sebab . Wanita itu menghela nafas pelan , ia jadi bisa menyimpulkan apa yang terjadi hingga membuat sang Nyonya tidak bersemangat .

Satu jam kemudian setelah bersiap dan rapi ,
Sakura turun kemeja makan .

Tak lama Sasori datang , Sakura berjalan angkuh melewati Hikari yang sedang santai di ruang tamu .

Wanita itu menatap Sakura dengan senyum mengejek .

"Mata anda , Nyonya ." Ucap Sasori saat sudah berada di dalam mobil .

"Tidak apa . Ini hari baru jangan memperburuk suasana hatiku ." Jawab Sakura sambil memalingkan wajah .

Tak lama Sakura dan Sasori sampai di Uchiha Groups , ia langsung menuju ruangannya .

"Panggil Tuan Sasuke kemari ." Perintah Sakura pada Kabuto .

"Baik ."

Tak lama Sasuke masuk ke dalam ruangan .
Lelaki itu melihat dengan jelas mata Sakura yang memerah , lelaki itu tau istrinya pasti habis menangis .

"Kau tak apa Sakura ?"

"Tolong bersikap profesional Tuan Sasuke ." Jawab Sakura datar dan dingin .

Sasuke terheran - heran , ada apa lagi ini . Kenapa istrinya berubah lagi .

"Jangan membawa urusan pribadi kesini ."Sakura menatap Sasuke ." Jelaskan hal apa yang urgent hingga mengharuskan aku yang datang kemari ?"

Sasuke menjelaskan detail , tak lupa dengan berkas pendukung sebagai pertimbangan .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang