Sasuke mendesah frustasi ketika Hikari , mertuanya mengabari kalau Hinata tengah marah dan tak terkendali , lelaki itu menjambak rambutnya kasar , ingin sekali ia berteriak dengan semua yang terjadi akhir - akhir ini .
Belum selesai masalah perusahaan kini ada lagi yang harus menjadi beban pikirannya .
"Kabuto , kau urus dulu semuannya , aku akan kerumah Hinata ."
"Baik bos !"
Sasuke mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi , mengabaikan umpatan dari pengendara lain yang terganggu dengan cara ia berkendara tak berapa lama kemudian mobilnya tiba di depan rumah sederhana yang sudah ramai dengan orang - orang yang tak di kenalnya .
Sasuke mendekat ke arah Hinata yang sudah di pegang oleh Kakashi dan juga Hikari mertuanya ."Ada apa ini sebenarnya ?!"
"Nanti Mama jelaskan ." Tungkas Hikari .
"Terimakasih untuk semuanya , maaf telah merepotkan anda semua . Saya mohon maaf apabila putri saya telah membuat keributan dan mengganggu anda semua ." Hikari menjelaskan pada sekumpulan orang tersebut . Samar - samar Sasuke masih mendengar makian yang di lontarkan orang - orang tersebut .
"Sayang !" Ucap Hinata lirih .
"Hn !"
"Kau suamiku kan ? Kau mencintaiku kan ?"
Sasuke mengangguk sebagai jawaban .
"Kau butuh istirahat ayo ke kamar ." Ajak Sasuke sambil menuntun Hinata ke kamarnya .
"Kau tidak aka meninggalkan ku kan ?"
"Tidak !"
"Aku istrimu satu - satunya kan ?"
Sasuke memilih diam tak menjawab lagi .
Lelaki itu masih belum paham apa yang sebenarnya terjadi . Ia merasa ada yang aneh dengan istrinya .Setelah istrinya tertidur , Sasuke melangkah keluar untuk mendengar penjelasan dari mertuanya .
Ia langsung mendudukkan diri di sofa tunggal ."Apa yang sebenarnya terjadi ?"
"Keadaan Hinata makin parah , ini bukan lagi tertekan melainkan ia mengidap PTSD atau sejenis gangguan mental ringan ."
Sasuke menegang mendengar penjelasan Hikari .
"Bukankah Kakashi sudah mencarikan dokter psikolog terbaik ?"
"Itu memang benar , tapi Hinata tidak bisa dirumah lagi , ia harus menjalankan perawatan insentif di rumah sakit jiwa ."
Penjelasan dari Hikari mampu membuat Sasuke mendesah frustasi , apa lagi ini ?
"Lalu apa yang terjadi dengan kumpulan orang - orang tadi ?"
"Hinata keluar rumah dan mengamuk , bahkan ia melukai seseorang yang menghinanya , kami sudah tidak bisa tinggal di sini lagi Sasuke ." Hikari nampak sedih dengan kondisi putrinya .
"Aku akan membeli mansion untuk Mama dan Hinata ."
Hikari menggeleng kepala ." Mama tidak bisa tinggal sendiri . Hima terus merengek ingin selalu ada di dekatmu ."
"Lalu aku harus apa Ma ?"
"Biarkan Mama dan Hima ikut denganmu saja , setelah Hinata sembuh biar Mama dan Hima pergi ." Hikari mulai memulai dengan jurus andalan nya yaitu wajah menyedihkan dan air mata .
Sasuke menarik rambutnya kasar , ia tak mungkin membawa mereka ke mansion . Bagaimana dengan Sakura , wanita itu pasti akan tidak setuju .
"Istriku tidak mungkin setuju ."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...