The second woman 34

2.7K 341 67
                                    

Sasuke mendesah frustasi ketika Hikari , mertuanya mengabari kalau Hinata tengah marah dan tak terkendali , lelaki itu menjambak rambutnya kasar , ingin sekali ia berteriak dengan semua yang terjadi akhir - akhir ini .

Belum selesai masalah perusahaan kini ada lagi yang harus menjadi beban pikirannya .

"Kabuto , kau urus dulu semuannya , aku akan kerumah Hinata ."

"Baik bos !"

Sasuke mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi , mengabaikan umpatan dari pengendara lain yang terganggu dengan cara ia berkendara tak berapa lama kemudian mobilnya tiba di depan rumah sederhana yang sudah ramai dengan orang - orang yang tak di kenalnya .
Sasuke mendekat ke arah Hinata yang sudah di pegang oleh Kakashi dan juga Hikari mertuanya .

"Ada apa ini sebenarnya ?!"

"Nanti Mama jelaskan ." Tungkas Hikari .

"Terimakasih untuk semuanya , maaf telah merepotkan anda semua . Saya mohon maaf apabila putri saya telah membuat keributan dan mengganggu anda semua ." Hikari menjelaskan pada sekumpulan orang tersebut . Samar - samar Sasuke masih mendengar makian yang di lontarkan orang - orang tersebut .

"Sayang !" Ucap Hinata lirih .

"Hn !"

"Kau suamiku kan ? Kau mencintaiku kan ?"

Sasuke mengangguk sebagai jawaban .

"Kau butuh istirahat ayo ke kamar ." Ajak Sasuke sambil menuntun Hinata ke kamarnya .

"Kau tidak aka meninggalkan ku kan ?"

"Tidak !"

"Aku istrimu satu - satunya kan ?"

Sasuke memilih diam tak menjawab lagi .
Lelaki itu masih belum paham apa yang sebenarnya terjadi . Ia merasa ada yang aneh dengan istrinya .

Setelah istrinya tertidur , Sasuke melangkah keluar untuk mendengar penjelasan dari mertuanya .
Ia langsung mendudukkan diri di sofa tunggal .

"Apa yang sebenarnya terjadi ?"

"Keadaan Hinata makin parah , ini bukan lagi tertekan melainkan ia mengidap PTSD atau sejenis gangguan mental ringan ."

Sasuke menegang mendengar penjelasan Hikari .

"Bukankah Kakashi sudah mencarikan dokter psikolog terbaik ?"

"Itu memang benar , tapi Hinata tidak bisa dirumah lagi , ia harus menjalankan perawatan insentif di rumah sakit jiwa ."

Penjelasan dari Hikari mampu membuat Sasuke mendesah frustasi , apa lagi ini ?

"Lalu apa yang terjadi dengan kumpulan orang - orang tadi ?"

"Hinata keluar rumah dan mengamuk , bahkan ia melukai seseorang yang menghinanya , kami sudah tidak bisa tinggal di sini lagi Sasuke ." Hikari nampak sedih dengan kondisi putrinya .

"Aku akan membeli mansion untuk Mama dan Hinata ."

Hikari menggeleng kepala ." Mama tidak bisa tinggal sendiri . Hima terus merengek ingin selalu ada di dekatmu ."

"Lalu aku harus apa Ma ?"

"Biarkan Mama dan Hima ikut denganmu saja , setelah Hinata sembuh biar Mama dan Hima pergi ." Hikari mulai memulai dengan jurus andalan nya yaitu wajah menyedihkan dan air mata .

Sasuke menarik rambutnya kasar , ia tak mungkin membawa mereka ke mansion . Bagaimana dengan Sakura , wanita itu pasti akan tidak setuju .

"Istriku tidak mungkin setuju ."

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang