The second woman 38

2.7K 367 58
                                    

Sasuke dan Hikari mematung mendapatkan serangan tiba - tiba dari Sakura .
Baik Sasuke maupun Hikari tak menyangka Sakura akan melakukan hal itu .

"Mama tak apa , Sasuke . Jangan bertengkar dengan istrimu ." Hikari menenangkan Sasuke yang akan mengejar Sakura .

"Tapi Ma -"

"Tidak apa , lebih baik kau cepat bersihkan dirimu dan obati lukamu . Mama juga akan membersihkan diri ."

"Hima dimana Ma ?"

"Di kamarnya , dia merengek ingin bersekolah lagi ."

"Nanti kita bicara lagi Ma ."

Sasuke meninggalkan Hikari yang masih berdiri di tempatnya . Dalam hati ia mengumpat dan merutuki Sakura .
Ternyata menghadapi Mebuki lebih mudah dari pada menghadapi anaknya .
Tentu saja tak akan ada kebodohan yang terulang kedua kalinya .

Ternyata Hikari mulai bertindak , wanita tua itu sudah menebarkan benih - benih permusuhan .

Bertopengkan sikap baik dan lembut namun memunculkan percikan api yang kapan saja bisa membara .


*****


Sakura dan anak - anak memilih makan malam terlebih dulu .

Setelah selesai makan , Sakura masih menunggu anak - anak selesai , namun kedatangan Sasuke , Hikari dan Hima membuat Sakura malas .

"Sara , Dai , Mommy ke atas dulu ya . Mommy takut sakit mata karena melihat pemandangan makhluk astral ."

Tanpa menunggu jawaban , Sakura memilih melangkah pergi melewati tiga orang yang tersentak dengan ucapannya .

Masih di meja makan yang sama , Sarada dan Daisuke bahkan tak memandang sedikitpun ke arah mereka yang baru datang .
Keduanya masih tetap asik dengan makanan kesukaan mereka .

Sarada dan Daisuke makan dengan tenang ,
Sedangkan Hima sibuk memprotes makanan yang ada .

"Jika kau tidak ingin makan , lebih baik kau pergi . Jangan merusak suasana dengan rengekanmu . Dasar manja !" Sarada berucap datar .

Hima menoleh menatap Sarada . Pandangan keduanya beradu , Hima mencebikkan bibirnya kesal sedangkan Sarada masih dengan wajah datar dan angkuh khas seorang Sakura .

"Dasar tidak tau malu !" Daisuke ikutan mencibir . Ia sama sekali tidak suka dengan kehadarin Hima .
Anak perempuan itu terlalu manja dan juga cengeng .

Brak !

Hima membanting sendok yang di pegangnya dengan kasar .

"Hima Hyuga !" Desis Hikari yang melihat kelakuan cucunya .

"Hua , Dad !"

"Diamlah , berisik !"

Sasuke hanya diam , ia sedang tak ingin memulai perdebatan dengan anaknya .
Hubungan Sasuke dan anak - anaknya bahkan jauh dari kata baik .
Keduanya selalu mengunci pintu kamarnya masing - masing agar saat malam Sasuke tak bisa menyelinap ke dalam sana .

Sedangkan Hikari mengeratkan genggamanya pada sendok . Wanita tua itu mulai berpikir bahwa bukan hanya Sakura yang perlu di singkirkan namun juga anaknya .
Dua anak ini benar - benar bermulut tajam .

"Diam Hima !"

Mendengar perunturan Sasuke yang dingin , anak perempuan itu menjadi takut dan langsung diam . Namun matanya melotot pada Sarada yang juga menatapnya .

"Besok Nenek Hikari akan mendaftarkan Hima sekolah , jadi nanti kalian akan berangkat bersama ."

"Tidak mau !" Jawab kedua anak tersebut .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang