Sasuke dan Hikari mematung mendapatkan serangan tiba - tiba dari Sakura .
Baik Sasuke maupun Hikari tak menyangka Sakura akan melakukan hal itu ."Mama tak apa , Sasuke . Jangan bertengkar dengan istrimu ." Hikari menenangkan Sasuke yang akan mengejar Sakura .
"Tapi Ma -"
"Tidak apa , lebih baik kau cepat bersihkan dirimu dan obati lukamu . Mama juga akan membersihkan diri ."
"Hima dimana Ma ?"
"Di kamarnya , dia merengek ingin bersekolah lagi ."
"Nanti kita bicara lagi Ma ."
Sasuke meninggalkan Hikari yang masih berdiri di tempatnya . Dalam hati ia mengumpat dan merutuki Sakura .
Ternyata menghadapi Mebuki lebih mudah dari pada menghadapi anaknya .
Tentu saja tak akan ada kebodohan yang terulang kedua kalinya .Ternyata Hikari mulai bertindak , wanita tua itu sudah menebarkan benih - benih permusuhan .
Bertopengkan sikap baik dan lembut namun memunculkan percikan api yang kapan saja bisa membara .
*****
Sakura dan anak - anak memilih makan malam terlebih dulu .
Setelah selesai makan , Sakura masih menunggu anak - anak selesai , namun kedatangan Sasuke , Hikari dan Hima membuat Sakura malas .
"Sara , Dai , Mommy ke atas dulu ya . Mommy takut sakit mata karena melihat pemandangan makhluk astral ."
Tanpa menunggu jawaban , Sakura memilih melangkah pergi melewati tiga orang yang tersentak dengan ucapannya .
Masih di meja makan yang sama , Sarada dan Daisuke bahkan tak memandang sedikitpun ke arah mereka yang baru datang .
Keduanya masih tetap asik dengan makanan kesukaan mereka .Sarada dan Daisuke makan dengan tenang ,
Sedangkan Hima sibuk memprotes makanan yang ada ."Jika kau tidak ingin makan , lebih baik kau pergi . Jangan merusak suasana dengan rengekanmu . Dasar manja !" Sarada berucap datar .
Hima menoleh menatap Sarada . Pandangan keduanya beradu , Hima mencebikkan bibirnya kesal sedangkan Sarada masih dengan wajah datar dan angkuh khas seorang Sakura .
"Dasar tidak tau malu !" Daisuke ikutan mencibir . Ia sama sekali tidak suka dengan kehadarin Hima .
Anak perempuan itu terlalu manja dan juga cengeng .Brak !
Hima membanting sendok yang di pegangnya dengan kasar .
"Hima Hyuga !" Desis Hikari yang melihat kelakuan cucunya .
"Hua , Dad !"
"Diamlah , berisik !"
Sasuke hanya diam , ia sedang tak ingin memulai perdebatan dengan anaknya .
Hubungan Sasuke dan anak - anaknya bahkan jauh dari kata baik .
Keduanya selalu mengunci pintu kamarnya masing - masing agar saat malam Sasuke tak bisa menyelinap ke dalam sana .Sedangkan Hikari mengeratkan genggamanya pada sendok . Wanita tua itu mulai berpikir bahwa bukan hanya Sakura yang perlu di singkirkan namun juga anaknya .
Dua anak ini benar - benar bermulut tajam ."Diam Hima !"
Mendengar perunturan Sasuke yang dingin , anak perempuan itu menjadi takut dan langsung diam . Namun matanya melotot pada Sarada yang juga menatapnya .
"Besok Nenek Hikari akan mendaftarkan Hima sekolah , jadi nanti kalian akan berangkat bersama ."
"Tidak mau !" Jawab kedua anak tersebut .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...