Setiap perkara ada gantinya , setiap perlakuan ada ganjarannya .
- Haruno Sakura .
Penyesalanku adalah pernah hadir ke dalam kehidupanmu dan menghancurkan kesempurnaanmu .
- Uchiha Sasuke .
****
Sasori dan Karin membawa dirinya berlari dengan cepat , tak peduli dengan tatapan orang - orang yang menatapnya heran dan sekaligus prihatin . Membuat beberapa orang yang di temuinya memberikan tanda tanya besar pada benak mereka .
Tapi keduanya tak memperdulikan semua itu . Mereka harus sampai di hotel tempat acara sialan yang akan berlangsung tersebut .
Akan terlalu lama jika Sasori dan Karin harus mengendarai mobil , pasalnya jalanan yang tengah di lewati sangat padat dan juga macet .
Maka saat hotel itu terlihat jelas , Sasori dan Karin menarik nafas lega . Di lobby hotel sudah ramai orang - orang yang jelas sekali akan menghadiri pesta tersebut .
Kemudian saat pintu ballroom terbuka , keadaan ramai bukan alasan Sasori dan Karin tercengang , tapi kehadiran wartawan yang cukup banyak hingga wajah penuh tanya beberapa orang yang tak lain adalah sahabat Sakura , membuat Sasori dan juga Karin semakin merasa cemas .
Pasalnya Sakura akan datang menghadiri acara pesta ini tentu saja itu bukan hal yang sederhana . Jelas sekali bahwa seseorang telah berencana menjebak Sakura dengan hadirnya wartawan disini .
Jika saja Kabuto , asisten pribadi Sasuke tak memberi tau , mungkin kedua orang tersebut tak akan tau , pasalnya Sakura sengaja mengalihkan Sasori dan Karin untuk menangani proyek besar .
"Ada apa ini sebenarnya ?"
Lelaki yang tak lain adalah Sai Shimura menoleh , cukup terkejut dengan keadaan Sasori dan juga Karin yang masih terengah - engah dengan peluh bercucuran .
"Entahlah , Sasuke hanya mengatakan ada pesta ulang tahun istri keduanya disini . Tapi aku tidak tau akan ada banyak wartawan disini , sejak kapan Sasuke dan Sakura seterbuka ini pada publik ?"
Karin menggigit bibir bawahnya , tiba - tiba perasaannya berubah buruk , sedangkan Sasori tengah memikirkan sesuatu . Yang di ucapkan Sai benar , keluarga Haruno dan Uchiha adalah keluarga yang misterius yang jarang sekali bersinggungan dengan wartawan manapun .
Sasori mengedarkan pandangan ke arah lain , mencari sosok sang Nyonya yang sejak tadi belum terlihat kehadirannya .
Sedangkan kelima sahabat Sakura memilih menunggu , memendam rasa penasaran di hati mereka , walau pada kenyataan mereka memiliki kecemasan yang sama dengan apa yang di rasakan Sasori dan juga Karin .
"Menurut mu apa yang akan di lakukan Sakura , Shikamaru ?"
Shikamaru menarik nafas , mengangkat bahu mendengar pernyataan yang di lontarkan Naruto padanya ." Aku tidak tau , jika ini memang rencana Sakura , mengapa dua manusia robot itu terlihat bodoh dan tak tau apapun ?!"
Shikamaru Nara dan Uzumaki Naruto terlihat gelisah mencari keberadaan Sakura , begitu juga dengan Sai Shimura dan Kiba Inuzuka yang berkali - kali mencoba menghubungi ponsel Sakura , walau hanya suara operator yang menjawab . Sedangkan di samping Sai , Ino Yamanaka menatap gelisah ke sembarang arah .
Tolong jangan melakukan apapun yang akan menyakiti dirimu sendiri , Sakura . Batin Ino .
Kemudian Ino memilih pergi menjauh dari keempat sahabatnya .
Hingga perhatian semua orang teralihkan oleh empat orang yang tak lain adalah Sakura , Sasuke dan dua wanita medusa .
Hinata dan Hikari sengaja memilih warna hitam , baginya hari ini akan menjadi hari duka cita untuk Sakura . Sedangkan Hinata menjelma bak putri kerajaan .

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...