The second woman 27

2.9K 335 67
                                    

Liburan telah usai , saatnya kembali ke aktivitas utama . Sepulang Sakura dari liburan ia melihat dengan jelas bagaimana wajah lelaki yang masih berstatus suaminya itu mengeras , dan menahan amarah .
Namun Sakura tidak peduli , bahkan ia tidak mendengarkan setiap ucapan Sasuke .
Setiap Sasuke membuka suara ia memilih menghindar .

"Aku di sini masih suamimu , Sakura . Hargai aku sebagai seorang lelaki ." Ucapan Sasuke menghentikan Sakura yang menjauh .

"Aku selalu menghormatimu selama ini , aku selalu ingat kodratku sebagai seorang istri , namun sekarang rasa hormatku sudah menghilang ketika kau saja tidak bisa menghormatiku sebagai istrimu , ibu dari anak - anakmu . Wanita yang menemanimu selama sepuluh tahun ." Balas Sakura dingin .

"Tapi aku masih suami mu saat ini ."

"Oh ?!" Jawab Sakura sambil menatap Sasuke sinis .
"Kalau begitu mari bercerai !" Kini ucapannya semakin dingin dan tajam . Tak berat ia harus mengatakan itu .

Sasuke terdiam rahangnya mengetat , tangannya mengepal .

"Aku sudah pernah bilang kan , kau masih beruntung karena sampai saat ini aku masih menjadi istrimu . Jangan menuntut sesuatu hal yang tidak mungkin atau aku yang akan menceraikanmu . Itu hal mudah untukku ." Lagi - lagi Sasuke lupa bahwa Sakura istrinya bukan wanita yang sederhana .
Sakura berbicara dengan meremehkan , namun Sasuke memilih tak melanjutkan .
Sakura terlalu keras kepala . Meskipun Sasuke tidak menerima penceraian , bukan hal yang sulit untuk Sakura mewujudkannya .
Namun ia masih memilih bertahan karena suatu hal .

Rasaku memang masih sama , namun semuanya sudah berubah , Sasuke .
Saat kau menyakitiku maka saat itu juga
Aku akan berhenti mencintaimu .
Cintaku masih sehat , aku masih memiliki logika yang berjalan untuk tak terus untuk bertahan pada hubungan yang kacau .
Berharaplah namun ku pastikan itu tak pernah terjadi . aku bukan wanita yang bisa memberikan kesempatan kedua , pengkhianata bagi sebagian orang hanya hal sepele namun tidak bagiku . Kau tidak bisa memegang komitmen yang sudah lama terbangun , bagaimana mungkin aku akan percaya lagi ? Kau sudah mematahkan kepercayaan dan menghancurkannya .




*****

Di sebuah mall mewah di pusat kota . Tiga orang wanita tengah menghabiskan waktu bersama karena sudah lama tak keluar rumah .
Hinata bosan , ingin sekali ia menghabiskan uang Sasuke .
Namun bukan kesenangan yang ia dapatkan namun cibiran keras dari para wanita yang mengenalinya sebagai wanita kedua .

"Lihatlah dia kan simpanan Sasuke , Wanita jalang !"

"Lihatlah penampilannya benar - benar wanita penggoda !"

"Ya ya , lihatlah dia tidak lebih cantik dari istrinya . Dasar rubah betina !"

"Dasar pengganggu."

"Mungkin Sasuke memang buta karena telah menikahi wanita tersebut ."

"Tidak akan ada kebahagian yang menyertai kehidupannya lihat saja ! Hasil mengambil sesuatu yang bukan miliknya pasti akan berakhir tragis !"

"Ya semoga , kami para wanita akan selalu mendukung istri sah , bukan pelakor berwajah polos !"

Dan masih banyak cibiran lainnya yang membuat Hinata kesal dan tak jadi melanjutkan jalan - jalan . Ia marah , kesal dan tidak terima dengan apa yang di ucapkan orang - orang tersebut .
Ini sudah lama dan Sasuke tidak bisa menangani berita ini . Siapa sebenarnya yang ingin menghancurkannya ?

Kakashi yang mengikutinya hanya tersenyum sinis mendengarnya . Bolehkah ia bahagia ketika atasannya menderita ? Bahkan ia ingin merayakannya .

"Sialan ! Brengsek ! Kurang ajar !"umpat Hinata yang kesal .

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang