"KELUAR KAU ANAK SIALAN !"Suara menggelegar itu terdengar penuh emosi ,
Sakura berjalan menuju sumber suara . Disana , berdiri dua orang parubaya yang tak lain adalah mertuanya .
Terlihat sekali wajah kedua orang tersebut merah padam , apalagi wajah Fugaku Uchiha yang sudah berkilat api dari manik matanya ,
Pancaran kemarahan jelas sekali terlihat .
Sakura memilih untuk diam di tempat ."HEI CHIYO ! CEPAT PANGGIL SASUKE KEMARI !"
"Baik tuan !"
Tak lama Sakura melihat Sasuke berjalan dengan langkah lebar menuju kedua orang tuanya , di ikuti Chiyo di belakang .
Namun kepala pelayan itu memilih undur diri ketika melihat Fugaku memberi kode mengkibaskan tangannya .Seolah tak bersalah , Sasuke langsung duduk di sofa , mengidahkan Fugaku dan Mikoto yang masih berdiri menatap tajam .
"Ada apa Papa ?" Pertanyaan yang terdengar konyol di kedua telinga orang tersebut .
Fugaku langsung mendekati Sasuke dan meraih ujung baju Sasuke dan mencengkramnya kuat , namun di detik berikutnya terdengar pukulan yang cukup nyaring .
Duak !
Duak !
Jedug !
Buak !
Buak !
Brak !
Fugaku langsung memberikan bogeman tepat di rahang Sasuke dengan sangat kuat ,
Tak lupa lelaki parubaya itu melempar tubuh Sasuke yang babak belur tepat mengenai meja kaca yang langsung saja pecah .
Sedangkan Mikoto hanya terisak di tempatnya , tak membela atau melerai seorang Ayah yang menghajar anaknya sendiri .Sasuke paham , sangat paham dengan apa yang di lakukan kedua orang tua nya .
Karena ia tau mereka sangat menyayangi Sakura dengan tulus ."Aku bahkan malu mengakuimu sebagai anakku lagi , kau sungguh mengecewakan Sasuke !" Ucap Fugaku dengan suara serak . Ia terduduk lemas di lantai usai memberi pelajaran anaknya .
Malu , itulah yang ia rasakan saat ini !"Maafkan aku , Papa !" Lirih Sasuke sambil mengusap wajahnya kasar , tak memperdulikan luka yang ada di wajahnya .
Jangan tanya seberapa kuat pukulan Fugaku , ia adalah mantan pelatih bela diri . Meskipun sudah berumur namun kekuatannya sama sekali tidak mengendur , apalagi saat ia sedang emosi . Jika ia tak memikirkan menantunya mungkin Fugaku akan menghajar Sasuke sampai mati ."Setan apa yang merasukimu hingga kau bisa berbuat seperti itu , Hah ?! Kau menyakiti menantuku , dan cucuku !" Teriak Fugaku kembali tersulut emosi .
Tentu saja sebagai orang tua , ia merasa gagal mendidik Sasuke . Hati orang tua mana yang tak terluka ketika melihat anaknya melakukan kesalahan yang di sengaja .
Sasuke mencoba bangkit , ia tak bisa melihat wajah kedua orang tuanya sendu . Ia mendekati Mikoto .
"Maaf ."Namun respon yang di berikan Mikoto di luar dugaan , wanita itu dengan cepat melayangkan tangannya pada putra semata wayangnya .
Plak !
Seolah tak merasa iba akan kondisi Sasuke yang sudah tak berdaya , wanita itu bahkan memandang Sasuke dengan sorot mata kebencian . Namun begitu air mata tak kuasa di bendung , Mikoto bahkan ingin melayangkan pukulannya lagi .
"Kenapa kau tega berbuat seperti ini ?!"
"Ini sebuah kesalahan , Mama !"
"Persetanan ! Lalu bagaimana dengan keluargamu Hah ?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Fiksi RemajaSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...