Sudah sekitar lima hari Sakura beristirahat di rumah sakit , saat ini kondisinya sudah sangat stabil , ia sudah di izinkan pulang mengingat tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi .
Kini keluarga Uchiha telah kedatangan anggota baru , anak ketiga dari pasangan Sasuke dan Sakura . Anak ketiga yang di beri nama Ken Uchiha , bayi lucu itu sangat tampan .
"Biarkan Dokter memeriksamu sekali lagi ."
"Aku sudah baik - baik saja ."
"Berhentilah mengeluh , kau hanya perlu diam dan biarkan dirimu di periksa Sakura ."
Deg !
Ucapan Sasuke membuat hari Sakura nyeri , sejak kapan suaminya suka memanggil dengan nama lengkap seperti itu .
"Sejak kapan kau suka sekali memanggil namaku tuan Uchiha ?" Sindir Sakura tajam .
Sedangkan Sasuke tak ingin menanggapi karena ia sadar di dalam ruangan ini bukan hanya mereka berdua .
Dokter yang seharusnya memeriksa Sakura hanya terdiam menatap pasangan suami istri yang beradu tatapan mengerikan .
"Dokter , periksa istriku segera ."
"Kondisi Nyonya sudah benar - benar membaik tuan , Nyonya bisa pulang hari ini juga ."
"Saya permisi tuan Nyonya ."
Kondisi ruangan yang semula ramai , kini sepi senyap . Ayame mengikuti langkah Dokter pergi meninggalkan ruangan ketika melihat wajah Tuan dan Nyonya tidak bersahabat .
"Ada apa denganmu?" Tanya Sasuke dengan dingin . Ia bahkan menatap Sakura dengan pandangan datar .
"Harusnya aku yang bertanya . Ada apa denganmu ? Kau bertingkah seolah disini akulah yang salah !" Tak kalah dingin , ucapan Sakura seolah membalikkan keadaan .
"Hei , kenapa kau marah ? Aku hanya ingin memastikan kondisimu membaik ."
Seolah mengerti kemarahan yang ada di benar Sakura . Sasuke langsung merubah nada bicara dan sikapnya , tatapannya sedikit melembut .
"Aku tidak seperti mengenalimu lagi , kau bukan Sasuke ku lagi ."
"Apa maksudmu ? Kau bertingkah aneh setelah melahirkan ."
"Kau yang aneh , kau telah berubah dengan sangat banyak ."
"Jangan begitu , aku mencintaimu sayang ."
Sasuke mendekat ke arah Sakura kemudian memeluknya dengan erat .
"Aku mencintaimu !" Bisiknya lembut tepat di telinga Sakura .Tapi Sakura tidak membalas , ia hanya mengunci mulutnya dengan rapat . Tak ingin menjawab atau membalas pelukan Sasuke .
Kau berkata mencintaiku seolah - olah itu adalah nyata .
Kau memang pemain drama terbaik Sasuke !
Aku bahkan tidak bisa membedakan mana yang serius dan mana yang penuh kebohongan ."Selamat datang Tuan , Nyonya ." Ucap Chiyo dan beberapa pelayan yang menyambut kedatangannya .
Sakura melangkah dengan menggendong Ken di dalam pelukkannya . Ia langsung melangkah ke kamar anak - anak tanpa menghiraukan Sasuke yang masih berdiri di belakangnya .
" Sarada dan Daisuke istirahat dulu ya , Mommy mau menemani Ken dulu ."
"Ya Mommy ."
Setelah mendengar ucapan anak - anak . Sakura melangkah ke kamar yang telah di sediakan untuk Ken , bayi kecil yang baru beberapa hari di lahirkan . Di ikuti Ayame yang berjalan di belakangnya .
"Ayame ."
"Ya , Nyonya ?"
"Panggilkan Sasori kemari , ada yang perlu aku bicarakan dengannya ."
"Baik !"
Setelah kepergian Ayame , Sakura berubah murung . Sebenarnya banyak hal dalam kepalanya yang ingin dia ungkapkan , tapi tak semudah itu . Ini terlalu rumit .
Setelah Ken tertidur ,Sakura melangkah pergi setelah Ayame datang kembali ke kamar .
Ia baru saja menghubungi Sasori , dan Sasori berjanji akan datang dalam dua jam lagi .Saat masuk kamar , Sakura melihat Sasuke tengah duduk di balkon kamar menghisap sebatang rokok . Terlihat sekali Sasuke tengah memikirkan banyak hal dalam otaknya .
Sakura mendekat pada Sasuke , berdiri di samping suaminya dengan pandangan lurus .
"Apa yang kau pikirkan ?"
"Tidak ada ." Bohong sekali .
"Kau merokok ."
"Hanya ingin ."
"Itu bukan jawaban Sasuke , apa yang mengganggu pikiranmu ?" Tanya Sakura menatap mata suaminya yang telah menemaninya sepuluh tahun ini .
"Bukan hal besar , jangan khawatir ."
"Berhentilah merokok , itu tidak baik bagi kesehatan . Kau memilik tiga anak jika kau lupa ."
"Astaga sayang . Apa yang kau katakan , tentu saja aku ingat jika memiliki tiga anak dan juga istri cantik sepertimu ." Ucapnya merangkul Sakura , mendaratkan ciuman kilat di keningnya .
"Berbagilah jika ada masalah , aku ini istrimu .
Aku tidak ingin kau menanggung masalah sendiri ."Andai kau tau , apa kau masih akan tetap seperti ini ." Batin Sasuke berbicara .
"Terimakasih sayang , aku mencintaimu , sangat !" Sasuke semakin mengeratkan pelukannya pada istrinya .
Dalam hati ia selalu berdoa agar jangan sampai Sakura mengetahui tentangnya .
Tentang penghianatan yang ia lakukan , tentang wanita lain yang di milikinya ,
Bahkan tentang anak yang lahir dari rahim wanita lain .Mengabaikan ucapan cinta Sasuke ,Sakura ikut membalas pelukan Sasuke .
Pelukan hangat yang sudah lama ia rindukan .
Saat - saat manis saat hubungan mereka masih normal ."Berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku apapun yang terjadi ." Tiba - tiba Sasuke mengucapkan kata yang terlintas di otaknya .
"Aku tidak bisa berjanji ." Seolah tau arah pembicaraan suaminya . Sakura tersenyum lembut ."Bukankah janji itu untuk di tepati ? Aku takut tidak bisa menepati janjiku . Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti . Untuk itu , jangan melakukan apapun yang bisa membuatku meninggalkan mu , Sasuke ."
Deg !
Jantung Sasuke berdetak dengan sangat cepat ,
Bahkan mungkin Sakura menyadarinya .Senyum sinis terukir di bibir Sakura .
Sasuke pintar memainkan drama dengan baik , begitu juga dengan Sakura .
Ia terlalu pandai memanipulasi perasaan ."Kau dengar ?" Ucap Sakura lagi ketika Sasuke hanya membisu .
"Aku mengerti ."
Begitulah Sakura , selalu bisa membuat lawan bicara nya diam membatu . Pertengkaran apapun yang terjadi di antara keduanya tidak pernah berlarut - larut . Hanya sebatas pertengkaran mulut saja , setelah itu selesai .
"Masuklah , udaranya dingin dan itu tidak baik bagi kesehatan ." Perhatian kecil inilah yang selalu diberikan Sakura , walau diluar sana ia terkesan angkuh , dingin dan sombong , tapi sisi lembut selalu di perlihatkan pada orang - orang terdekatnya .
Tbc .
Jangan lupa tinggalkan jejak , vote dan komen 💚

KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Woman
Teen FictionSeorang wanita yang di khianati oleh sang suami . Memiliki wanita kedua di hatinya . Membagi cinta dan kasih sayang . Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan . Dendam , pengkhianatan dan air mata . Sakura lebih mengerikan dari yang di keta...