The second woman 9

2.6K 272 31
                                    

Sudah sekitar lima hari Sakura beristirahat di rumah sakit , saat ini kondisinya sudah sangat stabil , ia sudah di izinkan pulang mengingat tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi .

Kini keluarga Uchiha telah kedatangan anggota baru , anak ketiga dari pasangan Sasuke dan Sakura . Anak ketiga yang di beri nama Ken Uchiha , bayi lucu itu sangat tampan .

"Biarkan Dokter memeriksamu sekali lagi ."

"Aku sudah baik - baik saja ."

"Berhentilah mengeluh , kau hanya perlu diam dan biarkan dirimu di periksa Sakura ."

Deg !

Ucapan Sasuke membuat hari Sakura nyeri , sejak kapan suaminya suka memanggil dengan nama lengkap seperti itu .

"Sejak kapan kau suka sekali memanggil namaku tuan Uchiha ?" Sindir Sakura tajam .

Sedangkan Sasuke tak ingin menanggapi karena ia sadar di dalam ruangan ini bukan hanya mereka berdua .

Dokter yang seharusnya memeriksa Sakura hanya terdiam menatap pasangan suami istri yang beradu tatapan mengerikan .

"Dokter , periksa istriku segera ."

"Kondisi Nyonya sudah benar - benar membaik tuan , Nyonya bisa pulang hari ini juga ."

"Saya permisi tuan Nyonya ."

Kondisi ruangan yang semula ramai , kini sepi senyap . Ayame mengikuti langkah Dokter pergi meninggalkan ruangan ketika melihat wajah Tuan dan Nyonya tidak bersahabat .

"Ada apa denganmu?" Tanya Sasuke dengan dingin . Ia bahkan menatap Sakura dengan pandangan datar .

"Harusnya aku yang bertanya . Ada apa denganmu ? Kau bertingkah seolah disini akulah yang salah !" Tak kalah dingin , ucapan Sakura seolah membalikkan keadaan .

"Hei , kenapa kau marah ? Aku hanya ingin memastikan kondisimu membaik ."

Seolah mengerti kemarahan yang ada di benar Sakura . Sasuke langsung merubah nada bicara dan sikapnya , tatapannya sedikit melembut .

"Aku tidak seperti mengenalimu lagi , kau bukan Sasuke ku lagi ."

"Apa maksudmu ? Kau bertingkah aneh setelah melahirkan ."

"Kau yang aneh , kau telah berubah dengan sangat banyak ."

"Jangan begitu , aku mencintaimu sayang ."

Sasuke mendekat ke arah Sakura kemudian memeluknya dengan erat .
"Aku mencintaimu !" Bisiknya lembut tepat di telinga Sakura .

Tapi Sakura tidak membalas , ia hanya mengunci mulutnya dengan rapat . Tak ingin menjawab atau membalas pelukan Sasuke .


Kau berkata mencintaiku seolah - olah itu adalah nyata .
Kau memang pemain drama terbaik Sasuke !
Aku bahkan tidak bisa membedakan mana yang serius dan mana yang penuh kebohongan .










"Selamat datang Tuan , Nyonya ." Ucap Chiyo dan beberapa pelayan yang menyambut kedatangannya .

Sakura melangkah dengan menggendong Ken di dalam pelukkannya . Ia langsung melangkah ke kamar anak - anak tanpa menghiraukan Sasuke yang masih berdiri di belakangnya .

" Sarada dan Daisuke istirahat dulu ya , Mommy mau menemani Ken dulu ."

"Ya Mommy ."

Setelah mendengar ucapan anak - anak . Sakura melangkah ke kamar yang telah di sediakan untuk Ken , bayi kecil yang baru beberapa hari di lahirkan . Di ikuti Ayame yang berjalan di belakangnya .

"Ayame ."

"Ya , Nyonya ?"

"Panggilkan Sasori kemari , ada yang perlu aku bicarakan dengannya ."

"Baik !"

Setelah kepergian Ayame , Sakura berubah murung . Sebenarnya banyak hal dalam kepalanya yang ingin dia ungkapkan , tapi tak semudah itu . Ini terlalu rumit .

Setelah Ken tertidur ,Sakura melangkah pergi setelah Ayame datang kembali ke kamar .
Ia baru saja menghubungi Sasori , dan Sasori berjanji akan datang dalam dua jam lagi .

Saat masuk kamar , Sakura melihat Sasuke tengah duduk di balkon kamar menghisap sebatang rokok . Terlihat sekali Sasuke tengah memikirkan banyak hal dalam otaknya .

Sakura mendekat pada Sasuke , berdiri di samping suaminya dengan pandangan lurus .

"Apa yang kau pikirkan ?"

"Tidak ada ." Bohong sekali .

"Kau merokok ."

"Hanya ingin ."

"Itu bukan jawaban Sasuke , apa yang mengganggu pikiranmu ?" Tanya Sakura menatap mata suaminya yang telah menemaninya sepuluh tahun ini .

"Bukan hal besar , jangan khawatir ."

"Berhentilah merokok , itu tidak baik bagi kesehatan . Kau memilik tiga anak jika kau lupa ."

"Astaga sayang . Apa yang kau katakan , tentu saja aku ingat jika memiliki tiga anak dan juga istri cantik sepertimu ." Ucapnya merangkul Sakura , mendaratkan ciuman kilat di keningnya .

"Berbagilah jika ada masalah , aku ini istrimu .
Aku tidak ingin kau menanggung masalah sendiri ."

Andai kau tau , apa kau masih akan tetap seperti ini ." Batin Sasuke berbicara .

"Terimakasih sayang , aku mencintaimu , sangat !" Sasuke semakin mengeratkan pelukannya pada istrinya .

Dalam hati ia selalu berdoa agar jangan sampai Sakura mengetahui tentangnya .
Tentang penghianatan yang ia lakukan , tentang wanita lain yang di milikinya ,
Bahkan tentang anak yang lahir dari rahim wanita lain .

Mengabaikan ucapan cinta Sasuke ,Sakura ikut membalas pelukan Sasuke .
Pelukan hangat yang sudah lama ia rindukan .
Saat - saat manis saat hubungan mereka masih normal .

"Berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku apapun yang terjadi ." Tiba - tiba Sasuke mengucapkan kata yang terlintas di otaknya .

"Aku tidak bisa berjanji ." Seolah tau arah pembicaraan suaminya . Sakura tersenyum lembut ."Bukankah janji itu untuk di tepati ? Aku takut tidak bisa menepati janjiku . Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti . Untuk itu , jangan melakukan apapun yang bisa membuatku meninggalkan mu , Sasuke ."


Deg !


Jantung Sasuke berdetak dengan sangat cepat ,
Bahkan mungkin Sakura menyadarinya .

Senyum sinis terukir di bibir Sakura .
Sasuke pintar memainkan drama dengan baik , begitu juga dengan Sakura .
Ia terlalu pandai memanipulasi perasaan .

"Kau dengar ?" Ucap Sakura lagi ketika Sasuke hanya membisu .

"Aku mengerti ."

Begitulah Sakura , selalu bisa membuat lawan bicara nya diam membatu . Pertengkaran apapun yang terjadi di antara keduanya tidak pernah berlarut - larut . Hanya sebatas pertengkaran mulut saja , setelah itu selesai .

"Masuklah , udaranya dingin dan itu tidak baik bagi kesehatan ." Perhatian kecil inilah yang selalu diberikan Sakura , walau diluar sana ia terkesan angkuh , dingin dan sombong , tapi sisi lembut selalu di perlihatkan pada orang - orang terdekatnya .










Tbc .
Jangan lupa tinggalkan jejak , vote dan komen 💚

The Second WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang