awal cerita

267 20 15
                                    

Angin malam berhembus menerpa wajah seorang gadis yang tengah duduk didekat jendela sambil memeluk sebuah binkai foto.

Gadis itu bernama Adinda humeira darmawan, ia seorang siswi kelas 3 di culture internasional school. Dinda termasuk gadis yang pintar dan berbakat di sekolahnya.

"Din.." sapa seorang wanita paruh baya.

"Iya bun?" Jawab dinda.

Wanita itu adalah bunda adinda bernama ayumi agustin rahayu ia seorang bunda yang sangat menyayangi anak-anaknya. Ia adalah seorang janda, suaminya meninggal akibat kecelakaan 7 tahun silam.

"Ayo kita makan malem bunda udah masak banyak" ajak bunda ayu.

"Si abang belum pulang bun?" Tanya dinda.

"Belum tapi tadi abang bilang kita makan duluan aja karena dia bakal pulang malem katanya" jelas bunda ayu.

"Oh gitu, yaudah bunda duluan aja nanti aku nyusul" ucap dinda.

Bunda ayupun pergi keluar menuju ruang makan lalu dinda menyimpan bingkai foto itu ternyata bingkai itu berisikan foto mendiang ayahnya, dinda tersenyum dan ia segera menuju ruang makan.

"Wow ada ayam goreng, bunda kenapa masak banyak?" Tanya dinda.

"Gapapa bunda lagi pengen aja masak banyak" jawab bunda ayu.

"Okee, kalo gitu aku makan ya bun. Selamat makan" ucap dinda.

Bunda dan dinda makan malam bersama sambil bercerita seputar hal hal yang mengasyikkan.

Ceklek

"Abang pulang" ucap abang dinda.

Abang dinda bernama aditya darmawan ia seorang direktur perusahaan besar di jakarta.

"Bang adit sibuk banget akhir-akhir ini sampe ga ada waktu buat aku" ucap dinda.

Adit menghampiri dinda "maafin abang ya soalnya di kantor banyak banget kerjaan" ucap adit.

"Iya deh di maafin tapi besok anterin dinda kesekolah ya soalnya udah mulai masuk sekolah bang" ucap dinda.

"Ohiya ya semester baru udah di mulai kamu pun udah kelas 3 kan?" Tanya adit.

"Iya bang mangkannya aku harus mulai mikirin mau kuliah di mana dan jurusan apa" jelas dinda.

"Kamu suka gambarkan? Ambil jurusan seni aja" jawab adit.

"Seni? Bagus juga ya bang" kata dinda.

"Iya tuh bener kata abang kamu ambil jurusan yang kamu suka aja jadi kamu bakal asik ngejalaninnya" kata bunda ayu.

"Yaudah dinda pikirin lagi, sekarang dinda mau kekamar siap siap buat besok sekolah" ucap dinda.

"Yaudah sana tidur" ucap adit.

"Iya sana" kata bunda ayu.

Dinda memeluk bunda dan adit setelah itu pergi kekamar untuk tidur sebelum tidur dinda pergi kemeja belajar dan membuka sebuah buku gambar disana terdapat banyak gambar-gambar indah.

"Bener juga sih kata bunda kalo kita ngelakuin apa yang kita suka kita pasti seneng dan ga ngerasa terbebani" guman dinda.

Dinda memandang tembok-tembok kamarnya yang dipenuhi oleh lukisan yang dibuatnya sendiri.

"Lagi pula gue juga ngambil jurusan seni kan disekolah, ya nyambung lah sama kuliah seni" gumannya lagi.

Dinda pun menyimpan buku gambarnya dan bergegas tidur karena besok ia sudah mulai masuk kesekolah.

sebuah seni untuk mencinta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang